" tulisan pertamaku aku tulis disini tentang rasa keinginanku.
Aku disini hanya menginginkan hidup bersama dengan kasih sayang mereka. Tapi bisakah aku mendapatkannya? ".
.
.
.
.
Triiiinggg
Bel istirahat berbunyi, membuat semua siswa disana berbondong pergi ke kantinnya hanya untuk sekedar mengisi perut kosong mereka.
" Puas Lo hah. Kita semua jadi kena marah dan dapet hukuman dari pak Kabul sekarang. Emang ya Lo itu cari muka " kesal ayu.
" Sangat puas " jawab Selina.
" Berani juga ni anak " ucap oca.
" Udah hajar aja Yu " adu domba Puput.
" Gak jelas banget Lo pada " ucap Selina langsung melengos pergi tak ingin meladeni.
" Cupu Lo " teriak oca yang di hiraukan oleh Selina.
" Awas aja Lo " ucap ayu.
🌸
" Na mau pesan apa? " Tanya Tiara sedikit jutek pada Selina.
" Bakso aja deh sama es teh " jawab Selina.
" Yaudah gue pesen dulu mana uang nya?" Ucap Tiara menyodorkan tangannya meminta uang. Selina pun memberikan uangnya.
" Nanti gue bantuin Lo buat tugasnya gak usah cemberut gitu, gue tau Lo juga pasti kesel kan sama gue" ucap Selina pada Tiara di sela sela makannya
" Bener lo? Duh Lo emang sahabat yang pengertian deh. Maafin gue ya abisnya gue kesel sama Lo, masa ngerjain tugas gak ajak ajak gue " ucap Tiara langsung berseri.
" Orang gue juga baru inget kemaren langsung aja gue kerjain, gue ngerjainnya juga malem Ra " ucap Selina.
" Hmm iyaiya deh, yang penting Lo nanti bantuin gue.. awas aja Lo gak bantuin " ucap Tiara.
" CK iyaiya bawel.. sekarang makan lagi, Kalo enggak gue comot tuh bakso " ucap Selina.
" Eitss jangan dong " cegah Tiara
" Yaudah buruan abisin bentar lagi masuk "
" Iyaiya ini juga mau makan "
🌸
" Ra, gue boleh pinjem hp Lo gak? Gue mau telepon ibu gue dulu soalnya " Ucap Selina pada Tiara sambil berjalan menuju rumah Tiara.
" Boleh.. nih" jawab tiara sambil menyodorkan telepon miliknya.
" Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cob..."
Tuutttt
Ternyata panggilannya itu tidak tersambung, Selina pun langsung memberikan hpnya pada Tiara.
" Gimana na? " Tanya Tiara.
" Gak aktif. Yaudah nanti ajalah sekarang kita kerjain tugasnya dulu let's goo " ucapnya langsung merangkul bahu Tiara dan berjalan menuju rumah Tiara.
" Let's goo " ucap Tiara tak kalah semangat.
~~~~
" Assalamualaikum bunda Tiara yang cantik jelita ini pulang " teriak Tiara saat masuk ke dalam rumahnya.
" Waalaikumsallam berisik Ra gak usah teriak teriak juga sakit nih kuping bunda " jawab Aida Saniah bunda Tiara.
" Hehee.. liat nih Tiara bawa siapa jengjrengg " ucap Tiara membawa Selina ke depan yang sedari tadi berdiri dibelakangnya itu.
" Eh anak bunda kemana aja cantik.. kamu jarang kesini. kenapa? " Antusias Aida melihat Selina.
" Ada bunda gak kemana mana kok. Kalo Selina jarang kesini tuh jarang di ajak sama anak bunda " ucapnya bercanda menyalahkan Tiara.
" Apa!.. oh gitu yaa jadi gara - gara kamu Selina jarang kesini hmm " ucap Aida menjewer telinga Tiara.
" Aduh aduh ibu sakit.. ibu lepasin ih sakit " Aida pun melepaskan jewerannya sambil mengusap telinga Tiara itu.
" Suruh siapa gk pernah ajak Selina hmm " ucap Aida sambil melototi anaknya itu.
" Bukan aku yang gk ajak Tiara cuman Tiara nya aja tuh yang so sibuk " ucap Tiara.
" Hehe maaf Bun soalnya Tiara bantuin ibu kan " ucap Selina cengengesan.
" Hmm kamu ini... Tapi nanti kalo kamu ada waktu main main lah kesini sama sekalian nginep juga, kamu juga udah lama gak nginep disini kan " ucap Aida.
" Iya Bun siap " balas Selina.
" Yaudah Bun Ara sama Lina masuk kamar dulu ya mau kerjain tugas " ucap Tiara.
" Yaudah sana nanti ibu anterin cemilan buat kalian " ucap Aida di angguki keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
Ficción GeneralIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...