" Izinkan saya sebutkan nama mu di sepertiga malamku selina "~ Danu Daniel Al khallal ~
" Hey hey tenang tenang ini Abang Lina ini Abang " panik Hendra yang melihat adiknya itu menarik hijabnya. Selina pun membuka matanya langsung menatap kakaknya itu.
" A.b.a.ng " lirik Selina dengan suara pelannya langsung memeluk Hendra yang ada di hadapannya itu.
" Hiks.. di.a jahat bang dia jahat hikss " tangis selina dipelukan Hendra
" Syutt tenang yaa tenang... Gak usah di pikirin itu cuman mimpi " ucap Hendra sambil mengelus punggung Selina.
" Tapi bang hikss dia... Dia "
" Syuttt udah diem gak usah ngomong lagi " Selina pun menurut namun masih tetap menangis.
" Sekarang tidur lagi ya " ucap Hendra setelah tak mendengar tangisan Selina lagi. Dan Selina hanya menggelengkan kepalanya.
" Kenapa? "
" Takut " ucap Selina sambil menunduk.
" Hey kenapa takut? Disini ada Abang yang temenin kamu Lina, apa yang harus kamu takutin? Sekarang tidur lagi ya " ucap Hendri lembut. Dan Selina kekeuh menggelengkan kepalanya tidak mau.
" Selina Anggraeni putri nurut sama Abang" ucap Hendra tegas.
" Hiks... Hikss... "
" Kok malah nangis lagi? "
" Lina laper huwaaaaaa " tangis Lina pecah dengan suara pelannya seperti anak kecil.
Bisa bayangkan bagaimana Selina sekarang. Dia menangis dengan pipinya yang gembul dan hidung mancungnya kemerahan karena menangisnya itu dan membuat ketiga laki laki itu terkekeh pelan melihat prilaku lucu selina.
" Hahaaa... Udah udah gak usah nangis Kaya gitu jelek tau kaya bocah aja.. " tawa Hendra.
" Kalo lapar tinggal bilang aja kali na gak perlu bilang takut segala hha " timpal hendri. Sedang kan Danu hanya menundukkan kepalanya sambil tersenyum tipis saat melihat tingkah Selina barusan.
" Ada apa sama jantung saya? Ya Allah apa hamba menyukai dia.... "
" apa boleh saya sebutkan nama mu di sepertiga malam saya Selina " gumam Danu di dalam hatinya.
" Yaudah dri Lo pergi dulu minta makan ke susternya " titah Hendra di angguki Hendri.
Namun saat Hendri akan beranjak tangannya ditahan oleh Selina sambil menggelengkan kepalanya.
" Kenapa? " Tanya Hendri.
" Ma.u nasi goreng yang pedes " eja Selina dengan suara pelannya agar abangnya itu mengerti.
" Gak ada " tegas hendri membuat Selina langsung memalingkan wajahnya menghadap Hendra dengan wajahnya yang memelas tanda mengadu.
" Selina kamu kan lagi sakit, apalagi tenggorokan kamu masih sakit, kalo makan yang gak lunak nanti tenggorokan kamu makin perih gimana " ucap lembut Hendra.
" Bubur aja ya " sambung Hendra diangguki Selina.
Dan tanpa basa basi Hendri pun langsung bergegas keluar mencari makanannya.
" Duduk dulu nu, " ucap Hendra pada danu.
" Iya bang "
" Kenalin ini Kak Danu sahabatnya bang Endi " ucap hendra mengenalkan Danu pada Selina.
" Iya " ucap pelan Selina.
" Mau minum? " Selina mengangguk.
🌸
![](https://img.wattpad.com/cover/351265759-288-k445113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
Fiksi UmumIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...