tunggu saya ( revisi )

24 2 0
                                    

*
*
*
*

Kini semua telah berkumpul mengelilingi jenazah Tiara untuk di bacakan doa dan Yasin.

" Audzubillahi minasyaitoni rojim bismillah hirrahmaai rahyim "

يٰسٓ 
"Ya Sin."

Air mata Selina mengalir begitu saja ketika dia melantunkan ayat suci Alquran, mengingat dirinya yang sudah jauh dengan Rabb nya dan pada sahabatnya.

وَا لْقُرْاٰ نِ الْحَكِيْمِ  

"Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,"

اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَ 

"sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,"

.......

.......

Sedangkan di barisan depannya yaitu barisan laki laki terdapat seseorang yang kagum dengan lantunan ayat suci Alquran yang Selina lantunkan.

" Subhanallah indah banget suaranya " gumamnya di dalam hati.

Mereka pun melanjutkan membaca Alquran sampai selesai dan dilanjutkan dengan doa bersama.

🌸

" Ra Lo yakin ninggalin gue gitu aja? " Gumam Selina di samping jenazah Tiara.

" Kita udah janji bakal bareng terus sampe kapanpun "

" Lucu yaa kita dulu udah rencanain bakal jodohin anak kita nanti " ucap kekeh pedih selina.

" Tuhan gak adil tau gak ra! "

" Pertama dia udah ambil nenek dari gue,"

" Kedua dia udah ambil kasih sayang orangtua gue,"

" Ketiga dia udah jauhin gue sama Abang Abang gue,"

" Trus dia juga udah ambil semua kebahagiaan gue,"

" Dan sekarang dia udah ambil Lo dari gue hiksss " ucapnya Selina menyalahkan semua takdirnya.

" Kenapa tuhan gak adil banget sama gue Ra hikss " Tangis Selina memeluk tubuh kaku Tiara. Untung saja disana hanya ada keluarga Tiara dan mereka sedang fokus dengan urusan mereka sehingga selina tidak jdi pusat perhatian semua orang.

" Bukan Tuhan tidak adil padamu tapi tuhan hanya sedang menguji kesabaranmu dan ke imananmu " imbuh seorang pria.

" Dia tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan mu Selina "

" Cobalah jangan pernah kamu salahi takdirmu " sambungnya. Ucapan itu membuat Selina menoleh ke arah belakang.

" Kak adzam.. " gumam Selina.

" Saya tau kamu belum ikhlas dengan semuanya, tapi berusahalah untuk menerimanya " lanjut pria itu yang bernama adzam Rivaldi Al khair, kalian inget siapa dia? Ya dia adalah ketua OSIS di sekolah Selina itu.

Kenapa dia bisa ada di rumah Selina? Ya karena dia di ajak oleh pihak sekolah untuk melayat almarhumah Tiara.

" Kenapa kak adzam bisa disini? " Tanya Selina mengalihkan pembicaraan.

" Saya ikut kepala sekolah untuk melayat Tiara " jawab adzam sambil menundukan pandangannya.

" Ohh.., Kalo begitu gue pamit dulu. Permisi " pamit Selina menjauhi adzam.

" Saya tidak tau masalah dalam hidup kamu apa. Tapi saya harap kamu bisa mengatasinya dengan baik " ucapan adzam membuat Selina memberhentikan jalannya.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang