" luka yang baru ibu torehkan saja belum selesai, tapi ibu malah menambah lukanya lagi "
.
.
.
.
." Assalamualaikum " salam melisa bersama seorang pria di belakangnya.
" Waalaikumsallam... Baru pulang sekarang? Trus dia siapa? " Tanya Selina pada Melisa yang baru pulang malam hari itu dan melihat pria di belakang ibunya itu saat membukakan pintunya.
" Bukan urusan kamu... Ohiya kenalin Dia om firman pacar ibu " jawab Melisa membuat Selina mengepalkan tangannya.
" Ibu punya pacar? " Tanya Selina tak percaya.
" Iya.. dia juga bakal jadi calon ayah kamu. Ibu mau nikah lagi jadi kamu harus anggap dia sebagai ayah kamu " jawab Melisa enteng.
" Apa? Selina gak mau punya ayah " jawab Selina tegas.
" Ini pilihan ibu jadi kamu gak usah ikut campur. Setuju atau enggaknya kamu itu bukan urusan ibu " ucapnya langsung melengos ke dalam persama pacarnya itu.
Selina mengepalkan erat tangannya itu sambil meredam amarahnya.
" Selina ngapain kamu masih diam disitu. Cepat bikinin om firman minuman " perintah Melisa pada Selina yang masih diam di depan pintu.
" Bikin aja sendiri masih punya tangan juga " ucap Selina langsung pergi ke kamarnya tanpa melihat ke arah Melisa.
" Gak sopan kamu ya " marah Melisa.
" Udah lah Lis gapapa nanti aku ambil sendiri aja minumnya " ucap firman.
" Maaf ya mas anak itu emang suka gitu sama orang baru " ucap Melisa tidak enak.
" Iya gapapa aku maklumi " balas firman.
Sedangkan di kamar, Selina kembali membantingkan barangnya kesal.
Arrghhh
" Lagi? Menikah lagi? " Lamun Selina .
" Gue harus senang apa sedih disini heh " ucap Selina menyunggingkan senyumnya miris.
" Ibu gue mau nikah lagi tanpa persetujuan gue apalagi Abang "
" Ibu gak tau sesakit apa gue sekarang..
Luka yang baru di kasih aja masih basah. Tapi ibu malah menambah lagi lukanya hikss " tangis selina pecah." Bener kata ibu, gue gak berhak lahir ke dunia " ucapnya mulai ngelantur selina langsung mengambil cutter di meja belajarnya.
Sreeett
Sreett
" Darah ini? Darah yang sama dengan pria bajingan itu " ucap Selina melihat darah dari sayatan lengannya itu.
" Gue benci dia hikss.... Gue benci keluarga ini.. " teriak Selina.
" Lo tau Selina? " Ucap selina menatap foto dirinya di dinding.
" Gara - gara Lo semuanya berantakan! Gara - gara Lo, ibu Lo nyalahin semuanya karena gue. Emang Lo anak yang berguna " ucap Selina menunjuk fotonya.
" Hahahaa.... Gue pengen bahagia dan tertawa bareng mereka hahaa " tawa pedih Selina.
" Tapi buat ketawa pun gue lupa seperti apa "
" Gu..gue.. pe..ngen.. hi...dup.. baha.gi...aa " ucap Selina terbata dan langsung tertidur.
" Selina... Selina... " Panggil Aisyah menggema diruangan kosong itu.
" Nek.. nenek.. nenek dimana? " Ucap Selina melihat sekeliling tidak menemukan neneknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
General FictionIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...