" Saya tidak tau permasalahan mu seperti apa, tapi saya harap kamu tidak melukai diri kamu lebih dari ini "~ Danu Daniel Al khallal ~
.
.
.
." Kenapa dri? " Tanya Danu. Ya disana masih ada danu dan teman teman hendri lainnya.
" Ini nu tangan adek gue kenapa banyak sayatan kaya gini? " Jawabnya memperlihatkan tangan Selina.
" Astagfirullah " ucap danu tak percaya.
" Na kenapa kamu lakuin ini? " Gumam Hendri menatap Selina dengan pandangan yang tidak dapat diartikan.
" Udah dri nanti kita tanyain kalo adek Lo udah sadar " ucap Danu menenangkan.
" Iyaa.. "
" Lo udah hubungin ibu Lo? " Tanya Danu.
" Belum, gue baru hubungin Abang Enda dan dia lagi otw kesini mungkin bentar lagi dia sampai " jawab Hendri diangguki Danu.
" Lo gak pulang? " Tanyanya lagi.
" Kalo gue pulang nanti yang jagain adek gue siapa? " Tanya balik Hendri.
" Lo gak liat disini ada siapa? " Ucap Bagas.
" Iya nih Lo gak liat dari tadi kita stand by disini, wahh Lo bener bener yaaa masa sama temen sendiri Lo lupa sih jahat Lo " ucap Farhan dramatis.
" Drama Lo " ucap Rizky sambil menimpuk wajah Farhan memakai bantal sofa.
" Apaansi " protes Farhan.
" CK berisik ini rumah sakit " ucap Bagas membuat mereka berdua terdiam.
Brakkkk
" Lina... " Ucap Hendra setelah mendobrak pintu ruang selina dan melihat Selina yang terbaring diatas bangkarnya.
Bugggghhh
Semua orang diruangan itu berdiri terperanjat kaget.
" Lo gak becus jagain Selina Hendri" ucap Hendra menghajar adiknya itu dan Hendri hanya diam tersungkur.
" Bang udah bang " tengah Danu sambil menahan tubuh Hendra. Sedangkan Hendri di bantu oleh bagas untuk bangun.
" Gue udah titipin Selina ke Lo tapi Lo malah gak becus jagain dia " emosi Hendri.
" Bang udah bang ini bukan salah Hendri, Selina kaya gini karna dia gak sengaja makan udang " ucap Danu menenangkan.
" Kalo Lo sampe gak becus lagi jagain Lina, Lo bakal tau akibatnya nanti " ucap Hendra sambil mengatur nafasnya.
" Maaf.. "
" Maafin gue bang, Gue gak becus jagain Selina " ucap Hendri tertunduk lesuh. Hendra pun tak tega dengan adiknya itu ia langsung memeluk Hendri.
" Iya maafin Abang juga, Abang kebawa emosi tadi " ucap Hendra sambil menepuk pundak Hendri.
" Ibu udah tau keadaan Selina sekarang? " Tanya Hendra, dijawab gelengan oleh hendri.
" Hufftt... Nanti biar Abang aja yang kasih tau " ucapnya lagi dengan menghela nafasnya sambil melepas pelukannya.
" Bang, Selina pernah cerita sesuatu ke abang? " Tanya hendri.
" Cerita? Belum kayanya emang kenapa? "
" Ini gue liat tangan Selina banyak sayatannya bang " ucap Hendri memperlihatkan tangan Selina.
" Kenapa bisa kaya gini? "
" Gue juga gak tau bang "
Mereka berdua saling tatap satu sama lain seolah saling memberi pertanyaan yang sama lewat mata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
General FictionIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...