mulai sadar? ( revisi )

23 1 0
                                    

Kini setelah sekian lamanya kehidupan Melisa berjalan normal dan santai setelah Selina tidak ada di rumahnya.

Dia awalnya terkejut karena tidak mendapati Selina di rumahnya, namun setelah di pikir pikir menurutnya mungkin itu ada bagusnya dia tidak ada disini, Karena itu dia bisa hidup tanpa beban dari Selina.

Melisa tidak memberi tahukan hal ini pada Hendra dan Hendri karena yang dia tahu mereka sudah tidak peduli lagi pada Selina. Jadi dia biarkan saja dan biar mereka tau sendiri tentang perginya Selina.

Dan status Melisa saat ini sudah janda karena beberapa hari lalu firman mantan suaminya sudah mengirimkan surat cerai padanya, dan Melisa pun hanya menerima takdirnya seperti itu.

Setelah status Melisa berubah. Kini dia selalu mengajak teman temannya ke rumahnya hanya untuk sekedar berkumpul membicarakan sesuatu yang menurutnya tidak penting dan mengisi waktu luang mereka saja.

" Eh Lis kok kita gak liat anak kamu ya yang perempuan itu? " Tanya nayla. ( Kalian masih ingat kan sama perkumpulan biang gosip ini )

" Eh iyaiya dia kok gak kelihatan akhir akhir ini ya" timpal Lasmi.

" Dia ikut abangnya ke jakarta" bohongnya.

" Oh gitu ya, pantesan aja kamu santai santai aja "

" Ohiya, denger denger anak kamu Selina suka pergi ke bar yaa trus dia juga suka godain pria hidup belang disana " ucap Rina pedas, ibu ibu satu ini memang mulutnya seperti sambal, pedas.

" Kata siapa? " Ujar Melisa tegas.

" Aku sih denger dari tetangga, itu udah booming loh "

" Kamu kesini mau senang senang atau ngejelekin anak saya " tegas Melisa yang pertama kalinya menyebut Selina dengan sebutan ' anak saya ' pada mereka yang sepertinya ia tidak suka dengan obrolan temannya itu.

" Ya ampun biasa aja kali Lis, aku kan cuman nanya. Berarti bener ya berita itu " ucapnya makin pedas wuuuuhhh.

" Ini udah malem, kalian mending pulang Sekarang " usir Melisa.

" Jadi ngusir nih ceritanya, " ucap Rina.

" Gak asik ah, mending kita pulang aja yu daripada disini nanti makin ada yang panas lagi " timpal Nayla.

" Yaudahlah ayo kita pulang aja " ucap Lasmi, mereka bertiga pun pulang, dan disana hanya menyisakan dirga, dan epul teman prianya.

" Seharusnya kmu jangan bersikap bodo amat sama anak kamu Lis " ucap Dirga menasehati.

" Iya, bagaimanapun dia darah daging kamu sendiri " timpal Epul.

" Saya tau Selina tidak ikut dengan abangnya itu, melain dia pergi dari rumah. Iya kan?"

" Lis, semua yang terjadi itu bukan karena kesalahan anak kamu. Tapi memang takdir kamu yang sudah Tuhan gariskan sama kamu. " Lanjut Dirga.

" Kamu tau? Awalnya saya juga menyalahkan anak saya karena dia lahir istri saya jdi meninggal. Tapi setelah saya mengerti Kalo itu memang takdir saya yang harus saya terima. Bukan karena anak saya lahir "

" Kasihan dia, dia tidak punya siapa siapa untuk dia jadikan sandaran sekarang "

" Kamu pikirkan lagi matang matang Lis " ucap Dirga.

" Kalo gitu saya sama Epul pulang dulu. Terimakasih suguhannya assalamualaikum "

" Waalaikumsallam " jawab Melisa.

" Apa aku terlalu kejam sama Selina ya? " Gumam Melisa.

" Tapi karena dia aku harus seperti ini dan menanggung semuanya "

" Bodo amatlah toh nanti juga dia pulang sendiri ke rumah " ucapnya langsung membereskan bekas tadi.

🌸

" Assalamualaikum Bu "

" Waalaikumsallam, Hendri tumben kamu pulang cepet kesini ada apa? " Ucap Melisa.

" Iya Bu ada yang mau Hendri sama temen Hendri bicarakan sama ibu "

" Yaudah Kalian duduk dulu, ibu mau buatin minum dulu " Melisa pun pergi ke dapur.

Danu melihat sekeliling rumah Hendri tidak menemukan seseorang yang dicarinya itu.

Seakan tau apa yang danu cari, Hendri berkata " mungkin dia msih sekolah " ujarnya

Danu menunduk malu " hmmm "

" Ini minumnya "

" Jadi ada hal apa yang mau kalian bicarakan sama ibu? " Tanya Melisa.

Part-nya dikit nih...

Semua Bab yang udah aku publish semuanya belum aku revisi yaa jadi mungkin banyak kesalahan dalam ceritanya..

Tapi nanti kalo udah selesai sama ceritanya aku bakal revisi ulang

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang