alter ego?? ( revisi )

19 1 0
                                    


Disisi lain yaitu di rumah sakit saat ini Melisa tengah di tangani oleh dokter karena pendarahannya tadi. Dan firman sudah menghubungi anak tirinya itu mengabari bahwa ibunya masuk rumah sakit.

Sudah 1 jam Melisa di dalam ruangan itu namun dokter msih belum keluar juga.

" Mudah mudahan gak terjadi apa apa sama anakku " gumamnya sambil terus mondar mandir.

Ceklekkk

" Atas nama keluarga ibu Melisa " pnggil dokter

" Saya dok suaminya bagaimana dengan keadaan istri dan anak saya dok "

" Mohon maaf pak, karena pendarahan yang terjadi pada ibu Melisa sangat banyak dan sulit di hentikan. Kandungan ibu Melisa tidak bisa kami selamatkan. Sekali lagi kami minta maaf pak " jelas dokter.

" Gak, gak mungkin anak saya gak selamat dok "

" Itu sudah takdirnya pak, "

" Lalu istri saya dimana dok? "

" Istri anda nanti akan kami pindahkan keruangannya jadi bapak bisa melihatnya nanti, kalo begitu saya permisi dulu " dokter itu pun pergi ke ruangannya.

" Ini semua gara gara anak pembawa sial itu, gara gara dia anakku jdi tidak bisa diselamatkan. " Ucapnya sambil mengepalkan tangannya.

🌸


" Gimana keadaan ibu sekarang pak? " Ucap Hendri memanggil firman dengan sebutan bapak.

" Dia udah agak mendingan, tapi calon adek kalian udah gak ada. Ibu kalian keguguran " jelas firman.

" Astagfirullah, kenapa bisa gitu pak? " Ucap Hendra.

" Itu semua gara gara adek kalian itu " sahut Melisa yang sudah sadar dari tadi.

" Kenapa ibu bilang kaya gitu? " Tanya Hendra

" Iya, karena dia ibu jdi kehilangan calon anak ibu. Dia udah dorong ibu sampai ibu terjatuh " ucap Melisa sedikit membual.

" Apa? Selina gak sampe segitu nya Bu. "

" Kamu masih belain anak itu setelah kamu liat keadaan ibu sekarang, terserah kalian mau percaya atau enggak yang jelas karena dia ibu jadi kehilangan anak ibu " ucap Melisa.

Sedangkan Hendra Hendri hanya saling menatap satu sama lain antara percaya atau tidak dengan omongan ibunya itu." sekarang Lina dimana Bu? " Tanya Hendra

" Dia ada di rumah " jawab firman.

" Kalo gitu kita pulang dulu temuin Selina "

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsallam "

🌸

Toktoktok

" Langsung masuk aja bang, pintunya juga gak di kunci " Hendri diangguki abangnya.

Ceklekkk

" Kenapa rumah jadi berantakan kaya gini? " Heran Hendra saat melihat rumahnya yang penuh dengan pecahan beling, dan barang yang berserakan dimana mana.

" Kita cari Selina di kamar bang " mereka pun pergi ke kamar selina, namun mereka tidak menemukan keberadaan Selina dikamarnya

" Gak ada bang, kemana dia? "

" Kita cek seluruh rumah, mungkin aja dia masih disekitaran rumah "

" Bang... " Teriak Hendri memanggil abngnya.

" Kenapa? "

" Lina bang" ucap Hendri saat melihat Selina terbaring di lantai dapur dengan mukanya yang babak belur dan tangannya yang sudah berdarah.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang