takdir macam apa ini ( flashback on) ( revisi )

36 4 0
                                    


" Saat itu aku merasakan pelukan hangat darinya. Tapi sayang pelukan itu adalah pelukan pertama dan terakhir bagiku "

.
.
.
.
.
 







" Ya Allah ibu " ucap Melisa langsung berlari ke kamar ibunya tanpa menghiraukan anak anaknya itu.

" Ya Allah ibu hikss maafin Lisa bu... " Tangis Melisa melihat ibunya yang terbaring lemah dikasurnya.

" Lis kamu sudah datang nak " ucap lemah Aisyah.

" Iya Bu Lisa di sini ibu perlu apa? " Tanya Melisa.

" Ibu gak perlu apa - apa. Cukup anak - anak sama cucu - cucu ibu saja disini temenin ibu " jawab Aisyah.

" Ibu kenapa bisa kaya gini? " Tanyanya lagi.

" Ibu hanya kecapean aja kamu gak usah khawatir " jawab Aisyah.

" Ibu sudah berobat? "

" Ibu tidak mau berobat Lis, dia hanya mau kita kumpul semua disini " jawab Rika.

" Kenapa? Ibu berobat yaaa " bujuk melisa di jawab gelengan kepala Aisyah.

" Lis ibu titip rumah ini sama kamu ya tempatin juga rumah ini sama anak - anak kamu. " Ucap Aisyah yang seolah memberi wasiatnya.

" Iya ibu kita bakal tinggal disini kumpul bareng lagi "

" Bagaimana pun takdir kamu nanti nya jangan pernah kamu menyalahkan anak - anak Lis. Mereka adalah dari daging kamu juga " nasehat Aisyah menghiraukan ucapan Melisa.

" Ibu berpesan tolong nanti kamu sayangi mereka, jagain mereka, dan bimbing mereka. Mereka hanya punya kamu sekarang " sambung Aisyah.

" Iya Bu Melisa akan selalu ingat sama pesan ibu " jwb Melisa.

" Sekarang ibu bisa tenang setelah melihat kamu baik baik saja.. tolong kamu bawa Selina ke samping ibu. ibu mau melihatnya " pinta aisyah Langsung di turuti Melisa.

" Melisa sayang. Nenek akan selalu ada disisi kamu bagaimanapun keadaan kamu nantinya. Dan nenek akan datang disaat kamu terpuruk " ucap Aisyah sambil mengelus Selina. Seolah Aisyah tau jika kedepannya selina akan mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari ibunya itu.

" Ne.. ne.. ne.. " ucap Selina cadel.

" Peluk nenek yaa " walaupun tidak mengerti dengan ucapan neneknya itu Selina tetap melakukannya memeluk sang nenek.

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah.

Aisyah pun menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhir untuk selama - lamanya.

Dan Pelukan itu pun melemah dan Selina pun tiba tiba menangis dengan kencangnya seolah olah merasakan bahwa neneknya itu sudah tidak ada.

" Ibuu.... " Teriak anak - anak Aisyah melihat ibunya yang sudah tiada itu.

🌸🌸

" Melisa kakak mau ngomong sama kamu " ucap Wijaya kakak pertama Melisa itu setelah selesai menguburkan Aisyah.

" Iya kak ada apa" tanya Melisa.

" Kamu tau? Ibu meninggal karena kamu Lisa " to the point Wijaya langsung menyalahkan Melisa.

" Kenapa gara gara Lisa kak? "

" Karna rumah tangga kamu dengan pria bajingan itu. 2 Minggu sebelum ibu jatuh sakit dia mendapatkan paket surat dari Haidar yang isinya surat perceraian kamu dengan Haidar dan tidak lupa juga disana ada surat yang dia tulis sendiri bahwa dia sudah menikah dengan perempuan lain. Nih kamu baca sendiri suratnya dan juga tanda tangani ini " ucap Wijaya emosi sambil melemparkan surat surat itu.

Degggg

" M...mas Haidar " ucap Melisa dengan air mata mengalir begitu saja.

" Gimana? Kamu kaget kan? Apalagi ibu yang punya riwayat sakit jantung lisa "

" Kalo saja ini tidak terjadi mungkin ibu masih ada sampai sekarang " sambung Wijaya.

" Ta..tapi..."

" Tapi apa? Semua sudah jelas kan? Kakak kecewa sama kamu Lisa " sarkas Wijaya langsung melengos pergi dari rumah itu.

Melisa pun hanya menangis dengan nasibnya itu.

Dan setelah kejadian yang menimpanya itu Melisa sekarang berubah menjadi wanita yang tegas, kejam dan tidak peduli lagi dengan anak - anaknya. Dan dia pun melupakan pesan yang diberikan ibunya itu.

🌸🌸🌸

Flashback off

Mendengar cerita dari ibunya itu Selina menangis sembari mengepalkan tangannya erat. Dia sangat marah dengan cerita yang ia dengar itu.

" Kenapa ibu baru bilang sekarang sama Lina?" Ucap Selina datar.

" Itu karena kamu tidak perlu tau kebajingan ayah kamu. Saya bilang sama kamu dia udah mati itu karena saya gak mau kamu ungkit ungkit dia lagi apalagi karena dia ibu saya meninggal dan itu awalnya berasal dari kamu selina " jawab Melisa langsung pergi ke luar rumah meninggalkan Melisa sendirian disana.







Partnya dikit??...

Lanjut gak?


Kalian suka sama cerita tentang broken home gak nih??

Ohiya aku juga siapin cerita genre lain tapi aku mau tamatin ini dulu...


Jangan lupa vote ceritanya yaa, dan komentar baik kalian juga...

Ohiya follow juga akun WP nya biar kalian gak ketinggalan sama cerita barunya...

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang