jangan biarkan dia sendiri

51 2 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, kini mereka telah sampai di pesantren Al khallaliyah tempat dimana Danu tinggal bersama keluarganya.

Dan kedatangan Selina ke ndalem itu ternyata di sambut hangat oleh Abi dan umi khulsum yang sedari tadi menunggu di depan pintu.

" Assalamualaikum " ucap Danu dan Hendri ketika memasuki rumah ndalemnya.

" Waalaikumsallam, kamu sudah sampai Nu? Mana Selina nya? " Tanya umi khulsum.

" Iya mi baru sampai.. " jawab Danu.

" Selina sini masuk. Kenapa kamu masih diam diluar " ucap Danu memanggil Selina.

Selina pun masuk ke rumah ndalem itu dengan perasaan canggung "assalamualaikum " ucap pelan Selina, namun masih terdengar di telinga mereka.

" Waalaikumsallam" ucap mereka sembari menerima uluran tangan Selina.

" Loh... Kamu kan gadis yang waktu itu nolongin umi " ucap umi Khulsum ketika melihat wajah Selina.

" Hah.. " bengong selina sembari mengingat kapan dia bertemu dengan ibu itu.

" Kamu lupa na? Waktu itu kamu bantuin umi pas umi lagi kecopetan " ujar umi Khulsum

" Emm iyaa mungkin Bu, maaf saya lupa "

" Kok ibu sih. Panggil umi aja na "

" I.iya umi "

" Jadi Selina yang waktu itu tolongin umi? " Tanya Danu.

" Iya nu dia yang udah tolongin umi. Umi masih selalu inget sama wajahnya. Dan sekarang malah di pertemukan lagi sama Selina. Apalagi sekarang dia sudah jadi ma... " Ujarnya terpotong.

" Ekhem.. " dehem Danu memberikan kode pada uminya.

" Eh.. maksud umi, kamu sekarang mau mondok disini " ucap umi Khulsum yang hampir keceplosan menyebut selina menantunya.

" Iya umi " ucap pelan Selina.

" Yaudah kalian duduk dulu disini, umi mau buatin kalian minum dulu " mereka pun duduk di kursi ruang tamu. sedangkan umi khulsum pergi ke dapurnya untuk membuatkan minuman untuk mereka.

" Kmu sudah sembuh na? " Tanya Abi ardi pada Selina.

Hendri menyenggol bahu selina pelan dan menyadarkan lamunan Selina " apa? " Gumam Selina pada Hendri.

" Di tanya sama Abi " ucap Hendri.

" Kamu sudah sembuh na? " Tanyanya lagi.

" Sudah Abi Alhamdulillah " jawab Selina pelan.

" Sepertinya kamu kelelahan Selina. Lebih baik kamu sekarang istirahat dulu di kamar. Nanti kalau sudah waktunya makan siang. Umi akan panggil kamu " ujar Abi ardi.

" Enggak kok Abi... Selina gapapa "

" Ini minumnya, diminum dulu " ucap umi Khulsum menaruh nampan berisi minumannya.

" Umi tolong antar Selina ke kamarnya. Dia masih harus butuh istirahat sekarang " ujar Abi ardi.

" Iya Abi... "

" Ayo Selina, umi antar kamu ke kamar " ucap umi pada Selina.

" Selina disini aja umi. Selina gapapa kok " tolak Selina canggung.

" Gapapa ayo. Kmu juga harus tau kan kamar kamu dimana "

" Eumm iya umi, kalo gitu Selina permisi dulu " ucap Selina pergi dari sana setelah mendapatkan anggukan mereka.

" Apa kamu masih akan merahasikannya nu? " Tanya Abi ardi setelah kepergian Selina.

" Iya Abi. Mungkin untuk saat ini Nunu memilih merahasiakannya dulu sebelum Selina sembuh dan menerima kehadiran Nunu di kehidupannya " jawab Danu.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang