Keesokan harinya seperti biasa Selina pergi ke sekolahnya untuk menuntut ilmu. tapi kali ini berbeda dengan masa kemarin.
Dulu saat dia akan masuk ke sekolahnya, dia akan selalu di sambut oleh kedua sahabatnya di depan gerbang sekolah. Namun sekarang moment itu dia tidak mendapatkannya lagi dari sahabatnya setelah Tiara tiada dan kini acila malah menjauhinya yang Selina sendiripun tidak tau.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" salam Bu Tuti sang guru mata pelajaran matematika
" Waalaikumsallam warahmatullahi wabarokatuh" jawab semua murid.
" Sebelum memulai pelajarannya ibu mau memberitahukan bahwa Minggu depan kakak kelas kalian yaitu kelas 12 akan mengikuti ujian sekolah yang dimana mereka akan menentukan lulus atau tidaknya dari sekolah ini "
" Dan untuk kalian kelas 10 dan 11 pihak sekolah meliburkan kalian Selama 4 hari atau selama ujian sekolah masih berlangsung dan kalian ibu bebaskan dari tugas " Jelas Bu Tuti.
" Wooaaahhhh yesss.... " Sorak semua murid ketika mendengar penuturan gurunya
" Eitsss... Bercandaaaa bercandaa " ledek Bu Tuti membuat mereka mengeluh.
" Yaah...Bu jangan gitu dong "
" Iya Bu kasih kita ke bebaskan "
" Iya nih ibu gak asih ah "
" Enak aja kalian bebas dari tugas. " Sarkas Bu Tuti.
" Hey hey kalian liat gak? Kok hari ini Bu Tuti cantik banget ya " ucap salah satu murid memuji Bu Tuti sang guru yang mereka juluki dengan ratu keabadian.
Kenapa mereka sebut ratu keabadian? Ya karena Bu Tuti tidak pernah lepas dari lipstik yang merah meronanya itu dan bedaknya yang akan selalu menempel abadi di wajahnya, makannya mereka juluki dengan ratu keabadian.
" Eh iya yaa kok Bu Tuti hari ini cantik banget ya " timpal temannya memuji Bu tuti padahal aslinya dia ingin muntah sekarang.
" Wahhh.... Masa sih hari ini ibu cantik " ucap Bu Tuti langsung mengambil cermin yang selalu di bawanya itu.
" Iya Bu, uuuhhh ibu hari ini cantik banget. Nanti bisa bisa pak Yoga bakal kecantol lagi Bu sama kecantikan ibu sekarang "
" Yang bener kalian? "
" Iya Bu bener "
" Oke, karena kalian udah memuji ibu. Ibu kasih kalian keringanan " ucapnya membuat mereka senang karena berhasil merayu Bu Tuti.
" Eits eits tapi kalian tetep ibu kasih tugas "
" Yaaaahh kok gitu sih bu " keluh semua murid
" Nyesel gue puji dia tadi " bisik salah satu murid itu
" Ya kalian tetep ibu kasih tugas karena sudah jadi kewajiban ibu memberikan kalian pembelajaran. Tapi ibu kasih kalian keringanan "
" Yang tadinya ibu mau kasih kalian 4 tugas, ibu kurangin jadi 3 tugas yang bakal kalian kerjakan " tutur Bu Tuti.
" Kebanyakan Bu, 2 aja napa " protesnya.
" Iya Bu 2 aja, atau satu deh Bu satu "
" Kalian ngeluh ibu tambah tugasnya"
" Ehhh jangan " teriak semua murid
" Makannya jangan protes.. "
" Sekarang kalian Catat tugas nya " ucap Bu Tuti sambil menekankan kata TUGAS. Karena mengingat mereka selalu lalai dengan tugasnya.
" Pertama kalian buat bentuk kubus dan balok dengan kertas karton masing masing punya ukuran yang berbeda "
" Kedua kalian jelaskan tentang langkah - langkahnya, volume, dan luasnya "
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
Ficción GeneralIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...