" aku tidak percaya dengan kata pamit yang kamu ucapkan adalah sebuah kata perpisahan yang membuat kita tidak bisa bertemu kembali "
Hari dan bulan pun berganti Selina lalui semuanya sendiri, semenjak kekesalannya waktu itu selina dengan Abangnya jarang bertukar kabar bahkan sudah beberapa bulan ini mereka tidak pernah bertemu lagi.
" Woy Lo kenapa? " Ucap acila membuat Selina terlonjar kaget.
" Apaan si Lo "
" Ya elo di panggil panggil gak nyaut yaudah gue kagetin Lo aja sekalian "
" Tiara mana? " Tanya Selina
" Ada masih di parkiran "
" Eh tuh dia " sambung acila menunjuk Tiara yang baru datang.
" Ada apa? " Tanya Tiara merasa dirinya ditunjuk.
" Nih ada yang nanyain " ucap Tiara menunjuk Selina dengan dagunya.
" Apaan na? Lo kangen ya sama gue" Geer Tiara.
" Gak "
" Udah Lo ngaku aja, giliran nanti gue udah gak ada Lo nangis nangis lagi " ucap Tiara ngelantur.
Degggg
Entah kenapa mendengar penuturan Tiara itu jantung Selina berdegup keras.
" Ngomong apaan sih Lo "
" Eh nanti, kita ke kedai mang Parman yu gue kangen nih udah lama gak makan bakso dia " ajak Tiara.
" Ayo ayo nanti pulang sekolah yaa " ucap acila antusias dan Selina hanya menjawab " hmmm ".
Tringgggg
Bel masuk pun berbunyi dan para siswa pun memulai pembelajarannya setelah guru mereka masuk.
🌸
Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi dan kini Selina dengan tiara sedang duduk di kantin sembari menunggu acila membawa makanannya datang.
" Na nanti Lo sering datang ke rumah gue yaa temenin gue " ucap Tiara.
" Hmm "
" Sekali aja Lo gak dingin sama gue bisa gak, gue mau kita ngulang lagi kaya dulu lagi " perkataan Tiara itu membuat Selina menjadi tak karuan, seperti ada yang mengganjal di hatinya itu.
" Iya Ara kita ulang lagi ya kaya dulu tapi cuman sekarang aja ya " ucap Selina agak lembut.
" Makasih Lina " ucap Tiara memeluk Selina.
" Ra gue harap Lo selalu ada disamping gue " gumam kecil Selina namun masih terdengar di telinga Tiara.
" Gue gak bisa janji na, entahlah gue juga gak tau gue kenapa " balas Tiara dalam hatinya.
" Woy udah dong peluk pelukannya, berat nih bukannya bantuin " omel acila.
" Iya Cil iya " ucap Selina dengan kekehannya baru kali ini dia perlihatkan pada acila.
" Na.. Lo bisa ketawa juga " ucap acila tak percaya.
" Salah ya gue? "
" Enggak enggak hehe .. "
" Eh tunggu Lo tadi panggil gue cil? Lo kira gue itu bocil apa! Enak aja panggil gue bocil " sambung acila dengan Omelannya.
" Panggilan sayang gue ke elo " ucap Selina
" Anjay sayang gak tuh hahaha " tawa Tiara.
" Ihh jijik gue hahaha " ucapnya jijik namun ikut tertawa juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
Ficción GeneralIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...