pergi ( revisi )

39 2 0
                                    

Beberapa hari kemudian Danu pergi kerumah ibu Selina yang mungkin sekarang sudah menjadi ibu mertuanya, dan dia datang ke rumah itu dengan di temani hendri.

Tadinya Danu akan kerumah Selina setelah acara akad kemarin. Namun, dia urungkan karena mendadak dia ada pekerjaan di kantornya yang mengharuskan dia harus pergi ke luar negri selama beberapa hari.

Dan sekarang dengan penuh tekad Danu datang kerumah Selina untuk meminta restu sekaligus menjemput istrinya itu.

" Jadi ada hal apa yang mau kalian bicarakan sama ibu? " Tanya Melisa.

" Sebelumnya saya meminta maaf pada ibu karena sudah lancang  datang kesini dan merahasiakan sesuatu dari ibu " Ujar Danu membuat Melisa mengernyitkan dahinya.

" Jadi begini Bu saya datang kesini ingin meminta restu dari ibu bahwa saya sudah menikahi Selina putri ibu. " Ujar Danu

" Apa? Kamu sudah menikahi Selina? Kapan? Kenapa kamu baru memberitahukan saya sekarang. Dan kalian juga tidak membawa saya dalam acara pernikahan itu " ucap Melisa langsung berdiri.

" Bu dengerin dulu penjelasan dari danu, " sarkas Hendri.

Melisa pun duduk kembali " lanjutkan "

" Iya bu sebelumnya maafkan saya karena saya sudah lancang menikahi selina tanpa sepengetahuan ibu. Dan saya menikahi Selina beberapa hari lalu di Padang tempat ayah selina tinggal. "

" Awalnya saya juga mendapatkan konflik dari beberapa pihak termasuk dari Abang Selina sendiri "

" Tapi dengan keseriusan saya, saya akhirnya mendapatkan restu dari mereka kecuali dari ibu. Dan sekarang saya datang kesini ingin meminta restu dari ibu " ujar danu

" Kamu sudah bertemu dengan ayahnya Selina? " Tanya Melisa

" Sudah Bu "

" Apa yang dia katakan? "

" Dia mengatakan bahwa dia memberikan tanggung jawabnya kepada saya, dan dia menitipkan Selina pada saya untuk saya jaga dan saya didik untuk menjadi perempuan Sholehah " ucap tegas Danu

" Apa kamu yakin dengan pilihan kamu? Sedangkan kamu sudah tau tentang dia seperti apa sekarang "

" Saya yakin dan sangat yakin Bu. Saya tidak mempermasalahkan hal itu dari Selina Bu. Bagi saya jika dia sudah bersama saya maka ceritanya akan berbeda dari masalalunya."

" Dan setelah saya mengucapkan ijab Kabul di depan para saksi, itu berarti saya sudah siap menerim segala sesuatu dari dia mulai dari fisik, materi maupun dari masalalunya. " Lanjut Danu

" Seyakin itu kamu sama anak itu? " Ucapnya meremehkan.

" Bu.. " tegur Hendri.

" Saya yakin Bu. " Sarkas tegas Danu.

" Jadi apa ibu merestui saya? " Tanya Danu

" Eummm... Karena kamu sudah terlanjur menikahi dia. Terpaksa saya merestui kalian " ucapnya seenak jidat.

" Saya butuh keikhlasan ibu bukan keterpaksaan " ucap tegas Danu

" Iya saya ikhlasin Selina pada kamu dan saya restui kalian " ucap Melisa.

" Alhamdulillah, terima kasih Bu " ucapnya sambil mencium tangan Melisa.

" Iya sama sama. "

" Kalo begitu ibu mau ke kamar dulu, kalian istirahat aja disini. Apalagi kamu Hendri kamu pasti baru sampai kan? Jadi kamu nginep aja disini sekalian sama kmu juga nu "

" Iya Bu "

🌸

Detik, menit dan jam pun berlalu, dan tak terasa sudah 2 jam Danu dan Hendri menunggu kepulangan Selina dari sekolahnya.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang