pulang?

39 0 1
                                    

" Bagaimana dok keadaan adik saya? " Tanya Hendri saat dokter keluar.

" Kita bertemu lagi nak Hendri " ucap dokter yang dulu memeriksa Selina.

" Iya dok, dokter yang waktu kemarin periksa adik saya kan di rumah" jawab Hendri.

" Iya... Begini nak hendri sepertinya adik anda tidak makan selama beberapa hari ini, dan dia juga tensinya sangat rendah serta dehidrasinya pun tinggi. Apa adik anda tidak pernah merawat dirinya sendiri? " Ujar sang dokter.

" Saya juga tidak tau dok, karena saya dengan Selina jarang bertemu jadi saya tidak tau apa apa soal itu "

" Kalo begitu nanti setelah dia sudah siuman, kamu berikan dia makanan yang sudah rumah sakit sediakan dan juga berikan dia buah buahan agar nutrisinya terisi "

" Baik dok nanti saya akan berikan dia makan sesuai arahan dokter "

" Ohiya, apa kamu sudah membawa dia ke psikiater? " Tanya sang dokter

" Belum dok, karena waktunya selalu tidak pas " jawab Hendri.

" Saya sarankan kamu cepat cepat bawa dia ke psikiater. Saya khawatir juga terjadi sesuatu yang lebih parah dari ini "

" Memangnya kenapa dok? " Tanya Danu yang sedari tadi hanya menyimak.

" Saya juga kurang jelas soal ini karena saya bukan ahlinya. Tapi sewaktu saya periksa dia tadi saya melihat banyak goresan di lengannya, bahkan di lehernya pun ada bekas sayatan dan sepertinya itu masih baru. " Ujar sang dokter

" Astagfirullahaladzim, sebenernya ada masalah apa ini dri? Kenapa Selina sampai ngelakuin hal diluar batas itu " ujar Danu tegas.

" Gue juga gak tau nu " ucap Hendri sambil menunduk.

" Kalo begitu saya permisi dulu, nanti Selina akan kami pindahkan ke ruang rawat inap " ujar sang dokter

" Berikan ruang VVIP buat dia " ucap Danu.

" Baik, Kalo begitu saya permisi dulu mari "

" Terimakasih dok " ujarnya diangguki sang dokter.

" Gue butuh penjelasan Lo Hendri " ujar Danu dengan suara tegasnya setelah itu Langsung pergi ke ruang Selina.

" Gue emang gak becus jadi Abang " gumam hendri.

🌸

" lina... Ya zaujati " panggil  Danu sambil mengusap rambut Selina.

" eunghhh " lenguh selina.

" Lina.. "

" Mi.minum " Danu pun memberikan minum pada Selina.

" Ada yang sakit? " Tanya Danu.

" Laper " cicit Selina menunduk.

Danu mengulum senyumnya " laper ya.. bentar saya ambilin dulu makanan rumah sakitnya " Danu pun beranjak.

Lina menahan tangan Danu sambil menggelengkan kepalanya " gak mau makanan rumah sakit " ucap pelan Selina.

" Trus maunya apa hmm? "

" Apa aja asal bukan itu "

" Yaudah bentar saya pesan dulu yaa " Danu pun mengotak ngatik ponselnya untuk memesan makanan.

" Udah, kamu tunggu aja nanti makanannya dianterin " Selina pun mengangguk.

🌸

Tok tok tok

" Masuk " ucap Danu.

" Ini pak pesanannya " ucap orang itu sambil menyodorkan 2 kantong kresek yang berisi makanannya.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang