putus asa ( revisi )

28 2 4
                                    


" Bahkan saat ini aku sudah putus asa dengan takdirku sekarang. Tapi, bisakah aku merasakan kebahagiaan dalam hidupku meskipun itu hanya sekali? "

.
.
.
.
.


Danu pov

" Dia sekarang keadaannya gimana ya? apa gue tanyain aja ya sama hendri " gumam danu.

" Telpon aja lah "

Tutt tutt

" Assalamualaikum dri "

" Waalaikumsallam nu ada apa? "

" Ekhem.. Gimana keadaan adek lo? "

" Dia baik baik aja, mungkin cuman karena pusing efek mabuknya semalam "

" Emmm... Dri bisa kita ketemu sebentar di restoran Deket kantor gue "

" Bisa bisa, gue juga mau sekalian pulang ke jakarta. "

" Yaudah gue tunggu ya "

" Eh bentar dulu, restoran Deket kantor Lo yang mana nih. Kantor Lo kan banyak dri " ucap Hendri terkekeh.

" Kantor Deket bunderan kota dri "

" Oh yaudah gue otw sekarang. Assalamualaikum"

" Iya hati hati, waalaikumsallam "

Pov end

.........

Beberapa hari kemudian Selina sudah masuk ke sekolahnya kembali setelah beberapa hari sekolahnya itu meliburkan siswanya.

Mengingat beberapa hari lalu acara perpisahan kelas 12 dan kenaikan kelas, sekolah Selina langsung meliburkan muridnya selama 1 Minggu tanpa adanya tugas.

Dan sekarang Selina sudah memasuki awal semester kelas 11 di sekolahnya dengan mendapatkan nilai yang bisa dibilang memuaskan baginya.

Namun mood nya hari ini tidak seperti murid lainnya. Dimana murid lain akan sangat ceria karena bertemu dengan teman temannya, namun untuk Selina sepertinya tidak. Dia saat sudah memasuki sekolahnya, Selina langsung mencari keberadaan ayu dan gengnya untuk menanyakan soal kejadian beberapa hari lalu yang menimpanya.

Brakkkkkkk

Selina menendang meja sekolah ayu " maksud Lo jebak gue apa hah? " Teriak Selina.

" Maksudnya apa? Jebak apa gue gak ngerti " ucap ayu seakan akan tidak tau.

" Lo kan yang udah jebak gue waktu itu "

" Gue gak jebak Lo, ketemu sama Lo aja gue kagak " elak ayu.

" Gak usah bohong lo, gue masih inget Lo yang udah ajak gue ke tempat itu "

" Gue sama Lo emang ketemu di jalan malam itu, tapi Lo malah gak peduli kan, Lo cuman ngelewatin gue sama temen gue aja kan. "

" Enggak, Lo yang udah ngajak gue "

" Cila... Jawab gue, kalo kalian udah jebak gue kemarin " ucap Selina pada acila yang sedari tadi hanya diam itu.

" Gu.gue... gue " gugup acila

" Jangan fitnah ya Lo, jelas jelas kita gak ngapa ngapain lo " sarkas oca.

Brukkk

" Lo gak usah bohong sama gue " tekannya sambil menindih ayu.

" Gue gak bohong "

Bughh

" LO BOHONG " teriak Selina.

" Apa apaan ini! " Ucap sang guru melihat pertengkaran Selina dan ayu.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang