" kamu bawel saya cium "

69 5 0
                                    

" Nu, kita mau makan apa malam ini? " Tanya Hendri sembari bersantai di kursi empuknya.

" Terserah " singkat Danu.

" Kaya cewe aja Lo "

" Hmm... "

" Gue liat dulu deh di dapur ada apa " ucap Hendri berjalan ke arah dapur.

" Banyak banget ini bahannya. " Ucap Hendri membuka kulkas dan lemari dapurnya. " Kapan Lo siapin ini semua nu? "

" Tadi pagi "

" Sama siapa? "

" Suruhan "

Hendri mengangguk mengerti " gue masak kesukaan Selina aja deh. Lo mau makan apa Nu? "

" Saya maunya masakan istri saya dri "

" Dia masih tidur. Mending cobain masakan gue aja, sama aja kan "

" Hmm... Terserah "

" Oke deh kalo gitu " Hendri pun berkutat dengan alat dapurnya. Tak lama Danu pun menghampiri Hendri untuk membantu. " Makanan kesukaan Selina apa aja dri? " Tanyanya.

" Dia paling suka sama pesmol ikan gurame nu. Dia, kalo gue balik ke rumah suka nagih buat bikinin pesmol itu sama gue. Kalo enggak, dia bakal ngambek trus gak nanya nanya selama beberapa hari kalau gak di bujuk " ujar Hendri sembari menggoreng ikan.

" Trus apa lagi? "

" Banyak, makanan kampung juga dia suka. Tapi yang gak dia suka itu makanan seafood kaya kepiting, lobster apalagi udang. Kalo ikan biasa dia gapapa tapi kalo soal seafood itu dia paling gak suka, malahan alergi dia. Lo juga tau kan waktu itu dia masuk rumah sakit gara gara apa "

Danu mengangguk mengerti " hmm saya tau "

" Tapi, dia lebih jago masaknya nu di banding gue. Padahal gue yang ajarin tapi gue juga yang kalah tanding "

" Yaiyalah... Siapa dulu dong... " ucap Danu bangga.

" Iyaiya... Istri Lo "

" Kamu aja yang masak, saya gak bi.... " Ucap Danu terhenti oleh teriakan selina di dalam kamarnya.

" Abang... " Teriak Selina membuat Danu dan Hendri berlari ke arah kamar itu.

" Kenapa? Ada apa? " Tanya mereka berdua bersamaan.

" Abang.. ini dimna? Kok Lina disini? Lina di culik yaa.. " ucapnya melihat sekeliling.

" Kita kira kamu kenapa.. " ucap Hendri menormalkan tubuhnya. " Ini, kamu sekarang udah di apartemen dan ini kamar kamu Selina "

Selina mengangguk " Ouuuhhh.... Bilang dong dari tadi "

" Itu udah bilang "

" Udah ah Lina laper mau makan... " Ucapnya lalu turun dari ranjangnya.

" Tunggu... " Ucap Selina sembari mengendus-endus mencium sesuatu.

" Kaya bau gosong " ucapnya lagi.

Hendri menepuk jidatnya " ikannya " ucap Hendri berlari ke arah dapur di susul selina dan Danu.

" Tuhkan... Ikannya gosong "

" Abang sih pake di tinggal segala jdi gosongkan " ucap selina menyalahkan Hendri.

" Lah.. kok Abang. "

" Yaiyalah salah Abang. Suruh siapa masak ikan belum di balik, trus ini api nya juga kegedean Abang... "

" Sini, sini biar Lina aja yang masak kalian tunggu aja di meja makan " ucapnya merebut centong di tangan Hendri.

" Lina kayanya curiga deh kalo Abang bukan koki sungguhan "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang