Setelah menghabiskan waktunya di pemakaman, kini Selina memilih kembali lagi ke rumah Tiara untuk mengambil barang yang akan menjadi kenangan itu dari tiara.
" Assalamualaikum"
" Waalaikumsallam" ucap Aida dingin.
" Jadi ini semua salah kamu Selina " marah aida tiba tiba pada Selina.
Selina mengernyit bingung " maksud bunda apa? "
" Kamu gak usah pura pura gak tau Lina "
" Kamu kan yang udah buat anak saya celaka "
" Gara gara kamu anak saya gak ada "
Degggg
" Bun tenang dulu, ini bukan salah Selina Bun " ucap Arini menenangkan bundanya
" Apa benar itu Selina " suara tegas Budi ayah Tiara.
" Maaf.. "
" Salah anak saya apa sama kamu Selina? Sampai sampai kamu lakuin ini sama anak saya " ucap Budi dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
" Maaf hikss.. ini semua salah Selina. Kalo aja selina gak ajak Tiara jalan jalan dan langsung anter Tiara pulang dulu mungkin Tiara masih ada sampai sekarang. Dia gak ada itu karena kesalahan selina " ucapnya menyalahkan dirinya dengan menunduk.
" Bukan hanya itu kamu juga sudah buat rem blong motornya Tiara kan? " Tuduh Aida.
Deggg
Selina mendongakkan kepalanya " maksud bunda apa? Rem blong? Lina gak tau kalo motor Tiara rem blong, Lina juga sebelumnya pke motor Tiara tapi semua baik baik aja gak ada kerusakan apapun " jelas Selina.
" Alah bohong kamu "
" Lina gak bohong Bun "
" Pokoknya saya tidak mau melihat wajah kamu lagi di rumah ini, sekrang kamu pergi dari sini saya sudah muak sama kamu " usir Aida.
" Tapi Bun ini bukan salah Selina Bun " ucap Selina memohon.
" Dan satu lagi, kamu jangan pernah panggil saya bunda dan ayah pada suami saya karena kami bukan orangtua kamu apalagi punya anak pembunuh Kaya kmu "
" Bunda gak boleh gitu, bunda tenang dulu itu semua bukan salah Selina Bun " ucap Arini bermaksud membela Selina.
" Kamu malah membela orang yang sudah membunuh adik kamu Arini? "
" Bukan begitu Bun tapi... "
" Terserah kamu mau percaya sama siapa. Ibu capek mau istirahat, ayo yah kita masuk " ucap Aida langsung masuk kedalam rumahnya mengajak suaminya
" Kak, kakak percaya kan sama Lina kalo Lina gak lakuin itu. " Ucap Selina cemas.
" Iya kakak percaya sama kamu. Dan maafin bunda barusan ya, kamu jangan masukin omongan bunda tadi, bunda mungkin suasananya masih berduka jadi dia agak sensitif sekarang "
" Iya kak, Sekali lagi Selina minta maaf yaa kak. Kalo gitu Selina pamit pulang dulu assalamualaikum "
" Waalaikumsallam "
" Eh na tunggu " ucap Arini menghentikan langkah Selina.
" Ini kotak tadi, kamu bawa ya dan rawat dengan baik. Cuman itu yang kamu punya sekarang dari Tiara " ucapnya sambil tersenyum.
" Iya kak makasih, Kalo gitu aku permisi dulu assalamualaikum "
" Waalaikumsallam "
Selina terus berjalan menyusuri langkahnya itu dengan melamun mengingat perkataan bundanya Tiara tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
General FictionIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...