"Who are you?"
Zidan menatap Maura dengan penuh curiga. Sejak awal dia sudah mencurigai Maura karena perubahan gadis itu yang sangat cepat, seolah berubah menjadi orang lain dalam semalam.
Zidan mencari tahu tentang Maura hingga hal kecil seperti sekarang. Tidak mungkin ada orang yang lupa dengan alerginya sendiri.
Maura masih diam, bingung harus menjelaskan bagaimana. Haruskah dia memberitahu kebenarannya pada Zidan?
"Lo bukan Maura."
Maura memandangi Zidan yang tampak dingin, lelaki yang biasanya tersenyum hangat.
"Gue Maura," ucap Maura. Dia memang Maura sejak awal tetapi bukan Maura Kanaya.
"Jangan bohong." Zidan menatap Maura dalam, memang terdengar tidak masuk akal, tetapi Zidan yakin gadis di depannya bukanlah Maura Kanaya.
Maura menghembuskan napas pelan, dia memutuskan untuk jujur, karena tidak ada ruginya jika semakin banyak orang yang mengetahui dirinya yang asli.
"Nama gue emang Maura, tapi bukan Maura Kanaya."
Zidan diam, masih menunggu sekaligus mencerna maksud dari ucapan Maura.
"Dunia ini dalam novel."
Zidan mengerutkan kedua alisnya bingung, "maksudnya lo keluar dari novel?"
Maura menggeleng, "dunia ini cuma novel yang gue baca dan lo salah satu pemerannya."
Zidan membulatkan matanya, ucapan Maura terdengar sangat tidak masuk akal baginya, tetapi Zidan percaya karena melihat keseriusan di dalam mata gadis di depannya.
Jadi dirinya hanyalah buatan manusia, hidupnya sudah dituliskan sejak awal dan bagaimana dengan perasaan Zidan selama ini? Apakah perasaannya pada Jessica tidaklah nyata atau memang takdirnya untuk tidak dapat memiliki orang yang dicintainya.
"Siapa pemeran utamanya?" tanya Zidan.
Maura menatap Zidan, dia tidak menyangka pertanyaan itu akan keluar dari bibir lelaki itu.
"Azura, Noah, Aksara, Kairi, Arion, dan lo."
"Gimana dengan lo?"
"Gue gak pernah ada di novel dari awal."
Zidan tampak diam, raut wajah lelaki itu terlihat masih banyak pertanyaan yang ingin ditanyakannya. Maura dan Zidan berbalik saat mendenger suara meja bergeser.
Aksara berdiri di dekat mereka berdua, mendengarkan sedari tadi. Zidan melirik Aksara yang terlihat biasa saja tanpa keterkejutan sedikitpun, karena Maura memang pernah memberitahukan hal ini pada Aksara sedikit.
"Lo udah tau?" tanya Zidan pada Aksara yang masih diam di tempatnya.
Aksara berdeham, "gue tau."
Zidan mendengus, ternyata bukan hanya dirinya yang tahu hal ini. Maura terlalu banyak menyimpan rahasia.
⚠️⚠️⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Relationship [END] [TERBIT]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP!] [Sudah terbit di Teori Kata Publishing] Maura harus menerima nasib kalau dia bertransmigrasi ke dalam novel yang baru saja di bacanya. Bukan pemeran utama maupun pemeran antagonis, tapi seorang gadis yang bahkan namanya tidak p...