Hope you like it!
******
"Kalo emang bagi lo dunia ini bukan dunia nyata, anggep aja apa yang gue lakuin setelah ini cuma mimpi."
Aksara menarik tangannya, lalu mencium bibir Maura dengan cepat. Maura membelalakkan matanya tetapi kemudian ia memejamkan matanya mengikuti alur dari Aksara.
Aksara memiringkan kepalanya, sementara jemari Aksara sudah berada di belakang kepala Maura. Ciuman Aksara terasa menggoda hingga hampir melumpuhkan syarafnya. Tubuh Maura mendadak lemas tetapi Aksara sudah lebih dahulu memeluknya erat, terasa dominan.
Aksara melepaskan pangutan bibirnya setelah beberapa detik. Maura membuka mata perlahan, jantungnya berdetak sangat cepat. Darah mendesir merangkak naik ke wajahnya hingga badannya terasa panas walaupun malam begitu dingin. Maura menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"That's not enough."
Belum sempat Maura mencerna ucapan Aksara, lelaki itu sudah memagut bibir Maura lagi tanpa sempat Maura menolaknya. Ugh! Maura harap malam ini hanya mimpi seperti ucapan Aksara tadi.
*****
Noah merebahkan dirinya di atas kasur, dia terus memikirkan Maura sedari tadi. Apa yang sedang dilakukan gadisnya sekarang?
Noah menatap langit-langit kamarnya memikirkan kejadian hari ini. Arion sudah mendeklarasikan bahwa ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Maura. Noah tidak akan pernah kalah ataupun mengalah pada lelaki seperti Arion. Karena sejak awal Maura hanya miliknya seorang.
Noah mengingat kejadian saat ia bertemu Aileen tadi. Sial. Ia harap Maura tidak melihat kejadian itu tadi.
"Noah, I like you." Aileen menatap Noah dengan dalam, gadis itu sudah mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkapkan perasaannya pada Noah. Lelaki yang dia sukai sejak dulu.
Noah tidak tampak terkejut, lelaki itu hanya memasang wajahnya datar seperti biasa. "I have someone. Namanya Maura Kanaya."
Aileen mengangguk tanda bahwa dia sudah mengetahuinya. Noah mengernyitkan dahinya melihat respon Aileen. Jika sudah tahu kenapa Aileen masih dengan berani menyatakan perasaannya pada Noah?
"Sama seperti lo yang berjuang untuk dapetin Maura, gue juga akan berjuang ngerebut hati lo."
Noah diam tidak mengeluarkan penolakannya, karena ia tahu bagaimana rasanya jika orang yang dicintai membangun tembok yang tinggi. Tetapi Noah pastikan Aileen akan menyerah padanya cepat atau lambat karena hanya akan ada Maura di hati Noah.
Aileen mendekat lalu memeluknya erat. Noah tidak membalasnya, ia langsung mendorong Aileen mundur.
"Hati gue cuma untuk dia dan gak akan pernah berubah."
Noah menutup matanya, Aileen bukanlah gadis pertama yang menyatakan perasaannya pada Noah. Tetapi dari mata itu, Noah tahu kalau gadis itu tidak akan mudah menyerah.
Noah mengambil ponselnya dan mengabaikan beberapa pesan yang dikirimkan ibunya. Sudah hampir satu tahun ia tidak bertemu atau membalas pesan ibunya. Noah masih kecewa, hatinya belum menerima apa yang dilakukan ibunya. Perselingkuhan bukanlah hal yang mudah untuk dimaafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Relationship [END] [TERBIT]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP!] [Sudah terbit di Teori Kata Publishing] Maura harus menerima nasib kalau dia bertransmigrasi ke dalam novel yang baru saja di bacanya. Bukan pemeran utama maupun pemeran antagonis, tapi seorang gadis yang bahkan namanya tidak p...