Chapter 9

69.9K 5.3K 40
                                    

Kemarin Noah mengantarnya pulang tanpa melakukan hal aneh pada Maura karena Maura yang mengancamnya. Maura dan Azura duduk di kantin sambil membawa makanannya masing-masing.

"Azura, hari ini lomba renang kan?" Zidan muncul dari samping mereka bersama dengan Noah, lalu duduk. Zidan duduk di samping Azura, sedangkan Noah di samping Maura tanpa izin dari kedua gadis itu.

"Iya hari ini, do'ain gue menang ya."

"Tenang aja, gue pasti dukung cewek cantik." Zidan tersenyum kepada Azura.

"Gombal," ucap Maura melirik Zidan. "Bukannya kelas lo tanding juga?"

"Oh iya Aileen." Zidan menepuk jidatnya. "Gue dukung mereka berdua." Zidan menopang dagunya diatas meja, menatap Maura dengan senyuman manis. Sementara Maura hanya memutar kedua matanya.

"Kantin penuh banget hari ini."

Arion meletakkan mangkok makanannya di atas meja, di sebelah Azura. Mereka berlima kompak melihat kearah Arion. Arion duduk tanpa permisi lalu makan tanpa memperdulikan mereka berlima. Arion tidak mengatakan apapun membuat Maura bernapas lega karena cowok itu tidak memberitahu perihal kejadian di halaman belakang kemarin.

Semua murid di kantin memandang ke arah meja mereka sambil berbisik-bisik. Semua pemeran utama di novel berada di satu meja, kecuali Kairi. Maura merasa menjadi cumi-cumi di antara mereka. Mereka benar-benar bersinar layaknya tokoh utama. Maura memandang mereka seolah sedang menonton acara televisi. Maura tidak seharusnya disini, jalan cerita sudah benar-benar keluar dari alur novel. Maura juga belum mengerti apa maksud dari buku pink tersebut.

=======

14.15 pm

Azura dan murid lain yang berpartisipasi pada lomba renang sedang pemanasan di pinggir kolam renang indoor yang ada di sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azura dan murid lain yang berpartisipasi pada lomba renang sedang pemanasan di pinggir kolam renang indoor yang ada di sekolahnya. Maura sudah duduk di tribun yang tersedia bersama Noah, Zidan, dan Aksara. Maura membawa kertas karton bertuliskan 'Azura fighting'.  Azura menoleh lalu melambaikan tangannya, Maura dan Zidan melambaikan tangannya membalas lambaian Azura dengan sangat bersemangat. Sementara Noah hanya diam sambil menyilangkan lengannya di depan dada dan Aksara yang memainkan ponselnya sejak tadi.

Aileen yang berdiri di samping Azura menoleh kearah tatapan Azura dan bertemu pandang dengan Maura. Maura segera mengalihkan matanya lalu meneguk ludah karena tegang. Apa Aileen sedang cemburu karena dia duduk di sebelah Noah? Bagaimana jika dia nanti di bully Aileen seperti Azura di dalam novel?

Maura menggeser duduknya agar lebih jauh dari Noah. Noah sadar lalu melirik Maura yang duduknya menjadi lebih dekat kepada Aksara. Noah menarik lengan Maura agar mendekat.

"Kenapa geser-geser?"

"Gapapa."

Pertandingan dimulai, dari awal Azura sudah memimpin dan berjarak lumayan jauh dari yang lain. Azura bergerak lincah dan hasil akhirnya sudah dipastikan. Peluit berbunyi lalu semua penonton bersorak termasuk Maura dan Zidan. Azura menang. Seperti yang tertulis di dalam novel. Alur tidak sepenuhnya berubah.

Dangerous Relationship [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang