I hope you guys enjoyed it <3
****
"Arion hari ini aku main ke apart kamu ya."
Arion diam saja tidak menjawab, dia juga tidak memprotes saat gadis yang bernama Celine itu duduk di mobilnya. Arion memang begitu dari awal, dia tidak pernah datang duluan mencari mereka, para gadis itulah yang bergerak duluan. Sejak dulu, Arion selalu seperti itu, bahkan saat kejadian di ruangan osis, Vanya mendekatinya dan menciumnya. Arion tidak menolak sedikitpun, tetapi dia juga tidak membalas ciuman gadis itu.
Arion memang jarang mengungkapkan ekspresi atau perasaannya, sampai saat kejadian di ruang osis dan malam itu di apartemen Arion. Saat Arion mencium Maura duluan. Untuk pertama kalinya Arion bergerak duluan, tanpa bisa mencegahnya. Bahkan sampai sekarang Arion tidak bisa mempercayai dirinya sendiri dengan apa yang telah ia lakukan. Sejak kejadian itu, Arion yang pandai bersikap menjadi kacau. Sangat kacau. Arion bingung.
Hanya sekedar ciuman, tetapi Maura berhasil meruntuhkan pertahanannya. Hatinya yang tidak pernah ia berikan pada siapapun mulai terjadi getaran sejak malam itu. Maura terasa berbeda untuk Arion, terasa spesial. Tapi, Arion masih berusaha menepis perasaan itu.
Arion masih diam saja tidak menanggapi ucapan Celine dari dalam mobil sampai ke depan apartemennya. Arion merasa risih sekarang, dia tidak tahu bagaimana cara mengusir Celine tanpa menyakiti perasaan gadis itu.
Setelah memasukkan pin apartemennya, Celine langsung masuk duluan ke apartemen Arion dengan begitu bersemangat.
"Aaagghhh! Siapa?!"
Arion masuk ke dalam apartemen saat mendengar suara teriakan Celine dari dalam apartemennya. "Kena–,"
"Arion dia siapa?"
"Dia orang yang gue suka, jadi pergi sekarang."
*****
Maura malu sekarang, bagaimana bisa dia berpikir Arion akan menciumnya lagi. Tentu saja tidak, Arion pasti lebih tertarik mencium gadis yang lebih cantik darinya. Maura masuk ke dalam lift lalu memencet tombol untuk ke lobby. Maura terus berdoa dalam hatinya agar tidak berpapasan dengan Noah yang juga tinggal di gedung apartemen ini.
Maura bisa bernapas lega sekarang karena saat sudah sampai di lobby, dia tidak bertemu dengan Noah. Tetapi sepertinya kelegaannya hanya sebentar saja, karena selanjutnya dia melihat Celine yang menunggunya di depan pintu masuk lobby.
Maura sudah pasrah sekarang karena masker yang di pakainya tadi masih berada di Arion. Pasti Celine akan mengenalinya.
"Gue udah liat lo beberapa kali di sekolah sama Noah, tapi kenapa sekarang lo bisa sama Arion."
Celine menatap Maura tajam, sementara Maura sangat bingung bagaimana menjelaskan situasi ini.
"Bahkan Arion sampe ngasih pin apartemennya ke lo?!" Mata Celine berkaca-kaca, kelihatan kalau Celine sangat menyukai Arion. Maura masih tak membuka suara. Dia seperti kepergok berselingkuh dengan Arion. Padahal dia hanya ingin mengambil seragamnya, tetapi malah jadi panjang begini. "Udah seberapa jauh lo sama Arion?"
Maura menghembuskan napasnya pelan, dia tidak ingin membuat masalah semakin rumit. "Gue beneran gak–,"
"Gak usah bohong! Gak mungkin Arion ngasih pin apartemennya kalo gak ada hubungan apapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Relationship [END] [TERBIT]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP!] [Sudah terbit di Teori Kata Publishing] Maura harus menerima nasib kalau dia bertransmigrasi ke dalam novel yang baru saja di bacanya. Bukan pemeran utama maupun pemeran antagonis, tapi seorang gadis yang bahkan namanya tidak p...