Noah menatap Kairi tajam, ia tak membalas ucapan Kairi karena sejujurnya ia memang takut Kairi akan mengambil Maura darinya.
Maura menghembuskan napasnya kasar, kini Kairi menarik kursi Maura lagi mendekat pada lelaki itu. Sebelum Noah menariknya lagi, Maura segera berdiri dan duduk di sebelah Zidan. Dia menatap tajam Kairi dan Noah bergantian, karena mereka menjadi pusat perhatian sekarang.
"Kalian ngapain di sini?" tanya Azura yang menghampiri meja mereka berempat. Lelaki yang bersama Azura terlihat pergi keluar cafe. "Ngikutin gue?"
"Kebetulan," ucap Zidan lalu menyeruput americano miliknya.
Azura menyipitkan matanya, ia tidak percaya dengan ucapan Zidan. "Jangan ikutin gue lagi!"
Setelah itu, Azura pergi keluar cafe. Maura segera berdiri untuk mengikuti Azura tanpa memperdulikan peringatan dari gadis itu tadi. "Gue aja yang ngikutin, kalian di sini aja."
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Maura menghela napas pasrah karena sekarang Noah dan Zidan mengikutinya lagi, kali ini bertambah Kairi. Padahal seharusnya lelaki itu sedang bekerja, tetapi malah mengikutinya untuk menguntit Azura. Mereka bersembunyi dibalik pohon besar di sekitar parkiran sebuah hotel.
Maura mengepalkan tangannya karena lelaki yang bersama dengan Azura pasti ingin macam-macam dengan gadis itu. Tetapi Azura belum juga keluar dari dalam mobil berwarna silver milik lelaki itu.
"Cowok berengsek itu pasti ada maksud sampe ngajak Azura ke hotel!" Ucap Maura. Ia masih melirik mobil silver tersebut.
"Ke hotel mau ngapain lagi selain itu? Ngerjain tugas?"
Maura menatap Zidan setuju, pasti Azura sedang di ancam di dalam mobil sekarang.
Kairi yang berada di samping Maura hanya tersenyum simpul karena di kehidupan kali ini, gadis itu memiliki teman dan banyak orang yang menyukainya. Kairi memegang ujung rambut Maura tanpa sepengetahuan gadis itu, tetapi Noah melihatnya lalu segera menepis tangan Kairi.
Noah menatap Kairi tajam, tidak ada yang boleh menyentuh Maura selain dirinya. Kairi melirik Noah, ia menautkan alisnya karena Noah terlihat sangat membencinya hingga sekarang.
"Don't touch her," ucap Noah penuh penekanan.
Maura masih sibuk mengintip di balik pohon bersama Zidan, tidak peduli dengan Noah maupun Kairi. Setelah beberapa menit, Azura keluar dari mobil tersebut lalu membanting pintu dengan kuat.
"Cowok brengsek!"
Maura segera keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Azura yang sedang menghentak-hentakkan kakinya kesal. Azura melihat Maura lalu menatap Maura dengan cemberut.
"Mauraa!!" Azura memeluk Maura karena terharu dengan Maura yang masih mengikutinya. "Gue hampir aja di unboxing."
Maura terkekeh dan mengelus punggung Azura. Maura merasa ini adalah salahnya karena dengan kehadiran Maura yang membuat para pemeran utama laki-laki berbalik menyukainya bukan Azura, gadis itu malah tidak beruntung dalam percintaan seperti sekarang.
Untungnya Azura tetap menjadi Azura di novel yang terkenal pemberani dan baik hati. Maura tidak bisa membayangkan jika Azura jadi jahat hanya karena cemburu dengan Maura yang didekati para pemeran utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Relationship [END] [TERBIT]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP!] [Sudah terbit di Teori Kata Publishing] Maura harus menerima nasib kalau dia bertransmigrasi ke dalam novel yang baru saja di bacanya. Bukan pemeran utama maupun pemeran antagonis, tapi seorang gadis yang bahkan namanya tidak p...