[BL] Siaran Langsung Makanan

36

Su Yemu dan yang lainnya mengikuti suara air menuju sumber air panas. Dekorasi di sini sangat indah. Terlihat bahwa status masyarakat yang tinggal di sini pastilah tidak rendah enam ratus tahun yang lalu. Tapi hanya ada satu sumber air panas, tidak ada yang lain.

“Jiabei, apa kamu tahu siapa orang-orang itu?” Dengan pembantaian berskala besar, nampaknya planet utama mungkin tidak damai.

He Yunting berkata, “Tidak peduli siapa itu, mereka tidak dapat melarikan diri.”

"Ya!" Su Yemu menjawab dengan suara rendah, dan duduk di sepanjang dinding. Dia berlari terlalu banyak malam ini dan sedikit lelah.

Dengan menyilangkan kaki, dia menundukkan kepalanya dan menatap kosong ke tanah.

He Yunting menghampiri Su Yemu dan berjongkok, melihat bahwa dia tidak energik, dia berkata, "Istirahatlah, kita bisa keluar setelah 01 menerobos dalang."

“Aku di sini hanya untuk mendapatkan sertifikat koki.”

"Hmmm!"

Su Yemu menguap, memejamkan mata dan bersandar ke dinding, memikirkan apakah dia bisa lulus ujian besok.

Su Yemu tertidur, lalu dia bermimpi lagi.

Duduk bersila di tepi sumber air panas, kaisar yang mengenakan pakaian bagus tanpa sadar memercikkan air sambil berkata, “Tuan. Qin Ge, aku berjanji untuk menikahimu, tetapi beri tahu Peradaban Pertama bahwa jika suatu hari mereka gagal menepati janjinya, peradaban pertama akan membayar harga yang mahal untuk ini.”

Orang tua yang berdiri di belakangnya mengangguk, “Yang Mulia, menteri lama pasti akan membawanya.”

"Dia akan kembali!"

"Ya!"

“Di, di, di!”

Yang Mulia, pintu keluarnya telah ditemukan.

Suara mekanis membangunkan Su Yemu, dan saat pertama kali melihat pemandian air panas, Su Yemu hampir tidak menyadarinya, mengira dirinya masih dalam mimpi.

"Apa yang salah?"

Su Yemu mendongak dan melihat He Yunting menatapnya dari atas, Su Yemu berkedip dan menghela nafas, "Aku memikirkannya setiap hari, dan aku memimpikannya di malam hari."

"Mimpi?" He Yunting mengerutkan kening, dia tidak tidur.

"Hmm!" Su Yemu menggaruk kepalanya dan berdiri, “Dalangnya telah hancur begitu cepat?”

“01, apa yang terjadi?” He Yunting juga bertanya-tanya.

“Laporkan, pengekangan dalang telah dicabut, dan keadaan spesifiknya tidak diketahui.”

“Sepertinya Kong Yi memberi tahu mereka,” tanya He Yunting, “Apa yang baru saja kamu impikan?”

“Aku bermimpi tentang Kaisar, tapi sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.”

Su Yemu mengungkapkan penyesalannya dan sangat ingin bertemu dengannya.

“Apa yang menarik dari paman paruh baya yang berminyak.”

Setelah He Yunting selesai berbicara, dia memimpin dengan berjalan keluar, Su Yemu merasa tidak bisa dijelaskan, kenapa rasanya mereka tidak berada di saluran yang sama?

“Achoo!”

Yang Mulia Kaisar yang berada jauh di istana bersin dan mengusap hidungnya: Hmph, Kevin bajingan itu pasti sedang memarahinya.

“Achoo!”

Erha, yang berada jauh di Saier Star, mengusap hidungnya: Aku merindukan tuanku.

Pintu keluarnya pun tak jauh dari mereka, hanya berjarak sepuluh menit, barulah mereka bisa langsung menaiki tangga hingga ke tanah.