-5 Tahun kemudian-
-Kanada, pukul 06.33
Disebuah mansion yang sangat megah nan luas. Suara langkah kaki yang menderu terdengar di mansion ini. Suara langkah kaki serta suara kekehan anak kecil yang menggemaskan menggema di mansion. Kedua anak kecil berumur 5 tahun itu berlari menuju kamar orang tuanya. Salah satu dari mereka memeluk boneka kelinci yang begitu menggemaskan seperti pemiliknya.
"Gemma, janan ditendang!" Ujar si sulung saat adiknya mengambil ancang ancang untuk menendang pintu. Sedangkan sang adik hanya menuruti perkataannya dan membuka kenop pintu walau sedikit menjinjitkan kakinya.
Cklek
Ketika pintu terbuka kedua anak kecil itu masuk dan menghampiri kasur yang dimana masih ada orang tua mereka. Orang tua mereka masih tertidur pulas,akhirnya mereka memilih untuk menaiki kasur itu dengan bantuan kursi.
Kedua nya sudah menaiki kasur,si sulung langsung berbaring ditengah tengah antar mommy dan daddynya. Ia membawa tangan mommynya agar mendekap dirinya dan ia menyamankan posisinya. Jemma, gadis mungil itu memandangi wajah sang mommy. Jari jemarinya tak diam, jari jarinya mengelus wajah sang mommy.
Gemma?ia tak seperti kakaknya. Gemma malah menaiki tubuh sang Daddy dan menarik narik bibir daddynya. Setelah puas ia beralih dengan menarik narik pipi daddynya. Tujuan nya kemari selain membangunkan orang tuanya adalah menganggu sang Daddy.
"Uhh...gemma jangan ganggu Daddy dong sayang" ujar Dipta terganggu oleh ulah putrinya. Sedangkan gemma hanya diam dan..
PLAK
Dipta langsung membuka matanya dan menatap gemma yang juga menatapnya tanpa rasa bersalah sama sekali. Ia menatap jengkel putrinya yang telah menampar pipinya dengan sangat kuat.
"Kyaaa, gemma kenapa menampar Daddy?"
"Nda tau. Gemma nda cuka liat muka Daddy. Daddy jeyek!" Dipta membulatkan matanya mendengar ucapan gemma
"Dasar gadis nakal!kalau Daddy jelek kamu juga jelek!"
"Tidak!gemma nda jeyek. Gemma anak mommy jadi na tantik" ujar gemma. Dipta yang kesal pun melampiaskan emosinya dengan mencium pipi gemma dengan brutal hingga anaknya membrontak
"YAAKK!!Dipta jangan mencium anakku seperti itu!" Ujar Ruby tak terima putrinya dicium seperti itu. Bisa bisa pipi anaknya penuh dengan air liur
"Dia membuatku kesal sayang.."
"Daddy jeyek!!tayak cetan wleee!!" Seusai mengejek sang Daddy gemma langsung beranjak mendekati Ruby yang kini bersender di headboard kasur sembari menepuk nepuk pantat Jemma. Gemma langsung duduk didekat mommy nya dan sang mommy langsung memeluknya.
' anak laknat:('
***
Kini Ruby dan Dipta sudah bersiap dengan setelan pakaian mereka masing masing. Dan kini mereka tengah sarapan bersama dimeja makan. Jemma dan gemma sudah mulai makan sendiri walau masih agak berantakan. Kedua putri mereka makan dengan lahap terutama Jemma,hal itu membuat Ruby dan Dipta senang.
"Nanti nenek kesini. Kalian jangan nakal okey?" Ujar Ruby sembari menatap kedua putrinya
"Otey mommy" ujar keduanya. Ruby tersenyum dan melanjutkan memakan sarapannya
Memang,setiap hari ibu dari Ruby maupun Dipta bergantian untuk datang ke mansion mereka untuk menjaga kedua putri mereka. Mereka tak berani untuk memakai baby sitter karna pernah saat itu baby sitter yang mereka pekerjakan menyakiti Jemma. Tapi bukan itu yang membuat mereka khawatir namun yang mereka khawatirkan adalah gemma. Putri bungsu mereka itu pernah melemparkan seekor ular yang ntah dari mana ke arah baby sitter mereka setelah tau bahwa kakaknya disakiti. Tak hanya itu, saat Jemma menangis karna dicubit oleh baby sitternya karna tak memakan alpukat yang sudah baby sitter itu siapkan gemma langsung melemparkan garpu dan mangkuk berisi sup yang masih panas ke arah baby sitter itu namun untungnya tak mengenai baby sitter itu. Intinya jangan menyakiti Jemma
"Hai cucu cucu nenek!!" Gemma dan Jemma langsung menoleh ke asal suara, mereka langsung bersemangat
"NENEK!!!"
"Eits,habiskan dulu makanan kalian" ujar Ruby
"Baik mommy" lirih kedua putrinya sembari cemberut.
Nyonya erlangga hanya terkekeh dan mencium kedua pipi cucunya. Lalu ia duduk di kursi kosong didekat Ruby
"Ibu sudah makan?" Tanya Dipta
"Sudah. Kalian berkerja hari ini?" Ruby dan Dipta mengangguk
"Ohh iya. Hari ini Jemma dan gemma sekolah. Ibu bisa antar mereka?"
"Tentu. Ibu akan menemani mereka sampai jam pulangnya" ujar nyonya Erlangga
"Baik. Terima kasih ibu" nyonya erlangga mengangguk dan memandang cucunya yang asyik dengan makanan mereka.
"Mommy sama daddy berangkat ya sayang. Ingat!jangan nakal" ujar Ruby pada kedua putrinya.
Ruby dan Dipta pun berangkat. Kini tersisa nyonya erlangga,Jemma gemma dan para maid. Nyonya Erlangga langsung membawa si kembar ke kamar mereka untuk bersiap sekolah. Dua maid membuntuti mereka untuk membantu nyonya erlangga jika kerepotan.
TBC
Daddy Dipta and mommy ubyy
Janlup vote ya!!;)
Author agak kaget sih karna baru di publish udah 100 aja. Makasih banyak😆💗
See you guys di chapter selanjutnya
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...