Twenty

669 53 3
                                    

Indonesia,pukul 07.05

Kini arsen sedang mencari keberadaan Jemma. Ia harus cepat agar gemma tak khawatir pada kakaknya. Arsen mengedarkan pandangannya kesekitar arah berusaha mencari keberadaan Jemma. Hingga disebuah taman tak jauh dari tempatnya ia melihat seorang gadis yang sedang menangis. Ia tau ciri ciri gadis itu, ia pun segera berlari kecil mendekati gadis itu.

"Jem??" Panggil arsen pada Jemma yang sedang menangis. Jemma menolehkan kepalanya menatap arsen, dapat arsen lihat bahwa mata gadis ini sembab.

"Udah,jangan nangis" ucap arsen menghapus air mata Jemma. Ia duduk didekat gadis itu dan menganggap tangan Jemma. Isakan kecil masih ia dengar.

"K-kenapa sih gemma ngelarang aku Deket s-sama Adlan?padahal dia baik.." lirih Jemma. Arsen hanya bisa tersenyum getir, apa ia kalah dengan Adlan?

"Gemma itu adek Lo dia tau siapa yang pantas buat Lo jem. Lo baru kenal sama Adlan jadi belum terlalu tau sama sifat nya, sedangkan gemma?udah lama kenal Adlan karna mereka musuhan jadi gemma tau segala hal tentang Adlan" ujar arsen. Tangannya bergerak mengelus kepala Jemma. Jemma hanya menatapnya dengan tatapan sendu, bibirnya juga melengkung kebawah

"B-benarkah?" Ujar Jemma, arsen mengangguk. Arsen sedang berusaha menahan dirinya untuk tak mencubit pipi chubby Jemma.

"Kita nyamperin Jemma yuk?" Ajak arsen, Jemma mengangguk dan mereka pun berdiri.

Namun baru saja mereka akan pergi ke tempat dimana gemma berada, Arjuna lewat dengan gemma digendongannya. Arjuna nampak tergesa gesa menuju UKS. Dapat Jemma lihat sekilas bahwa hidung gemma mengeluarkan darah terlebih adiknya itu tidak sadarkan diri, Jemma pun khawatir.

"Rea!!gemma kenapa?" Ujar arsen pada reashaka yang lewat dihadapannya. Wajah reashaka sangat khawatir

"Gemma mimisan terus pingsan. Ayo ke UKS!" Ujar reashaka dan berlari mendahului arsen dan Jemma.

Tanpa basa basi arsen dan Jemma ikut berlari menuju UKS. Jemma merasa khawatir, ia takut gemma kenapa Napa. Ia juga bingung, gemma itu anak kuat kenapa bisa mimisan?

' gemma....sorry'

••••

Indonesia,pukul 07.08

Arjuna kini telah sampai di UKS. Ia membaringkan tubuh gemma ke kasur dan menyelimuti tubuh gadis itu. Ia menatap gemma dengan tatapan khawatir. Kenapa penyakit gadis itu harus hadir saat ini?

' jahat banget Lo gem...udah bikin gua khawatir'

Arjuna mendudukkan dirinya disebuah kursi. Membiarkan dokter di UKS ini memeriksa gemma. Tak lama teman temannya datang bersama Jemma. Mereka duduk didekat Arjuna dan melihat dokter itu memeriksa gemma. Semuanya duduk kecuali Jemma, gadis itu menghampiri gemma yang berbaring tak sadarkan diri dan mengenggam telapak tangan adiknya itu.

"Gemma kenapa bisa pingsan?" Tanya dokter itu

"Ga tau dok. Tiba tiba aja" jawab rea. Dokter itu mengangguk

"Dia cuma kecapean aja. Kalau mau tau lebih lanjut bawa dia ke rumah sakit" ujar dokter itu kembali

"Kenapa ga dokter aja yang meriksa?" Tanya Lilly

"Saya cuma dokter sekolahan. Jadi saya ga bisa asal vonis gitu aja,Lilly" semuanya mengangguk. Dokter itu pamit untuk pergi meninggalkan mereka bersama gemma.

"Jem..mending Lo cari masuk kelas. Urusan gemma biar kita yang urus, izinin gemma ya?" Ujar arsen. Jemma awalnya ingin menolak namun akhirnya ia menurut karna gemma pasti marah jika ia bolos hanya karna gemma. Akhirnya Jemma pun pergi

Setelah memastikan Jemma benar benar pergi Arjuna meminta teman temannya untuk saling berdekatan karna ia ingin memberi tau sesuatu. Teman temannya hanya menurut karna penasaran

"Apa yang pengen Lo kasih tau?" Tanya Leon

"Ini tentang gemma..tapi jaga rahasia ini dan jangan kaget okey?" Ujar Arjuna. Teman temannya hanya mengangguk. Sejujurnya Arjuna tak ingin memberi tau rahasia ini namun lama kelamaan teman temannya bisa curiga. Jadi lebih baik tau dari sekarang bukan?

"Jadi...gemma itu pengidap leukimia stadium 2. Selama ini gue sama dia ngilang itu karna gue nemenin dia berobat" ujar Arjuna

Yang lainnya nampak terkejut dengan fakta yang diberi tau oleh Arjuna

"What the-... Gue ga nyangka sumpah gemma sekuat itu ternyata pengidap leukimia" ujar Louis. Ucapannya disetujui yang lainnya

"Jangan kasih tau siapapun. Cukup kita yang tau" ujar Arjuna. Teman temannya mengangguk patuh.

Tanpa mereka sadari dari luar ada yang menguping pembicaraan mereka. Orang itu menyeringai

' ternyata gemma pengidap leukimia?bos pasti senang mendengar kabar ini'

TBC

Hai author kombek nieh...

Author mau nanya. Jika suatu saat cerita ini tamat kalian mau author bikin Sequel nya?tapi sequelnya tentang reinkarnasi. Gimana?mau?

Janlup vote and share ya

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang