Twenty-Nine

569 38 2
                                    

Indonesia,pukul 18.52

Hari sudah hampir pukul tujuh malam. Dan anak anak SMA GARUDA baru saja membubarkan diri mereka karna harus mempersiapkan sesuatu untuk lomba. Iya, pihak sekolah memang mengadakan lomba untuk memperingati hari ulang tahun sekolah. Lomba yang di adakan yaitu fashion show, Menyanyi dan banyak lagi. Hal itu membuat para mahasiswa/i sibuk hingga malam.

Kini si kembar sudah berada diparkiran ditemani oleh Arjuna dan arsen. Hanya mereka yang tersisa karna yang lainnya sudah pulang. Sebenarnya mereka sudah diperjalanan,seharusnya. namun karna mereka harus membantu mencari ponsel Jemma yang tertinggal di aula sekolah. Alhasil mereka harus mencari di aula yang lumayan luas hanya berempat,untungnya ponsel Jemma sudah ditemukan.

"Untung ponsel Lo udah ketemu jem. Sekarang ayo kita pulang" ujar Arjuna. Arsen dan Jemma mengangguk namun gemma hanya diam

"Gem?ayo pulang"

"Lu pada duluan aja. Gua ada urusan bentar" jawab gemma. Yang lainnya mengerutkan alis mereka, urusan apa lagi?

"Kita temenin ya?" Ajak Arjuna namun gemma menggeleng

"Gak usah. Lu pada Anter kakak gua aja sampe rumah" ujar gemma. Arjuna baru saja ingin membantah namun karna tatapan gemma yang seolah memohon agar menuruti ucapan nya membuat Arjuna diam.

Gemma pun memeluk Jemma sebentar dan pergi menaiki motor nya. Tak lupa ia memasang helm full face nya. Disisi lain Jemma menatap gemma. Ia tau gemma tersenyum padanya, karna melihat dari mata adik nya itu. Namun walau gemma tersenyum hati Jemma tiba tiba khawatir.

Gemma pun menjalankan motornya meninggalkan ketiga orang yang masih berdiri di parkiran menatap kepergiannya.

"Firasat aku ga enak...ga tau kenapa" ujar Jemma menatap arsen dan Arjuna

"Maksud Lo apa jem?" Tanya Arjuna. Tapi jujur ia juga merasakan akan ada hal yang buruk terjadi

"Aku ngerasa bakal ada hal buruk yang menimpa gemma..ayo kita susul!!" Ujar Jemma dengan wajah cemas nya

"Tapi gemma bilang kita harus pulang,Jemma" jawab arsen

"Hiks..ayoo acenn aku takut gemma kenapa Napa" Jemma menggoyangkan tangan arsen yang ia gandeng. Jemma merengek kali ini membuat arsen mau tak mau harus menuruti permintaan Jemma.

Arjuna dan arsen pun menaiki motor mereka dan memasang helm. Arsen memberikan helm yang ia bawa pada Jemma dan memakaikannya pada gadis itu. Lalu Jemma naik ke motor arsen dan memeluk tubuh tegap nan kekar itu.

Arjuna dan arsen menjalankan motor mereka dan keluar dari kawasan sekolah. Mereka harus mencari keberadaan gemma

••••

Disisi lain

Gemma kini sampai disebuah gang yang gelap dan sepi. Hanya lampu jalanan yang menerangi walau tak terlalu terang. Gemma pun membuka helm nya dan turun dari motor miliknya. Ia menatap kesekitar mencari seseorang

"Woy Adlan gua udah disini!" Teriak gemma

Iya, ia kemari untuk menemui Adlan. Pria itu menyuruh gemma untuk datang kesini karna ada yang ingin Adlan bicarakan. Gemma sebenarnya tidak mau namun Adlan mengatakan bahwa jika gemma tak datang maka ia akan mengganggu Jemma.

"Cih..woy Adlan lu dimana sih!gua udah disini!!"

"Datang juga Lo.." gemma menoleh ke belakang. Ia melihat Adlan walau samar samar karna pencahayaan yang kurang memadai. Namun gemma bisa melihat bahwa Adlan menyeringai

"Langsung ke inti, lu mau bicara apa?" Ujar gemma dengan nada dinginnya. Sedangkan Adlan hanya terkekeh

"Santai,kawan. Ini cuman soal masa lalu aja" ucap Adlan

"Maksud lu?"

"Gue nyuruh Lo kesini karna gue mau bales dendam atas perilaku Lo dulu. Lo udah ngebunuh liara,gemma!!Lo ngekhianatin pertemanan kita. Gue bodoh dulu, gue ga ngelaporin Lo ke polisi! Tapi sekarang gue bakal bales dendam liara ke Lo gemma!!" Bentak Adlan. Gemma pun kembali teringat dengan kejadian saat itu

"Udah berapa kali gua bilang?gua bukan pembunuh,Adlan" jawab gemma

"Bacot. Kita liat aja Lo bisa bertahan atau gak" ujar Adlan. Gemma pun mengerutkan alisnya namun tak lama adlan berteriak

"Sekarang anak anak!!" Teriak Adlan. Saat itu juga anak anak geng aister keluar dari persembunyian mereka dan mengelilingi gemma dan Adlan.

Gemma pun terkejut dan menatap Adlan yang menyeringai. Sial, ia sendirian dan pria licik ini membawa pasukan.

"Sekarang kita sedang memainkan sebuah game yang sangat seru. Banyak hal di game ini yang akan membuatmu terkejut,gemma" ujar Adlan

"Apa"

"Gue yang udah ngebunuh liara waktu itu. Gue sembunyi sebelum Lo Dateng, dan waktu Lo Dateng dan mencabut pisau dari liara gue Dateng seolah Lo tersangkanya..game ini lebih seru dari pada yang gue bayangin!!"

Gemma membulatkan matanya. Apa ini hanya rekayasa dari Adlan?Adlan lah yang membunuh liara dan menjadikan gemma sebagai pelaku nya!? What the fuck. Gemma bodoh, sangat bodoh

"Gimana?sangat mengejutkan bukan?HAHAHA" Adlan tertawa seperti orang gila. Gemma hanya menatapnya tajam

"Kenapa lu ngebunuh sahabat Lu sendiri Adlan!!disini lu yang pengkhianat" ujar gemma

"Karna gue benci Lo. Cinta gue ditolak liara karna dia suka sama Lo!!Lo perusak segalanya gemma!!" Ujar Adlan. Perlahan pria itu melangkah kan kakinya mendekati gemma.

Gemma pun mencari celah untuk melarikan diri. Rasa pusing datang disaat yang tak bagus seperti ini. Gemma ingin kabur, namun kedua pergelangan tangannya ditahan oleh anggota Aister membuat ia memberontak

"Bangsat!!lepasin gua!!" Teriak gemma. Namun Adlan langsung mengeluarkan sebuah kain yang sudah diberi bius dan membekap mulut gemma

Gemma berusaha melawan. Namun sayang kesadarannya sudah lebih dulu direnggut oleh bius itu. Gemma tak sadarkan diri dan menjatuhkan dirinya ke tanah. Pergelangannya masih belum dilepas oleh anggota Aister

"Bawa dia ke markas, jangan sampai ada jejak" perintah Adlan pada anak buah nya.

Anak buahnya langsung menggotong tubuh gemma ke dalam mobil dan ikut masuk ke mobil. Sisanya menaiki motor dan mengawal mobil itu. Mereka meninggalkan Adlan sendirian di gang ini

"Game kedua..dimulai"

TBC

Huaaa akhirnya author up jugaa

Gimana cerita kali ini??

Janlup vote and share ya

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang