Sixteen

833 64 4
                                    

Indonesia, pukul 18.30

Kini hari sudah sore menjelang malam. Jemma sendirian bersama para maid di mansion ini. Orang tuanya keluar negeri,gemma ntah kemana perginya hal itu membuat Jemma bosan. Ia tak tau harus melakukan apa, bermain ponsel?itu semakin membosankan.

"Jemma ada ide!!" Seru Jemma ketika mendapat ide untuk ia lakukan. Jemma segera beranjak dari kasurnya dan bersiap siap untuk jalan jalan. 

Setelah bersiap siap Jemma langsung berlari secepat mungkin menuju garasi untuk mengambil motor nya. Iya, motornya. Jemma punya motor kesayangan cuma ga pernah dipake keluar cm buat muter muter mansion aja, itu perintah Ruby sih.

"Hehe hewwo motor!ini first time kita jalan jalan keluar!" Ujar Jemma. Ia segera menaiki motornya dan menghidupkan mesinnya.

(Anggap aja malem)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja malem)

Setelah menghidupkan mesin Jemma menjalankan motor nya untuk jalan jalan malam. Ia bebas,orang tuanya lagi kerja, gemma ga tau kemana. Ga ada yang bisa melarangnya

"Hihihi, ayyo jalan jalan!" Serunya.

Jemma mengendarai motornya menuju toko ice cream. Itu tujuan utamanya,dilanjutkan dengan jalan jalan ke toko boneka,lalu membeli banyak Snack dan permen. Jemma tidak sabar!

***

Disisi lain, gemma sedang berada di sebuah taman sendirian. Ia awalnya nongkrong bersama teman temannya namun saat ingin pulang gemma tertarik dengan taman yang indah dihiasi lampu lampu yang juga indah. Gemma duduk di bangku taman dan memandangi langit.

Gemma menutup matanya, tanpa sadar air matanya menetes. Gemma menangis sendirian ditaman ini. Ntah apa yang dipikirkan gadis itu. Sangat jarang gemma menangis terutama diluar rumah seperti ini.

"Liara..." Lirih nya

Gemma mengingat masa masa ia dan liara bersahabat dahulu. Mereka menghabiskan waktu bersama sama,mulai dari memakan ice cream bersama, bermain motor bersama dan melakukan banyak hal. Yang sering mereka lakukan adalah memandangi langit malam terutama ketika ada bintangnya. Mereka sering menyebut bahwa bintang yang paling terang bersinarnya adalah diri mereka suatu saat. Hingga suatu hari liara mengungkapkan perasaannya namun gemma menolaknya dengan ucapan yang kasar.

Flashback on

"Gem, a-aku suka sama kamu. Mau jadi pacar aku?" Lirih liara pada gemma yang berada disebelahnya. Gemma terkejut mendengar ucapan liara

"What the fuck?! Lu suka sama gua,liara!?" Ujar gemma dengan nada tinggi membuat liara mengangguk takut

"Gua bukan penyuka sesama jenis kayak lu. Itu menjijikkan!lu menjijikkan liara!!" Ucap gemma membentak liara

Liara yang sakit hati dengan ucapan gemma lantas meninggalkan gemma sendirian sambil menangis. Gemma menatap kepergian gadis itu dengan penuh emosi.

Namun 10 menit setelahnya gemma sadar akan ucapannya. Ia segera mencari liara untuk meminta maaf. Hingga disebuah gang ia melihat tubuh tak bernyawa liara tergeletak ditanah dengan pisau menancap di perutnya. Gemma yang terkejut segera mendekat dan melihat tubuh berlinang darah itu. Gemma segera mencabut pisau itu dan membawa tubuh liara kedekapannya

"Liara,bangun Li!bercandaan lu ga lucu!!" Ujar gemma sembari menepuk nepuk pipi liara namun tak ada balasan.

Gemma segera meletakkan kembali tubuh liara, ia mengenggam pisau itu dan berdiri menatap tubuh liara

"Gua bakal cari pelaku nya,Li. Maaf atas ucapan gua tadi" lirih gemma. Air matanya mengalir deras

"Gemma...l-liara" gemma menoleh kebelakang. Ia melihat Adlan yang diam membeku

"A-adlan.."

"DASAR PEMBUNUH!!LU NGEBUNUH LIARA HAH!!" Teriak Adlan, gemma menggeleng kuat

"Lu salah paham Adlan. Bukan gua pelakunya"

Gemma berusaha membantah namun Adlan tak percaya. Mulai dari sana hubungan mereka renggang dan saling bermusuhan

Flashback off

"Gua harap lu tenang disana,Li" ujar gemma.

Tiba tiba gemma merasakan benda dingin menyentuh pipinya. Lantas ia menoleh dan melihat Jemma yang menyodorkan ice cream ke pipinya

"Ambil ini.." ujar Jemma. Gemma mengambil ice cream itu dan memakannya

"Kamu kenapa disini sendirian?" Tanya Jemma yang juga memakan ice cream nya

"Gapapa,lagi refreshing aja" jawab gemma. Namun Jemma tak gampang ditipu, ia melihat mata sembab adiknya itu

"Kamu habis nangis?kenapa?cerita dong" ujar Jemma. Gemma menggeleng

"Gua gapapa. Ini kelilipan aja"

Jemma akhirnya mengalah. Mereka memakan ice cream berdua ditaman yang sepi ini. Jarang sekali bukan mereka seperti ini?jadi nikmati saja.

Tunggu...gemma melupakan satu hal. Dengan siapa Jemma kemari?dirinya kan ditaman, sedangkan Theo ada kerkom. Sopir mereka juga lagi pulang kampung.

"Lu sama siapa kesini,kak?" Tanya gemma pada kakaknya

Deg..

TBC

Huaaaa author up nih!!

Btw author ada cerita baru. Mau di publish ga??takutnya sepi:(

Tada!!gimana?mau di publish?btw sorry editannya jelek

Janlup vote and share

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang