Indonesia,pukul 09.30
Kini gemma dan kakaknya sedang berjalan bersama sama menuju kelas mereka. Canda tawa selalu terdengar seiring perjalanan mereka,tak lupa genggaman tangan keduanya. Gemma tersenyum ketika mendengar kakaknya yang bercerita banyak hal. Ia berterima kasih kepada Tuhan karna sudah menyatukan mereka tanpa rintangan yang sulit.
"Dan kau tau gemma?saat itu aku melihat seekor kucing sedang kejar kejaran dengan kambing. Sungguh! Itu adalah moment langkah yang terjadi didalam hidupku" ujar Jemma dengan antusias nya bercerita pada gemma,sedangkan adiknya hanya terkekeh menanggapi ceritanya. Kucing kejar kejaran dengan kambing?apa ada?
Sedangkan disisi lain seseorang menatap tak suka ke arah mereka, tidak lebih ke arah gemma. Tatapan benci itu menatap gemma penuh amarah, tangannya mengepal kuat.
Ia adalah Adlan, pria itu menatap tak suka ke arah gemma. Gadis itu selalu menghancurkan rencananya
' Awas kau gemma!!'
Adlan pergi meninggalkan tempat awal ia berdiri. Ia ingin menemui anggotanya dan membuat rencana licik untuk menghancurkan gemma. Sudah cukup dendam yang ia simpan selama ini, Adlan sudah tak kuat.
' Moment ini seharusnya masih lama ku lakukan tapi dendamku begitu menumpuk,gemma. Dendam liara akan aku balas pada mu'
Adlan muak melihat gemma selalu bahagia sedangkan dirinya masih terpuruk karna kehilangan liara. Gemma penyebab ia kehilangan kekasih nya, gemma pembunuh kekasihnya, gemma menghancurkan semuanya. Bagi Adlan, pengkhianat tak pantas hidup. Gemma sudah mengkhianati pertemanannya.
' liara..sebentar lagi dendam mu terbalas'
Adlan kini menghilang dari tempatnya tadi. Ia tak tau jika gemma sudah mengetahui keberadaannya. Namun gemma tak perduli, ia ingin bersenang senang dengan kakak tersayangnya.
"Gemma,nanti pas pulang kita mampir ke toko buku sama toko ice cream dulu ya??" Ujar Jemma pada gemma
"Kak hari ini kita pulang sudah pukul tujuh malam, nanti mommy sama daddy nyariin gimana?" Jawab gemma. Memang hari ini mereka pulang malam karna ada urusan disekolah ini. Tak hanya mereka melainkan satu kelas.
"Nanti aku izin. Ya?mau ya?" Lirih Jemma dengan mata memelasnya membuat gemma tersentuh
"Baik baik, apa yang tidak untuk tuan putri?"
Jemma berteriak senang mendengar jawaban gemma. Ia akan menghabisi uang gemma nanti, hehe jemma kan juga kau di traktir
"Tapi kamu yang bayar" ujar Jemma. Gemma menatapnya dengan wajah terkejut
"Yak!!enak saja kan kau yang mau kesana kenapa aku yang bayar!?" Ujar gemma tak terima. Jemma hanya menyengir
"Kau itu adikku, jadi harus menurut. Hahaha" setelah mengatakan kalimatnya Jemma langsung berlari meninggalkan gemma. Gemma pun mengejar kakaknya dan terjadilah aksi kejar kejaran.
' Terima kasih tuhan!sudah menyadarkan ku dari kebodohan yang aku lakukan. Kini aku kembali bahagia'
.
.
.Disisi lain
Di taman sekolahan terlihat dua orang pria yang sedang duduk berdua di bangku taman. Mereka memandangi langit dengan tatapan sendu, mereka bolos satu jam pelajaran. Mereka menikmati angin yang berhembusan menembus kulit mereka.
"Juna..gue ga yakin kalau bakal bisa dapatin Jemma" ujar arsen
Iya,dua pria itu adalah Arjuna dan arsen. Mereka memang duduk disini sedari tadi untuk melepas penat dan saling mencurahkan hati masing masing
"Lo pasti bakal dapetin Jemma,arsen. Cowok brengsek kayak Adlan ga pantes buat Jemma " balas Arjuna, ia memegang bahu arsen untuk memberi dukungan
"Thanks. Btw, Lo suka sama gemma?" Tanya arsen. Arjuna yang tersenyum pun kini senyumannya memudar. Ia juga bingung, ia nyaman didekat gemma namun ia tak ada perasaan apapun.
"Ntahlah, disisi lain gue nyaman didekat gemma tapi gue ga ada perasaan apapun tapi disisi lain gue cemburu liat dia Deket sama cowok lain" lirih Arjuna namun dapat didengar arsen. Arsen terkekeh mendengar keluhan sahabatnya itu,maklum baru pertama kali ngerasain cinta
"Itu artinya Lo lebih dari suka. Lo itu cinta sama gemma bukan suka lagi. Kalau diliat dari cara Lo perhatian sama gemma,khawatir sama gemma disaat dia kenapa kenapa itu keliatan kalau Lo cinta sama dia,Jun. Lo bukan suka lagi tapi mencintai" ucapan arsen membuat Arjuna merenung. Benarkah ucapan sahabat nya itu?
"Posisi kita sekarang itu sama,Juna. Yang membedakan hanya satu hal, gemma belum punya pacar dan Lo ga ada saingan. Dan Jemma ada pacar, dan gue ada saingan. Cuma itu bedanya" ujar arsen. Pria itu menyenderkan tubuhnya ke bangku dan menutup mata menikmati angin
"Pernah ga sih Lo ngerasa kayak ga pantas buat orang yang Lo suka?itu yang gue rasain. Gue ngerasa ga pantes buat gemma. Sesadis sadisnya dia,secuek cueknya dia tapi dibalik itu dia itu perhatian banget. Dan yang bikin gue makin ga pantes itu keluarga. Keluarga gemma itu harmonis, bisa dibilang keluarga Cemara. Sedangkan keluarga gue?orang tua gue udah cerai" ujar Arjuna
"Keluarga ga ada hubungannya sama perasaan kita. Kalau Lo ngerasa keluarga gemma Cemara dan Lo ngga itu semakin bikin Lo minder. Denger,Jun. Yang Lo cintai itu gemma, adik dari orang yang gue suka. Jadi otomatis yang Lo rasain juga gue rasain. Udah lah, sekarang tergantung takdir aja"
"Tapi...gue takut kehilangan gemma suatu hari nanti. Lo tau kan penyakit dia?" Lirih Arjuna, nada suaranya bergetar seolah ia ingin menangis
"Dia ga bakal pergi. Tenang aja"
' gimana gue bisa tenang?'
TBC
Yeayy akhirnya up juga nih cerita😎
Gimana?seru ga chapter kali ini?
Janlup vote and share ya
See you nuelove
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...