Indonesia, pukul 09.00
Gemma pov
Saat ini aku sedang mencari keberadaan kakakku. Ini sudah jam istirahat namun sejak aku datang ke sekolah ini aku tak melihat keberadaan kakakku lagi. Saat baru sadar jam setengah tujuh pagi tadi mommy ku bilang bahwa Jemma sudah pergi duluan. Perasaan ku bercampur aduk antara khawatir dan takut karena tak menemukan Jemma dimana mana. Sungguh, tak mungkin kakak nya itu bolos kan??
Aku mencari kepenjuru sekolah. Hingga di sebuah tempat dibagian belakang sekolah yang memang jarang didatangi murid disini aku melihat seorang laki laki dan perempuan tengah duduk berdua disana. Dari warna rambut perempuan itu aku mengenali siapa dia
Aku perlahan mendekati mereka namun semakin aku mendekat semakin jelas aku mendengar pembicaraan mereka.
Gemma pov end
Gemma bersembunyi dibalik salah satu pohon besar dibelakang sekolah. Ia menguping pembicaraan kakaknya dan Adlan. Iya laki laki dan perempuan itu adalah Jemma dan Adlan.
"Sayang,apa dokter sudah menemukan pendonor jantung untukmu? Ingat kata dokter, kau harus mendapat pendonor karna jantungmu terinfeksi sebuah virus" ujar Adlan. Gemma membulatkan matanya, apa maksud dari ucapan pria itu?!. Gemma pun mendengar lagi
"Ntahlah, tapi dokter sudah membuat nama ku menjadi urutan pertama jika ada pendonor jantung" jawab jemma
Tubuh gemma diam mematung ketika mendengar jawaban sang kakak. Dunia hancur ketika mengetahui jika jantung kakaknya yang lemah itu kini terinfeksi sebuah virus. Gemma menitikkan air matanya dalam diam.
Cukup lama ia berdiri dibalik pohon itu, Adlan bersama kakaknya masih betah berada disini. Namun Adlan pun pamit pergi karna ada urusan dengan teman temannya dan meninggalkan Jemma sendirian. Gemma ingin mendekati Jemma, namun langkahnya terhenti ketika mendengar isakan tangis dari Jemma
"Hiks..apa memang aku tak ada kesempatan hidup?jika tak ada pendonor yang tepat aku bisa tiada" ujar Jemma disertai isakan yang menyedihkan. Gemma menjadi tak tega melihat kakaknya menangis. Akhirnya ia mendekat
"Kenapa kau tak memberi tau aku tentang ini?" Lirih gemma. Jemma tersentak ketika seseorang berbicara dari belakangnya lantas Jemma menoleh dan melihat adiknya yang meneteskan air mata.
"Apa yang kau lakukan disini!" Sentak Jemma. Ia berdiri dan menatap gemma
"Kenapa kau tak memberi tau aku tentang ini kak?!"
"Jika aku beri tau memangnya kau mau apa?bukankah kau senang jika kakakmu yang lemah ini tiada!?" Bentak Jemma, gemma menggelengkan kepalanya dan mendekat ke arah Jemma
"Kau membenci ku kak?" Lirih gemma. Kakaknya membuang muka ke arah lain agar tak melihat wajahnya
"Kau percaya dengan bualan yang dibuat pacar mu itu huh?kau lebih percaya dengan orang yang baru kau kenal dari pada orang yang sudah bersama mu sejak bayi?" Tanya gemma. Sedangkan Jemma hanya diam
"Tatap mataku kak. Apa ada kebohongan disana?" Jemma menuruti ucapan gemma. Ia menatap mata adiknya, tak ada kebohongan di mata itu hanya ada sebuah ketulusan sebagai seorang adik
"Aku tak pernah risih dan malas untuk melindungimu,kak. Aku tulus melindungi mu, kau kakakku. Kau saudaraku, kau dunia ku. Untuk apa aku mengkhianati mu?" Ujar gemma. Tanpa sadar Jemma juga ikut menangis
Ia menyadari jika dirinya bodoh,sangat bodoh. Ia lebih mempercayai orang yang baru ia kenal dari pada adiknya sendiri. Jemma menyesali semuanya. Ia segera memeluk tubuh kurus adiknya itu dengan erat dan dibalas oleh gemma
"Maaf..hiks maafkan aku!aku lebih mempercayai Adlan dari pada adikku sendiri..hiks maaf gemma" tangisan Jemma kembali tumpah dipelukan gemma. Gemma tersenyum dan melepas pelukan mereka lalu menatap kakaknya
"Tak apa. Semua orang bisa melakukan kesalahan bukan??"
Jemma menahan isakan nya. Lihatlah begitu tulus adiknya ini, dan ia membenci adiknya hanya karna tipu daya Adlan?sungguh Jemma merasa dirinya manusia paling bodoh.
"Belum ada pendonor untuk mu kak?" Tanya gemma. Jemma menghela nafas dan menggeleng lemah
"Haruskah aku mendonorkan jantungku untuk mu?"
Mata Jemma membulat ketika gemma melontarkan sebuah kalimat. Apa apaan itu?Jemma tak ingin mengorbankan adiknya hanya karna ia membutuhkan donor jantung. Jemma memang butuh tapi bukan dari adiknya. Ia ingin hidup selamanya dan lebih lama bersama gemma
"Tidak!aku memang butuh tapi bukan darimu. Kita harus bersama selamanya, adik!" Ujar Jemma. Sedangkan gemma hanya diam dan tersenyum
' memangnya selama apa aku akan bertahan kak?hanya hitungan Minggu kau akan kehilangan diriku'
Gemma kini lega, ia sudah berbaikan dengan kakaknya. Memang tak banyak rintangan seperti orang lain dan ini lebih cepat dan mudah dari perkiraannya. Tapi gemma tak perduli intinya ia sudah berbaikan dengan Jemma. Satu tugas selesai dan tinggal dua tugas lagi. Yaitu membongkar siapa pembunuh asli liara dan menyatukan Jemma dengan orang kepercayaannya.
' izinkan aku hidup lebih lama lagi, setidaknya sampai semua tugasku selesai. Aku mohon tuhan'
TBC
Hai hai nuella balik lagii
Gimana cerita kali ini?sorry kalau kurang seru
Janlup vote and share yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...