Indonesia, pukul 11.00
Waktu sudah menunjukkan hampir tengah hari. Kini kediaman dipta sedang ramai oleh paramedis, anggota liondez dan keluarga mereka. Hal ini dikarenakan karna ruby tiba tiba ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri didalam bathub. Tubuhnya tenggelam didalam bathub dan air didalam bathub itu berwarna merah darah. Orang pertama yang menemukan ruby adalah suaminya sendiri, yaitu dipta. Dipta saat itu mencari keberadaan ruby, namun ia tidak menemukan istrinya itu dimana mana. Hingga saat ia memeriksa kamar mandi ia menemukan istri tercintanya dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Tubuh hampir membiru dan penuh luka, bibir yang memucat, dan air bathub yang memerah membuat dipta khawatir dan takut. Dipta dengan cepat menggendong tubuh ruby ke kasur mereka dan menelpon ambulan
Dan seperti inilah kondisi kediaman dipta. Dipenuhi anggota liondez, para anggota medis dan dokter, keluarganya. Semuanya khawatir pada ruby
"Daddy.. Daddy tenang ya? " ujar jemma menenangkan dipta. Ia mengusap punggung dipta
"Nggak bisa, jem. Mommy kamu pasti kayak gini karna depresi sebab gemma menghilang" ujar dipta. Ia mengusap wajahnya dengan kasar
Jemma diam. Ia tau seberapa kehilangannya sang ibu pada gemma. Jemma juga merasakan seperti itu, sudah jemma bilang. Gemma itu berpengaruh besar di keluarga ini. Jemma berharap sang ibu baik baik saja, sudah cukup ia kehilangan gemma tapi jangan kehilangan sang ibu.
"Om, tenang ya? Tante ruby pasti baik baik aja" ujar arsen. Dipta menghela nafas dan mengangguk lesu. Chandra mendekat dan duduk disebelah dipta, ia memeluk tubuh adiknya itu.
"Ruby pasti baik baik aja. Berdoa aja" ujar Chandra disertai senyuman. Dipta mengangguk
Tak lama seorang dokter keluar dari kamar dipta. Dipta dan yang lainnya segera berdiri dan menghampiri dokter itu
"Bagaimana dokter? Istri saya baik baik saja kan?! " tanya dipta dengan terburu buru. Jujur, hatinya tidak tenang.
"Nyonya ruby kehilangan banyak darah. Melihat banyaknya luka yang ada di tubuhnya. Kami membutuhkan donor darah secepatnya, jika tidak nyonya ruby bisa tiada" ujar dokter itu. Tubuh dipta membeku ketika mendengar fakta yang ia dengar.
Semua orang terkejut bukan main. Terutama jemma, ia tak menyangka jika luka ruby separah itu. Apa separah itu efek kehilangan gemma bagi sang ibu?. Jemma menangis, sudah cukup ia akan kehilangan adiknya tapi jangan ditambah kehilangan sang ibu. Jemma tidak kuat jika harus kehilangan dua kali.
"Tunggu.. Bukankah golongan darah ruby itu hanya sama dengan gemma saja..? " lirih Chandra. Ucapannya diangguki anggota keluarganya.
"Segera dapatkan pendonor darahnya. Jika tidak kita akan kehilangan nyonya" ujar dokter itu lalu pamit pergi. Dokter itu akan datang lagi nanti karna ada pasien yang harus ia tangani.
Bruk
Tubuh dipta hampir ambruk kebelakang. Beruntung gerald menahan tubuhnya, Chandra dan membantu gerald membawa dipta ke tempat lain untuk menenangkan adik mereka itu. Sedangkan jemma dan anggota liondez lainnya tetap berada didepan pintu kamar
"Haruskah kita menunda untuk menyelamatkan gemma? Kita ga bisa beraksi kalau kondisi nya kayak gini. Om dipta masih lemah" ujar reashaka
"Kita tunda dulu ya, juna? Kita ga bisa berbuat apa apa kalau gini.. " ujar louis. Arjuna hanya diam termenung
"Gemma harus cepat di selamatin, kalau nggak makin banyak masalah yang datang. Tapi kita juga ga bisa bertindak disaat kondisinya kayak gini" ujar leon. Semuanya mengangguk setuju
"Jemma.. Kalau boleh tau golongan darah nyokap lo apa? Siapa tau kita disini golongannya sama" tanya reashaka
"AB. Golongan darah mommy itu AB, sama kayak gemma" jawab jemma
"AB? Yah.. Nggak ada yang punya golongan itu" ujar reashaka dengan lesu
"Nggak papa, pasti nanti ada kok donor nya"
'Gemma.. Mommy sekarat kalau nggak ada kamu'
.
.
.
Disisi lainDisini gemma sedang duduk bersender dipojokan sendirian. Kepalanya pusing, pusing karna penyakitnya dan karna dihantam ke dinding dengan keras oleh adlan menyebabkan kepalanya memiliki luka dan kini mengeluarkan darah. Gemma merasakan tubuhnya melemah seperti tak memiliki tenaga. Rasanya ia tak kuat lagi jika harus di kurung disini. Gemma memang bisa melawan adlan namun adlan selalu merantai kedua tangannya hingga tak bisa berbuat apa apa.
' Tuhan.. Gemma ga mau mati disini. Kalaupun memang gemma mati disini setidaknya pertemukan gemma dengan keluarga gemma.. Tuhan' batin gemma dikala pusing yang luar biasa menyerangnya. Rasanya kepalanya itu ingin meledak.
Disaat kepalanya pusing gemma juga merasakan jika perasaanya mulai tak enak. Tiba tiba ia merasa khawatir ntah mengapa.
' perasaanku khawatir.. Apa yang terjadi?.. '
Lama kelamaan gemma mulai melemah. Saat itu pula ia tak sadarkan diri
TBC
Huaaaa akhirnya up jugaa
Btw, sakit jadi siapa? Jemma or gemma?
Jangan lupa vote and share
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...