Forty-two

533 38 0
                                    

Indonesia, pukul 17.30

Kini hari sudah sore dan hampir memasuki waktu malam. Arjuna dan gemma kini berada di taman rumah sakit untuk memenuhi permintaan gemma yang ingin menikmati senja bersama Arjuna. Arjuna menuruti permintaan gemma, sekalian ia ungkapkan sesuatu yang ia pendam selama ini. Gemma duduk di kursi roda dan Arjuna berdiri di belakangnya. Mereka menatap langit senja yang begitu indah, seindah gadis yang ada di hadapan Arjuna saat ini. Indah, indah sekali. Tapi Tuhan akan mengambilnya kembali.

"Sudah lama kita tidak menikmati senja bersama sama. Terakhir waktu di Australia" ujar gemma membuka suara. Arjuna mengangguk setuju

"Iya. Itu sudah lama sekali.. " jawab Arjuna. Gemma kini berfokus menikmati senja, ia takut. Takut jika ini senja yang ia lihat terakhir kalinya.

' haruskah aku ungkapkan sekarang?.. Baik kau harus bisa Arjuna!! '

"Emh.. Gem ada yang mau gue omongin" ujar Arjuna. Gemma pun menoleh ke arahnya. Arjuna berjalan kehadapan gemma dan bersimpuh sembari memegangi kedua tangan gemma

"Perasaan ini udah lama gue pendem. Mungkin ini saatnya gue ungkapin perasaan gue" ujar Arjuna. Gemma pun menatapnya dalam. Tatapan penuh arti dan ketulusan

"Gue suka sama lo. Gue cinta sama lo gemma. Perasaan yang udah gue simpan sejak lama" ujar Arjuna. Gemma terkejut, perasaannya terbalas. Tapi pantaskah gadis sepertinya untuk Arjuna?

"Gua juga cinta sama lu. Tapi gua ga pantes.. " lirih gemma. Arjuna tersenyum sendu, ia tau maksud lirihan itu.

"Lo pantes. Terima ya? " ujar Arjuna. Gemma menatapnya dan mengangguk membuat Arjuna memeluknya

"Lu yakin? Gua bentar lagi pulang" ujar gemma. Arjuna menatapnya

"Yakin. Gue bakal bikin lo ngerasain apa itu arti dicintai dan mencintai" ujar Arjuna. Gemma tersenyum dan mengangguk.

Arjuna senang karna perasaannya telah diungkapkan. Sebelum waktu nya bersama gemma habis ia akan membuat gadis itu merasakan apa itu dicintai dan mencintai. Gemma pantas merasakan itu.

Gemma? Ia tak yakin jika ia memiliki waktu yang banyak untuk bersama Arjuna. Tubuhnya sudah melemah dan tenaganya semakin berkurang. Gemma tak yakin jika waktunya tinggal beberapa minggu, mungkin hanya hitungan hari atau.. Jam mungkin? Gemma ingin menghabiskan waktu nya bersama keluarganya dan.. Arjuna. Kehidupannya selama ini sia sia, gemma ingin membuat waktu terakhirnya menjadi istimewa.

' Tuhan, izinkan gemma hidup lebih lama ya? Gemma mohon.. '

"Gemma, apapun yang terjadi tetap kuat, jangan pergi. Kami semua butuh lo" ujar Arjuna. Gemma pun mengangguk

' gua nggak yakin.. '

•••••

Indonesia, pukul 19.00

Gemma kini sudah kembali ke kamarnya. Arjuna sempat mengantarnya namun Arjuna harus pergi untuk pulang karna ada urusan. Gemma tidak sendirian kok, untungnya ada jemma dan arsen yang menemaninya.

"Jemma, arsen bisakah kalian mendekat? " ujar gemma. Jemma dan arsen menoleh. Jemma yang baru saja kembali dari kamar mandi untuk mencuci tangan dan arsen yang duduk disofa pun mendekat ke arah brankar gemma.

"Ada apa? " tanya arsen. Namun gemma menyuruh arsen untuk berdiri disebelah kanannya

"Arsen berdiri disamping kananku" ujar gemma. Arsen pun menurut. Arsen dan jemma bingung, kenapa gemma menyuruh mereka seperti ini?

Namun tiba tiba gemma meraih tangan kanan arsen dan jemma. Arsen dan jemma pun bingung, tetapi gemma malah menyatukan tangan mereka. Keduanya menatap gemma bingung

"Apa maksudnya ini? " tangan jemma. Tangannya dan tangan arsen bersatu dan di pererat oleh gemma

"Aku tau kalian saling mencintai.. Jadi kumohon bersatulah. Arsen.. Kau mencintai kakakku kan? Maka jagalah dia. Ganti posisiku jika aku pergi suatu hari nanti" ujar gemma menatap arsen dan jemma.

"Apa maksud ucapan mu itu!? Jangan mengada ngada gemma" ujar jemma

"Aku tidak mengada ngada. Turuti permintaan ku. Aku tak akan tenang jika tak ada yang menjaga dirimu kak. Bersatulah, buat kisah kalian sendiri mulai sekarang... " arsen dan jemma saling bertatapan. Apa mereka harus mengiyakan permintaan gemma?

"Baik.aku akan menjaga kakakmu, kau tenang saja" ujar arsen. Gemma tersenyum dan melepas genggamannya pada tangan arsen dan jemma

"Aku.. Ingin melihat kalian menikah besok. Semoga umurku masih panjang" ujar gemma menutup matanya. Jemma menatap adiknya dengan mata yang berkaca kaca. Dadanya sesak

Arsen yang melihat kondisi jemma pun mendekat ke arah gadis itu. Arsen membawa jemma kedalam dekapannya. Dengan begini arsen bersumpah akan menjaga jemma menggantikan gemma. Bukan, bukan karna permintaan gemma melainkan karna rasa cintanya terhadap jemma.

Tbc

Uhuy author kembali lagi!!

Gimana kabar kalian? Sehat? Suka sama chapter kali ini?

Jangan lupa vote and share

So.. See you guys

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang