Twenty-One

679 43 0
                                    

Indonesia, pukul 17.00

Kini hari sudah sore. Anak anak SMA Garuda juga sudah bubar sejak satu jam yang lalu. Jemma sudah pulang dengan ditumpangi Arsen sedangkan gemma diajak ke pantai oleh Arjuna. Kata Arjuna ia ingin mengajak gemma untuk melihat matahari terbenam dipantai jadi mereka sepulang sekolah langsung ke pantai, yeah sempat mampir ke beberapa tempat sih.

"Tumben lu ngajak gua kesini, kenapa?" Tanya gemma pada Arjuna. Pria ini tak biasanya mengajaknya pergi terutama ke pantai. Ya,gemma heran saja

"Gapapa, gue bosan aja. Masa gue terus yang nemenin Lo ke rumah sakit,sekarang giliran Lo yang nemenin gue liat matahari terbenam" jawab Arjuna dengan senyuman khasnya. Gemma hanya tertawa karna jawaban Arjuna.

Arjuna diam diam mencuri pandang pada gemma. Ia melihat betapa sempurnanya wajah gemma ketika diterpa angin sejuk pantai. Gemma memejamkan matanya menikmati angin yang berhembusan. Terkadang Arjuna heran, kenapa sifat dan perilaku gemma tak sesuai dengan wajahnya?wajahnya begitu sempurna dan cantik namun sifatnya berbanding terbalik.

Satu jam lamanya mereka dipantai akhirnya mereka menyaksikan matahari terbenam. Awan berubah menjadi orange menambah keindahan sore itu ditambah angin yang berhembusan sejuk. Gemma tersenyum memandang matahari terbenam itu, tanpa sadar seseorang menatapnya penuh kagum

"Jun, mataharinya indah ya?" Ujar gemma yang masih fokus pada matahari terbenam

"Iya gem. Indah banget" jawab Arjuna

' kayak lo'

"Juna..kalau gua udah ga ada suatu hari nanti apa gua bisa lihat matahari terbenam seindah ini lagi?" Ujar gemma. Matanya menatap matahari itu,menyiratkan kesedihan. Arjuna hanya tertegun mendengar ucapan gemma

"Bisa,pasti bisa. Lo bakal sembuh gem, jangan pergi ya??"

"Hehe..gua ga janji. Tergantung takdir sama tuhan aja" ucap gemma dengan senyuman khasnya yang begitu manis namun bagi Arjuna senyuman itu bukanlah senyuman gadisnya melainkan senyuman kesedihan.

Arjuna mendekatkan dirinya dengan gemma dan menikmati awan sore bersama. Kapan lagi ia bisa mendapat moment ini?

"Makasih untuk sore ini"

"Sama sama. Gue bisa lakuin segala hal asal Lo bahagia"

"Janji?"

"Iya"

•••

Indonesia,pukul 18.39

Gemma baru saja sampai dikediamannya. Setelah menghabiskan waktu sore hari bersama Arjuna akhirnya ia pulang. Mansion ini sepi,Jemma sempat mengabarinya bahwa ia pergi bersama Theo untuk membeli beberapa barang. Setelah memarkirkan motornya gemma langsung masuk dan langsung menuju kamarnya. Ia ingin cepat cepat istirahat.

Setelah membersihkan dirinya gemma langsung merebahkan dirinya di kasur dan bermain ponselnya. Ia sedang chatting dengan dokter nya.

Tubuh gemma diam membeku ketika membaca pesan dari dokternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh gemma diam membeku ketika membaca pesan dari dokternya. Separah itukah leukimia yang ia derita?gemma belum mau meninggalkan orang orang tersayangnya. Air matanya menetes ketika membayangkan ia harus meninggalkan keluarganya. Gemma anak kuat,pasti ia bisa sembuh..iyakan?

"Tuhan...gemma ingin sembuh. Pengen lama lama sama keluarga gemma, apa boleh beri gemma kesembuhan?" Lirih gadis itu.

Selama ini ia rajin berobat karna Arjuna. Pria itu lah yang selalu menemaninya, dan gemma juga tak tau mengapa ia senang jika Arjuna menemaninya. Terkadang gemma juga lelah,disaat moment bahagianya penyakitnya malah kambuh. Tidak,gemma tidak suka terlihat lemah karna ia lah yang menjaga bukan dijaga.

"Lu harus semangat gemma. Mau sembuhkan?" Lirih gemma.

Gemma benci pusing,gemma benci mimisan. Terlebih ketika muncul disaat waktu yang tak tepat. Gemma sudah berusaha menahannya namun gemma tetaplah manusia yang bisa lelah dengan apa saja. Gemma ingin seperti dulu,bebas tanpa dihantui pusing dan mimisan. Gemma lelah,sangat lelah. Namun ia tak ingin pergi dari dunia.

Jika bisa memilih gemma ingin sembuh dengan cepat tapi semua butuh proses.

' mommy,Daddy,jemma, paman Chandra dan theo,anggota liondez penyebab gemma kuat, tuhan. Jangan pisahin gemma dari mereka ya?'

.
.
.

at Arjuna's house

Arjuna kini sedang memandang langit malam dihalaman belakang kediamannya. Ia melihat betapa indahnya bintang bintang yang menghiasi langit malam yang gelap. Diibaratkan bintang itu gemma dan langit malam yang gelap itu dirinya. Gemma yang menghiasi kehidupannya yang gelap dan suram.

"Ya Tuhan, Juna cinta sama gemma. Gemma alasan kedua setelah keluarga untuk Juna bahagia dan bertahan didunia. Jangan ambil gemma,tuhan. Jangan pisahin gemma dari kami.." ujar Arjuna

Gemma Hazelio Erlangga. Gadis tomboy dan sangat bringas yang berhasil memikat hati seorang Arjuna Elbastian, seorang pria yang dingin dan tak ingin mengenal cinta. Hanya gemma yang bisa membuat Arjuna gila akan cinta. Dan hanya gemma sosok yang Arjuna cintai tanpa ada pengganti.

"Kamu itu langka gemma. Susah nyari yang kayak kamu" lirih Arjuna sembari memandangi foto gemma diponselnya. Arjuna tersenyum tipis

Gemma, gemma adalah gadisnya,cintanya,hidupnya,dan miliknya. Tak ada yang bisa menggantikan posisi gemma dihati Arjuna ntah secantik apa orang itu. Gemma sudah memenuhi setiap ruang dihati Arjuna, gemma kebahagiaan serta semangatnya.

"GEMMA HAZELIO ERLANGGA I LOVE YOU!!!" Teriak Arjuna ke arah danau dihalaman belakang rumahnya. Suatu hari ia akan meneriakkan kalimat itu dihadapan gemma

TBC

Huaaaaa kasih nuel satu cowok yang kayak Arjuna dong sksksksk😞👉👈

Janlup vote dan share yaa

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang