Thirty-nine

674 51 0
                                    

Indonesia, pukul 00.00

Kini semua orang tengah menunggu didepan ruang operasi. Semuanya menunggu dokter keluar setelah selesai melakukan operasi pada gemma. Operasi sudah dilaksanakan sejak pukul sepuluh malam yang sudah terhitung dua jam mereka menunggu. Dipta tak ikut menunggu karna ia menemani ruby, dipta ditemani gerald dan jihan sedangkan Chandra ikut menunggu didepan ruang operasi bersama anggota liondez dan jemma.

Mereka selalu merapalkan doa agar operasi ini cepat selesai dan gemma segera keluar. Chandra tak henti hentinya mondar mandir didepan pintu sembari menunggu dokter keluar. Selama mereka menunggu tak lama Arjuna datang kembali dengan raut wajah yang khawatir. Arjuna datang dengan tergesa gesa menghampiri mereka

"B-bagaimana? Operasinya sudah selesai? " tanya Arjuna. Namun semua orang menggeleng yang artinya operasi itu belum selesai. Arjuna pun duduk didekat arsen dan ikut menunggu. Jujur hatinya tidak tenang.

Tak berselang lama dokter keluar bersama seorang perawat. Semua orang sontak berdiri dan menghampiri dokter itu dengan tergesa gesa

"Bagaimana d-dokter!? " tanya Chandra. Dokter muda itu menatap Chandra dan tersenyum

"Operasinya berjalan lancar. Pelurunya sudah dikeluarkan dan kini tinggal menunggu nona gemma sadar. Operasi ini lumayan lama karna kami harus berhati hati untuk mengambil peluru itu karna salah sedikit bisa menggores jantung nona gemma. Itu saja, kami akan memindahkan nona gemma ke kamar inap" jelas dokter itu. Semua orang bernafas lega

Dokter itu pun pergi bersama susternya. Tak lama beberapa perawat keluar sembari mendorong sebuah brankar menuju kamar inap. Chandra dan yang lainnya membuntuti perawat itu menuju kamar inap untuk meletakkan gemma disana.

' syukurlah semua berjalan lancar.. Terima kasih tuhan' - ?

••••

Indonesia, pukul 07.00

Kini hari sudah pagi pasca gemma selesai dioperasi. Diruangan gemma berada hanya ada gemma, jemma, Theo, Arjuna dan arsen. Anggota liondez pulang untuk beristirahat dan Chandra pergi ke kamar inap ruby. Saat ini jemma duduk di kursi yang ia letakkan didekat brankar gemma. Jemma menatap wajah adiknya yang belum sadarkan diri.

"Gemma.. Sadarlah" lirih jemma. Jemma mengusap tangan gemma. Theo, Arjuna dan arsen yang melihat itu pun merasa tersentuh. Betapa sedihnya moment yang terjadi di hadapan mereka. 

Jemma mengenggam pergelangan tangan gemma. Air matanya menetes membayangkan kondisi gemma. Hatinya tergores melihat luka sayatan disetiap inci tubuh gemma. Disaat jemma menangisi nasib adiknya sebuah pergerakan membuat jemma terkejut. Ya, jari jemari gemma bergerak dengan perlahan. Jemma yang melihat itu pun tersenyum dan mengusap air matanya

"Panggilkan dokter!! Gemma sudah sadar! " ujar jemma. Theo mengangguk dan pergi memanggil dokter. Sedangkan arsen pergi ke ruangan ruby untuk memberi tau jika gemma sudah sadar.

Tak berselang lama dokter datang dan segera memeriksa gemma. Bersamaan dengan itu arsen datang bersama dipta, gerald, jihan, Chandra dan ruby yang berada di kursi roda. Dokter itu memeriksa detak jantung gemma

"Nona gemma sudah sadar! " ucap dokter itu. Semua orang sontak bernafas lega termasuk ruby

Perlahan gemma membuka matanya. Pandangannya masih kabur namun ia bisa melihat jika kini ia berada di tempat yang berbeda. Gemma berusaha mengumpulkan tenaganya dan duduk, hingga akhirnya ia duduk dibantu oleh Arjuna.

"Gemma.. " lirih ruby. Gemma mengedipkan matanya beberapa kali untuk menetralkan pandangannya. Hingga saat pandangannya sudah kembali normal gemma menatap sekitarnya

"Mommy.. Daddy.. Kakak" lirih gemma. Jemma yang masih menangis pun memeluk dirinya diikuti dipta dan ruby. Ruby berdiri dibantu suaminya lalu memeluk kedua putri nya.

Semua orang mengusap air mata mereka melihat keluarga kecil yang kembali bersatu ini. Keluarga kecil yang sempat hancur karna hilangnya putri bungsu mereka kini kembali berbahagia karna putri bungsu mereka telah ditemukan.

"Gemma merindukan kalian" lirih gemma saat pelukan mereka terlepas. Dipta tersenyum sembari mengusap rambut anaknya ini

"Kami juga merindukanmu, gemma" jawab dipta. Ruby tak banyak bicara, ia terlampau senang karna putri nya sudah kembali. Ruby mendekat dan mengecup kening gemma dan berlanjut mengecup pipi jemma. Keluarga kecilnya kembali lengkap.

' Terima kasih Tuhan, engkau sudah menyatukan keluarga kami kembali' - ruby

' Tuhan, salah satu harapanku sudah terwujud. Tinggal dua lagi, beri aku kesempatan hidup ya? ' - gemma

' keluargaku sempat hancur namun kini semuanya kembali seperti semula. Semoga takdir tidak mempermainkan kebahagiaan kami' - jemma

'Tuhan mengendalikan semuanya. Tapi ku mohon jangan ambil putriku' - pradipta

TBC

Hai. El kembali!.

Suka ga chapter kali ini?? Semoga suka ya.

Jangan lupa vote and share

See you & love you!

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang