Thirty-six

582 50 2
                                    

Indonesia, pukul 12.00

Saat ini seluruh anggota liondez inti masih berada di kediaman dipta. Mereka sempat ingin menemui dipta untuk menanyakan rencana mereka guna menyelamatkan gemma. Namun karna melihat kondisi dipta yang masih melemah niat itu mereka urungkan. Mereka ingin cepat menyelamatkan gemma karna tanpa adanya gemma sebagai ketua liondez maka geng ini akan hancur dan bubar. Namun niat itu terkalahkan dengan rasa kasihan ketika melihat dipta yang menangis tak berdaya dipelukan gerald, menangisi kondisi istri tercintanya.

"Om dipta aja masih kayak gitu. Kita undur dulu ya guys? Gue yakin gemma masih bertahan disana" ujar Louis, semua anggota liondez menatapnya

"Raga gemma memang bisa bertahan tapi nggak dengan jiwanya. Leukimia dia pasti sering kambuh, Louis" jawab farel. Louis pun hanya diam dan menghela nafas gusar

"Kita temuin dulu om dipta. Keputusan sekarang ditangan om dipta" ujar arsen. Yang lain pun mengangguk menyetujui ucapannya

Tanpa basa basi mereka pun pergi untuk menemui dipta. Keputusan sekarang ada ditangan dipta sebagai seorang ayah.

Saat mereka sampai di tempat dipta berada mereka melihat dipta yang masih menangis namun tak separah beberapa waktu lalu. Perlahan namun pasti mereka mendekat

"Om.. " seru arjuna. Gerald, dipta, dan Chandra pun menoleh ke arah mereka

"Ada apa, nak? " tanya Chandra. Arjuna pun maju beberapa langkah

"Saya ingin mewakili teman teman saya, om. Kami hanya ingin bertanya untuk rencana menyelamatkan gemma malam ini.. " ujar arjuna. Mendengar ucapan arjuna dipta pun berdiri dan menghampiri arjuna

"Kita lakukan. Om akan siap-" ucapan dipta terpotong kala arjuna memegang bahunya. Dipta pun menatap arjuna dengan tatapan bingung

"Kalau rencana itu dilakukan, biar saya dan teman teman saya yang melakukan. Om disini saja menjaga tante ruby, ya? " ujar arjuna. Dipta pun menatapnya dengan mata yang berkaca kaca

"Baiklah.. Saya percayakan pada kamu dan yang lain. Bawa gemma kemari dengan keadaan selamat. Kita butuh kehadirannya dan... Darahnya" ujar dipta sembari menepuk nepuk pelan bahu arjuna. Arjuna pun mengangguk

"Saya berjanji, om. Gemma akan kembali ke sisi kita seperti dahulu lagi. Kalau begitu kami pamit.. Om dipta" pamit arjuna. Dipta pun mengangguk pasti. Baru saja arjuna dan yang lainnya pergi jemma menghalangi mereka

"Aku.. Ikut! " ujar jemma. Semua orang pun sontak terkejut karna perkataannya

"Nggak, jem. Kamu disini aja, bahaya" ujar arsen. Namun jemma menggeleng

"Tidak. Aku harus ikut!! " ujar jemma. Anggota liondez pun menatapnya

"Ku mohon.. Aku juga ingin membantu. Setidaknya aku bisa melaksanakan peran ku sebagai seorang kakak.. " lirih jemma. Arjuna pun menatap ke arah dipta seolah memberi kode, dipta yang mengerti arti tatapan arjuna pun tersenyum dan mengangguk

"Baik, kau boleh ikut. Nanti malam arsen akan menjemputmu" ujar arjuna. Jemma pun menatapnya penuh senyuman

"Terima kasih!! "

"Iya. Kami pergi dulu"

Anggota liondez pun pergi dari kediaman dipta untuk merancang rencana yang akan mereka laksanakan malam ini.

••••

Gemma pov

Aku membuka mataku. Saat membuka mata yang pertama aku lihat adalah ruangan yang diterangi sinar matahari dari celah celah jendela. Samar samar ku lihat karna mataku kabur. Kepalaku juga pusing sedikit.

Aku menghela nafasku, ntah sampai kapan aku terkurung disini. Apa sampai nyawa ku diambil Tuhan? Ntahlah aku hanya bisa pasrah. Aku menatap ke sekelilingku saat pandangan mataku sudah mulai kembali semula.

Aku melihat ke arah dinding dimana ada sebuah tulisan yang aku tulis menggunakan darahku. Tulisan yang tertera itu adalah harapanku sebelum aku mati. Tapi jika Tuhan dan takdir berkehendak mungkin harapan ku itu tidak akan tercapai.

Harapan pertama yang aku tulis adalah menghabiskan waktu bersama keluarga kecilku. Apa arti harapan itu? Iya aku ingin menghabiskan waktu ku bersama daddy, mommy, dan kak jemma. Setelah sebelas tahun kami berpisah dan bersatu kembali di umurku yang ke-17 tahun menuju 18 tahun.. Membuat waktu yang seharusnya ku habiskan bersama mereka terbuang sia sia karna aku dikirim ke Australia.

Harapan kedua yang aku tulis adalah melihat senja bersama arjuna harapan ini aku tulis karna aku ingin menghabiskan waktu ku bersama arjuna. Iya, arjuna. Aku rasa aku mulai jatuh cinta padanya. Memang saat di Australia aku sering bersamanya dan menikmati senja bersama sama. Aku baru menyadari perasaan ku saat di Indonesia ini.. Haha.

Harapan ketiga adalah menikmati malam sembari melihat bintang bersama jemma harapan terakhir yang aku tulis adalah menikmati malam sembari melihat bintang bersama kakakku. Sewaktu kecil kami suka melihat bintang hingga larut malam sampai mommy marah marah haha. Aku ingin seperti itu kembali... Untuk terakhir kalinya

TBC

Uhuy author up!!

Gimana chapter kali ini? Seru/tidak?

Jangan lupa vote and share yaa

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang