- Australia, pukul 08.00
Hari ini adalah hari dimana gemma dan paman serta sepupunya untuk pulang. Kini ia duduk di sofa menunggu Chandra serta theo. Barang barangnya sudah ia kemas sejak tadi malam jadi ia santai. Kini gemma sedang merenung. Banyak pertanyaan muncul dibenaknya. Apakah mereka akan menerimanya kembali setelah mengasingkan dirinya ke Australia?Apa kehidupannya akan seperti dulu lagi?
"Gemma, kenapa merenung?" Gemma menatap ke sebelahnya,ia melihat Theo yang ntah kapan berada disana.
"Tidak,aku tak merenungkan apapun" ujar gemma dengan senyuman manisnya. Theo memegang bahu gemma dan menatap gadis itu dalam
"Cerita saja, kau tak bisa menyimpannya sendirian. Beban yang kau simpan semakin lama akan semakin banyak" ujar Theo. Gemma menatapnya ragu ragu. Namun Theo mengusap punggungnya untuk menenangkan sepupunya itu
"A-aku.. hanya ragu untuk pulang. Setelah mereka mengasingkan diriku kemari,apa mereka masih mau menerima ku. Maksudku, setelah membuang ku kenapa mereka malah menyuruhku pulang?" Ujar gemma dengan nada yang bergetar. Matanya berkaca kaca menatap Theo. Theo yang mengerti pun memeluk gemma
"Mereka akan menerimamu,gemma. Jika tidak mengapa mereka meminta mu pulang?jangan berpikir yang negatif. Kau merindukan Jemma kan?" Ucapan Theo membuat gemma meneteskan air matanya. Memang,selama ini hanya Jemma yang mengisi kepalanya. Bayangan bayangan ketika ia dan Jemma bermain bersama waktu itu terus berputar.
"Sudah. Jangan menangis, sejak kapan ketua liondez menangis?" Ujar Theo sembari menghapus air mata gemma menggunakan ibu jari nya.
"Anak anak ayo berangkat. Loh?gemma kenapa?kayak habis nangis" Theo dan gemma melihat ke arah tangga. Chandra dengan koper ditangannya menatap mereka berdua
"Tak ada apa-apa paman. Ayo berangkat" ujar gemma. Chandra mengangguk lalu mereka beranjak keluar untuk berangkat menuju bandara.
' Jemma, aku datang!!'
***
- Indonesia, pukul 06.00
Kini Jemma sedang berada dikasurnya. Ia tidak ada tenaga untuk sekolah,untuk bangkit dari kasurnya pun ia tak sanggup. Tubuhnya terasa sangat lelah. Jemma tak ingin sekolah hari ini.
"Besok pagi sudah hari ulang tahun ku. Tapi gemma belum pulang juga..." Lirih Jemma. Ia melirik ke sebuah rak yang berisi hadiah yang ia siapkan setiap ia dan gemma ulang tahun.
Sebenarnya Jemma selama ini bukanlah orang yang mudah ditipu dan ceria. Itu hanya angan angan yang ia buat agar keluarganya tak curiga. Jemma tau bahwa setiap ia menanyakan gemma maka jawaban yang diberikan orang tuanya itu hanya lah kebohongan belaka. Jemma juga tau bahwa adiknya tak akan pernah kembali hingga kapan pun.
"Gemma, i Miss you.." lirih Jemma.
Setiap malam Jemma habiskan dengan menangis sembari memeluk foto gemma kecil. Terkadang ia juga duduk di kursi yang berada di balkon kamarnya sembari melihat bintang dan rembulan. Hal itu ia lakukan untuk melepas rindu karna gemma sangat menyukai bintang dan bulan.
Gemma,gemma,gemma dan gemma. Hanya itu yang ada di otaknya. Bahkan ketika Jemma dibully yang ia pikirkan hanya gemma.
Cklek..
Pintu kamarnya terbuka dan menampilkan Ruby disana. Jemma segera menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya
"Sayang.. ayo bangun, kan sekolah" ujar Ruby dengan suara lembutnya. Jemma hanya menyembulkan setengah wajah nya. Matanya menatap Ruby dengan tatapan memelas
"Mommy... Jemma tidak enak badan. Jemma libur dulu ya?" Ucapan Jemma membuat Ruby menghampiri anaknya dan memeriksa suhu tubuh Jemma
"Panas, yasudah nanti biar mommy urus" ujar Ruby lalu pergi dari sana. Jemma yang melihat kepergian Ruby pun tersenyum hambar
"Andai kau tau apa yang aku rasakan,mommy"
***
- Australia - Indonesia
Gemma kini berada di jet pribadi pamannya. Ia duduk didekat jendela,menatap ke arah luar dengan perasaan bingung,sedih,senang semua bercampur aduk. ia menatap sebuah kalung yang ada digenggamannya. Kalung ini ia dapat di ulang tahun ke 5 tahun. Kalung itu berpasangan dengan Jemma. Ini adalah hadiah yang ia dapat dari merayakan ulang tahun bersama jemma terakhir kalinya.
"Jem..aku kembali. Untukmu" bibirnya melengkung ke atas. Gemma tersenyum memandang kalung ditangannya.
Melody punya jemma,kuromi punya gemma
' Seberapapun usaha kalian untuk menjauhkan diriku dari Jemma,kami pasti akan bersatu kembali'
TBC
Uhuyy author up niehh
Janlup vote dan ramein yak
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...