Twenty-four

555 48 2
                                    

Tiga Minggu kemudian

Indonesia,pukul 06.09

Sejak kejadian saat itu kini hubungan persaudaraan gemma dan Jemma cukup renggang. Jemma tak pernah lagi menegur bahkan berbicara pada adiknya, bahkan bertemu dengan adiknya pun ia malas. Mereka hanya bertemu di meja makan saja. Dan Jemma sering kali keluar dan pulang larut malam bahkan dengan keadaan mabuk. Gemma sudah berusaha menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya namun Jemma selalu menolak. Tapi gemma tak menyerah,ia harus cepat membuktikan pada Jemma jika ia tak seperti yang dikatakan Adlan. Karna usahanya gemma tak pernah datang lagi untuk berkunjung kerumah sakit, ia selalu berbohong pada Arjuna bahwa ia akan ke rumah sakit sendirian namun nyatanya?tidak. Ini sudah tiga Minggu gemma tak kerumah sakit memantau penyakitnya

Dan kini adalah hari libur, Jemma keluar bersama Adlan setiap hari. Dipta pergi ke kantor karna ada urusan, Chandra dan Theo jalan jalan dan kini hanya tersisa Ruby dan gemma. Gemma kini sedang duduk di teras belakang mansion ini, ia menikmati pagi hari dengan secangkir susu yang diantar sang mommy tadi. Dan Ruby kini sedang membersihkan kamarnya dan kamar anak anaknya ia sedang ingin membereskan kamar ia dan Dipta serta kamar si kembar sedangkan para maid ia suruh melakukan perkerjaan lain.

Kini Ruby sampai dikamar gemma. Ia menghela nafas ketika melihat seberantakan apa kamar putri bungsunya itu. Ia pun mulai membereskan kamar gemma mulai dari mengganti sprei, menyedot debu debu dikamar dan menyusun barang barang yang berserakan.

"Hah.. gemma ini jorok sekali huh" ujarnya. Ruby tersenyum mengingat ketika gemma kecil gadis itu sengaja membuat kekacauan dikamar nya hanya agar Ruby membersihkan kamarnya bersama gemma. Gadis itu ingin menghabiskan waktu bersama Ruby. Ahh... Ruby jadi rindu si kembar waktu kecil

Namun ketika ia menyedot debu menggunakan vacuum cleaner Ruby tak sengaja menabrak nakas menggunakan punggungnya hingga membuat barang barang diatas nakas itu terjatuh

"Aduh!!kok pada jatuh sih!" Ujar Ruby. Ia mematikan vacuum cleaner sebentar dan berjongkok untuk mengambil barang barang yang jatuh. Hingga atensinya terahli kepada sebuah kertas. Ruby mengerutkan alisnya dan meraih kertas itu lalu berdiri

"Huh kertas apa ini?" Lirihnya. Ruby segera membaca kertas itu dengan seksama. Tak lama tubuhnya menegang ketika membaca sebuah kalimat yang menyatakan bahwa putri bungsunya mengidap leukimia.

Ruby tak bergeming sama sekali, air matanya menetes. Tangannya bergerak untuk membekap mulutnya. Ruby menggeleng lemah, tak percaya dengan isi dari kertas itu.

Gemma itu kuat, tak mungkin ia mengidap leukimia. Ruby tak kuat,sudah cukup Jemma yang jantungnya lemah dan kini gemma mengidap leukimia?kesalahan apa yang Ruby lakukan hingga seberat ini hukumannya??

"Hiks...GEMMA!!!" Teriak Ruby. Ia lemas, ia pun terduduk di kasur gemma sembari menangis.

Gemma yang mendengar teriakan ibunya dari teras belakang pun panik dan berlari menuju kamarnya. Takut ada hal yang menimpa Ruby. Gemma khawatir sembari berlari menuju kamarnya.

Ketika sampai dikamarnya gemma membuka pintu dan melihat sang ibu menangis sembari duduk di kasurnya. Dapat gemma lihat ibunya memegang secarik kertas yang ia yakini itu surat saat ia memeriksakan dirinya.

"Mommy.." lirih gemma, Ruby menatap putrinya dengan tatapan sedihnya

"Kenapa kau sembunyikan ini dari mommy..nak?kenapa kau sembunyikan penyakit berbahaya seperti ini?jawab gemma!!" Ucap Ruby. Gemma hanya diam tak bersuara diambang pintu. Tubuhnya dingin, tak menyangka Ruby menemukan surat itu.

"Mommy"

"Apa yang kau pikirkan hah!?kenapa tak memberi tau mommy!?" Teriak Ruby

"Gemma hanya tak ingin kalian khawatir. Lebih baik kalian fokus ke Jemma dari pada ke diriku" lirih gemma. Ruby menatapnya tak percaya bagaimana bisa disaat seperti ini ia menyuruh untuk fokus pada Jemma. Ruby beranjak menghampiri putrinya

"Tapi gemma berobatkan??" Ujar Ruby dengan nada kembali dilembutkan. Gemma diam, bagaimana ia menjawabnya

"Gem?jawab mommy nak" lirih Ruby, gemma menghela nafas dan menggeleng

"Sudah tiga Minggu gemma tidak ke rumah sakit,mommy" tubuh Ruby membeku. Ada apa dengan gemma ini?!

"Mommy...jangan kasih tau siapa siapa terutama Jemma.."

"Tap-"

"Please mom"

Akhirnya Ruby mengangguk mengikuti keinginan gemma. Gemma pun tersenyum dan memeluk sang mommy

"Nanti kita ke rumah sakit ya?kita lihat perkembangan penyakit kamu" ujar Ruby. Gemma mengangguk. Ia yakin bahwa leukimia nya semakin parah hahaha.

' apa yang diharapkan?paling tambah parah' - Gemma

TBC

Hai nuel kombek nieh. Gimana?nuelove suka gak??

Janlup vote and share ya

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang