Nine

1.4K 129 5
                                    

- Indonesia, pukul 07.35

"Aku..." Gemma menggantung ucapannya dan menatap Thea dengan tatapan aneh disertai seringaiannya. Thea menatapnya dengan penuh amarah, gemma mendekati gadis itu dengan santainya. Aura yang ia keluarkan juga berbeda. Thea sedikit gemetaran ketika gemma mendekatinya. Ia reflek mundur hingga mengenai dinding. Gemma mengungkungnya, menahan tubuhnya menggunakan tangan sebelah kanannya dan mendekatkan wajahnya ke dekat telinga Thea lalu ia berbisik

"Aku gemma. Saudara kembar dari Jemma Razela Erlangga" bisiknya. Thea membulatkan matanya dan mendorong gemma hingga gadis itu terdorong mundur. Gemma menatapnya dengan wajah sumringah.

"T-tak mungkin!!gemma yang dikatakan si culun itu tak ada!!" Teriak Thea. Gemma hanya terkekeh

"Lalu?dihadapanmu ini siapa?" Ujarnya. Gemma tanpa aba aba menendang perut Thea hingga gadis itu terpental, memang terpentalnya tak terlalu jauh namun rasa sakit yang Thea rasakan sangat luar biasa.

Gemma mendekati Thea yang meringis sembari memegangi perutnya. Ia menyamakan tingginya dengan gadis itu dan menjambak rambut Thea hingga Thea menatapnya

"Apa yang telah kau dan teman temanmu perbuat terhadap kembaranku akan ku balas..setelah ini jangan harap hidupmu aman. Pegang ucapanku " ujar gemma dengan menekan kalimat akhir yang ia ucapkan. Thea mematung walau sesekali meringis. Gemma pun berdiri dan menghampiri Theo yang sudah menggendong Jemma

"Katakan pada guru bahwa Jemma izin. Jika tidak kalian habis ditanganku" ujar gemma sebelum ia dan Theo pergi membawa Jemma.

Adara dan Lea menghampiri Thea. Mereka membantu Thea untuk berdiri sedangkan siswa yang lain membawa Alana yang tak sadarkan diri ke UKS. Thea menatap kepergian gemma dengan tatapan kesal

' sial. Gadis itu benar benar berbahaya'

***
-

Indonesia, pukul 08.00

Kini gemma sedang berada di taxi bersama Jemma menuju kediamannya. Keadaan Jemma tak memungkinkan gemma untuk membawanya menggunakan motor. Akhirnya gemma menyuruh Theo untuk membawa motornya sedangkan ia dan Jemma naik taxi.

Gemma memandangi wajah Jemma yang berbaring dipahanya, tentunya paha gemma lah yang menjadi bantalan saudaranya itu. Gemma mengusap rambut Jemma,hatinya sakit melihat kembarannya yang sejak kecil ia jaga dan ia lindungi dengan seenaknya orang orang itu menyiksa kakaknya. Gemma tidak terima

"Inikah yang mereka bilang bahwa kau memiliki banyak teman,kak?" Lirih gemma. Air matanya menitik tanpa seizinnya.

Diluar orang orang memang menilai gemma gadis yang kasar, beringas,tak memiliki hati dan perasaan. Namun jika sudah menyangkut kakaknya gemma sangat sangat lemah.

"Tenang,aku akan membalas mereka kak. Dendam mu akan aku balas" ujar gemma. Ia menghapus air matanya kasar.

Gemma langsung mengambil ponselnya yang berada di kantong jaketnya. Lalu ia membuka aplikasi chat untuk mengabari anggotanya.

 Lalu ia membuka aplikasi chat untuk mengabari anggotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gemma langsung menyimpan ponselnya dan fokus ke Jemma. Ketika anggotanya telah tiba,waktunya pembalasan dimulai.

.
.
.
Kini gemma sudah sampai di mansion daddynya. Ia menggendong Jemma ala bridal style dan membawanya masuk diikuti Theo yang baru sampai dengan motornya.

Begitu masuk ia melihat Dipta,Ruby,Chandra,dan dua orang lainnya sedang mengobrol. Mereka langsung melihat ke arahnya, Ruby langsung panik melihat jemma

"Astaga!!Jemma!!" Teriak Ruby menghampiri gemma yang menggendong Jemma. Gemma meletakkan tubuh Jemma ke sofa, sebelum itu Ruby duduk lebih dulu dan pahanya dijadikan bantalan untuk Jemma.

"Ada apa dengan Jemma sayang?" Ujar Dipta. Gemma hanya menatap Jemma

"Apa itu yang kalian bilang memiliki banyak teman..huh?" Dipta bingung dengan ucapan gemma

"Apa maksudmu gemma?"

"DIA DIBULLY DAD!!!JEMMA YANG SELAMA INI AKU LINDUNGI DILUKAI DENGAN MUDAH OLEH ORANG ORANG YANG KAU SEBUT TEMAN!!" Teriak gemma. Emosinya tak terkendali saat ini

"Jaga nada bicaramu,gemma" ujar Dipta tegas. Gemma hanya menatapnya tajam

"Andai dulu kau tak mengirim ku ke Australia..mungkin hingga saat ini Jemma baik baik saja Daddy!!"

"Gemma Hazelio Erlangga!!!hentikan ucapanmu!!"

"Kenapa!?"

"AKU MENGIRIMKU KESANA AGAR KAU BERUBAH GEMMA" ujar dipta. Ia menahan amarahnya,tetapi gemma memancingnya untuk marah

"Tapi apa?aku berubah? TIDAK PRADIPTA ADITAMA ERLANGGA" ujar gemma dengan nada membentak diakhir.

PLAK

Suara tamparan menggema dimansion. Semua orang tak percaya melihat aksi Dipta yang menampar gemma. Gemma merasakan panas dipipinya, ia pun tersenyum getir

"Kau menamparku..Daddy?"

"G-gemma" tangan Dipta gemetaran. Gemma menatapnya dengan tatapan kecewa

"Aku kecewa denganmu,dad. Mommy rawat kakakku sebentar" ujar gemma lalu pergi ntah kemana. Dipta mengacak acak rambutnya penuh frustasi, ia terbawa emosi

"Gemma!!AARRGGHHH!!"

TBC

Huhu akhirnya up jugakk😭

Janlup vote dan ramein yak.

Btw author ada cerita baru. Cast utamanya itu rose,Lisa dan ryujin. Mau di publish ga?

Bye bye

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang