7 tahun kemudian
Seorang wanita kini menatap sebuah foto yang ada di bingkai, foto yang terpampang jelas di dinding ruang keluarga nya. Di foto itu ada dirinya dan mendiang saudaranya yang kini telah tiada. Wanita itu tersenyum sendu tatkala melihat senyuman saudaranya disana. Ia merindukan senyuman itu. Saudaranya yang telah tiada sejak tujuh tahun yang lalu. Saudara yang begitu ia sayangi pergi dikarenakan mengidap penyakit leukimia.
Wanita itu adalah jemma, yang kini telah berkeluarga. Kini jemma sedang memandangi foto dirinya bersama mendiang gemma. Kini telah tujuh tahun kepergiannya. Dua tahun setelah gemma pergi dirinya menikah dengan pria yang sudah dipercayai oleh adiknya itu yang tentunya bernama arsenio Leonard. Tentu jemma menikahi arsen bukan hanya karna permintaan terakhir adiknya melainkan karna rasa cinta yang ntah kapan tumbuh. Usia pernikahan jemma dan arsen sudah berumur 5 tahun. Mereka juga dikaruniai dua orang putri yang berumur 4 tahun. Yeah, Tuhan memberikan mereka momongan setelah satu tahun menikah.
Nama kedua putri mereka adalah Astrid Arsena Erlangga Leonard dan Astra Arsean Erlangga Leonard. Dua gadis kecil yang biasa di panggil sena dan sean. Mereka berdua bisa dibilang jemma gemma yang kedua. Sena begitu mirip dengan ibunya, sangat sangat mirip. Sedangkan sean? Tentu dia mirip dengan gemma. Sangat mirip hingga di kira reinkarnasi dari mendiang gemma. Sifat keduanya tentu berbanding terbalik sama seperti jemma dan gemma.
"Gemma, udah tujuh tahun kamu pergi. Sekarang jeje udah punya anak, punya suami. Kau tau? Putri bungsu ku yang bernama sean begitu mirip dengan mu. Jangan jangan, itu reinkarnasi dirimu? " lirih jemma dengan diakhiri kekehan. Rasa rindunya terkadang terobati kala gemma selalu datang ke mimpinya.
Kini banyak yang berubah, ruby dan dipta kini semakin bahagia dengan kehadiran cucu mereka dan mereka sudah mengikhlaskan gemma. Gerald dan jihan juga sudah memiliki cucu dari putra tunggal mereka yaitu evan yang telah menikah dengan seorang gadis cantik bernama Nirmala, evan dan Nirmala memiliki seorang putra bernama Januartha. Theo? Dia masih setia menyendiri. Namun paman dari jemma dan gemma yaitu Chandra, ayah dari Theo kini telah tiada karna kecelakaan. Chandra kecelakaan setelah satu bulan jemma menikah. Arjuna? Dia sudah menemukan pengganti dari gemma dan akan bertunangan.
"MAMA!! "
Jemma menoleh ke belakang saat suara anak kecil berteriak memanggilnya. Ia langsung berjongkok tatkala melihat putri sulungnya yaitu sena berlari secepat mungkin dengan tangan kecil yang ia lebarkan untuk memeluk sang ibu. Tubuh kecil itu langsung menubruk tubuh jemma. Sena langsung memeluk ibunya
"Hai princess kecil, kau dari mana? " tanya jemma pada putrinya. Sena tersenyum
"Sena habis dali taman sama papa dan sean! Mama tau tidak? Tadi Sena jatuh kalna menabrak sean. Tapi Sena tidak menangis, Sena kuat kan ma? " ujar Sena dengan antusias. Jemma tersenyum dan mengangguk. Jemma segera menggendong tubuh Sena dan berdiri.
Tak lama arsen datang dengan sean yang tidur di gendongannya. Di belakang arsen ada keluarganya yang lain. Jemma tersenyum melihat orang tuanya, paman bibinya, sepupunya dan keponakannya datang. Ruby langsung berjalan cepat menghampiri jemma. Ruby memeluk putrinya dan mengecup pipi jemma. Ia tak perduli jika putrinya ini sudah memiliki anak, jemma masih gadis kecil di matanya.
"Mommy? Apa mommy ikut jalan jalan? " tanya jemma kepada sang ibu
"Tidak, kami hanya bertemu di jalan menuju ke rumah mu ini. Mommy merindukan cucu cucu mommy" ujar ruby
Arsen langsung menuju sofa dan menidurkan tubuh putrinya dengan perlahan agar tidur sean tidak terganggu. Sena yang melihat itu pun langsung memberontak turun dari gendongan sang ibu, jemma tentu menuruti keinginan Sena dan menurunkan gadis mungil itu. Sena langsung berlari kecil ke arah sofa dan berbaring disisi sean di sofa itu. Untungnya tubuh mereka kecil jadi sofa itu muat. Sena langsung memeluk tubuh adiknya dan ikut memejamkan mata. Semua orang yang melihat itu menahan rasa gemas.
"Lihatlah putrimu jem, mereka menggemaskan" ujar jihan. Jemma hanya tertawa menanggapi ucapan sang bibi.
"Dilihat lihat, Sena dan sean mirip sekali dengan dirimu dan gemma. Mulai dari wajah, sifat, dan banyak lagi" ujar Theo. Semua orang setuju dengan ucapannya.
"Dia benar, mereka jemma gemma yang kedua hahaha"
Semua orang tertawa mendengar ucapan evan. Kebahagiaan selalu menyertai keluarga mereka, meski sudah kehilangan dua orang yang berharga di hidup mereka. Kini jemma dan keluarganya yang lain berjalan menuju taman belakang. Mereka ingin menghabiskan waktu bersama di taman belakang.
Ketika sampai mereka menatap sore yang indah. Langit yang kini berubah warna menjadi orange. Semua orang tersenyum menatap langit sore itu. Arsen berdiri di sisi jemma dan mengenggam tangan istrinya itu. Mereka semua saling bertatapan dan tersenyum.
"Gemma, Chandra. Terima kasih sudah hadir di keluarga kami. Semoga kalian tenang disana!! " teriak jemma dan keluarganya.
Semua orang langsung berpencar dan memulai kegiatan mereka masing masing. Namun jemma masih berada di tempatnya. Ia hanya diam ketika angin berhembusan dengan lembut menerpa tubuhnya. Jemma menundukkan wajahnya, ia menahan isak tangis nya. Hingga ia mendengar samar samar suara orang yang ia sayangi
'Berbahagialah, kak'
Suara itu langsung menghilang bersamaan dengan hilangnya angin. Jemma tidak tau ntah itu nyata atau ia hanya berhalusinasi. Namun ia tersenyum
'Tentu, aku akan bahagia untukmu gemma'
End
Sena
Sean
Hehe, sorry yak el lanjut. Tapi ini bener bener end kok. Btw, mau lanjut gak? Nanti ada sequel nya. Kalau mau sih, kalau nggak juga gapapa.
Jangan lupa vote and share oke? Baca juga cerita el yang lainnya.
Bye bye, LOVE YOU ALL
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...