Ten

1.4K 119 12
                                    

- Indonesia,pukul 21.39
Kini Dipta dan yang lainnya tengah dilanda kekhawatiran. Bagaimana tidak?gemma belum kembali sejak tadi pagi hingga malam ini. Dipta sudah menyuruh anak buahnya mencari putrinya. Namun Jemma terus saja mencari saudaranya itu,Ruby bahkan kewalahan karna Jemma mengamuk.

"JEMMA MAU GEMMA KESINI!!!!" Jemma terus saja berteriak seperti itu. Ruby dan Theo sudah berusaha menenangkannya namun usaha mereka sia sia. Chandra sudah bilang,hanya gemma lah penenangnya.

"Theo, kabari gemma. Suruh dia pulang" ujar Chandra. Theo mengangguk dan mengambil ponselnya.

(Abaikan waktu)

Setelah mengabari gemma pun Theo langsung menghampiri Jemma yang sedang merengek meminta gemma berada didekatnya

"Hei,gemma sebentar lagi kesini. Tenang ya?" Ujar Theo. Jemma langsung menatapnya dengan mata berbinar-binar

"Benarkah?"Theo mengangguk. Jemma segera beranjak dari kasurnya dan langsung keluar untuk menunggu adiknya.

"Jemma!" 

"Biarkan saja tant, gemma paling bentar lagi nyampe" ujar Theo. Ruby pun mengangguk dan membiarkan Jemma.

***

Gemma yang mendapat pesan dari Theo bahwa Jemma merengek pun langsung menaiki motornya dan melaju secepat mungkin. Kini ia harus cepat kembali.

Gemma tak memperdulikan lampu lalu lintas karna Jemma lah yang ia perdulikan. Gemma semakin menambah kecepatan motornya dan menyalip setiap kendaraan yang menghadangnya.

' Jemma...tunggu aku!'

Tak butuh waktu lama. Akhirnya ia sampai di depan mansion dipta. Awalnya ia ragu ragu untuk masuk namun tiba tiba seseorang dari dalam berlari keluar dan langsung melompat untuk memeluknya. Untungnya gemma sigap menangkap orang itu dan mereka tak terjatuh.

"Jemma...?" Benar orang yang berlari itu adalah Jemma. Ia menunggu gemma sedari tadi didekat pintu. Ketika mendengar suara motor ia langsung saja keluar dan berlari lalu melompat untuk memeluk adiknya itu

"Kenapa kau meninggalkan ku?" Ujar Jemma menatap gemma dengan tatapan kesalnya

"Aku tak meninggalkanmu. Aku selalu disisimu" jawab gemma. Jemma tersenyum dan kembali mengeratkan pelukannya pada gemma. Gemma sendiri?tentu ia biarkan kakaknya itu, pelukan Jemma cukup erat hingga untuk bernafas ia cukup kesulitan. Namun tak apa,ia rela mati jika Jemma alasannya.

Dipta,Ruby, Chandra,dan Theo menatap si kembar dari pintu. Melihat Jemma memeluk gemma untuk melepas rindu yang dipendamnya selama bertahun tahun cukup membuat hati mereka tersentuh.

"From now on, nothing can separate us, sis. only death can" ujar gemma

"Hei,kalian tak mau masuk?diluar dingin" ujar Ruby. Jemma dan gemma menatapnya. Haha,mereka terlalu larut dalam suasana hingga lupa keadaan.

Akhirnya gemma dan Jemma masuk diikuti yang lainnya. Jemma tak melepas pelukannya sama sekali. Mungkin orang lain akan risih,namun tidak bagi gemma.

Dalam kamus gemma tak ada kata marah,risih,menyerah,dan lemah jika untuk kembarannya. bahkan gemma rela memberi jiwanya untuk Jemma jika perlu.

Dipta menatap teduh kedua putrinya. Ia bersyukur mereka bisa bersatu kembali. Ia juga menyesali perbuatannya untuk memisahkan mereka berdua dengan cara mengirim gemma ke Australia. Ia baru sadar,seberapa jauh ia memisahkan mereka bahkan ke ujung dunia sekalipun mereka akan tetap bertemu. Ntah dengan cara normal atau bahkan cara gila sekalipun. Dua jiwa tak akan pernah berpisah, Jemma yang waras dan gemma yang gila ketika menyangkut kakaknya.

"Ekhem, esok hari kita merayakan ulang tahun kalian. Bukankah sudah lama kalian tak merayakannya bersama?" Ujar Dipta. Gemma dan jemma menatapnya

"Tentu. Untuk tahun ini aku mendapat hadiah yang sangat aku nanti dan berharga, yaitu kembalinya kembaranku" ujar Jemma sembari menatap gemma dengan senyuman manisnya.

"Begitu pula dengan ku. Bersatu denganmu hal yang paling berharga,kak"

Ini adalah akhir namun belum berakhir.

***

- Indonesia,pukul 01.23

Hari sudah larut malam. Namun gemma masih belum tidur, ia sedang mengotak Atik ponselnya membuat setiap aplikasi yang ada untuk mengusir rasa bosannya. Hingga sebuah notif mengambil atensinya,ia segera membuka aplikasi dari notif itu.

 Hingga sebuah notif mengambil atensinya,ia segera membuka aplikasi dari notif itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemma menyeringai. Sebentar lagi ia akan membalas perlakuan orang orang itu terhadap kakaknya. Tak akan ada ampunan kali ini. Selama ini mereka sudah menindas dan menyiksa kakaknya. Jadi jangan salahkan gemma jika ia lebih gila dari biasanya.

"Ini awalnya,namun belum dimulai..."

TBC

Huhu akhirnya up jugak.. maaf ya lama, author lagi sakit:(

Janlup vote dan share

See you

My crazy twins{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang