-Kanada, pukul 08.00
Kini nyonya Erlangga dan si kembar sudah sampai disekolah. Setelah banyaknya drama akhirnya mereka sudah sampai. Jemma tentunya sangat excited. Jemma langsung menarik narik tangan neneknya untuk cepat. Nyonya Erlangga hanya terkekeh dan mengikuti langkah cucunya,tak lupa ia menggandeng tangan gemma yang berjalan dengan malasnya.
"Gemma ayyo buluan!!" Ujar Jemma yang kesal melihat kembarannya yang berjalan dengan lambat. Ia lantas langsung menarik gemma agar berjalan secepat mungkin dan mereka dibuntuti oleh nyonya Erlangga.
"Kalian bermain lah. Nenek menunggu disana" ujar nyonya Erlangga menunjuk salah satu bangku yang banyak orang tua duduk disana untuk memperhatikan anak anak mereka. Si kembar hanya mengangguk saja dan nyonya Erlangga pergi dengan dibuntuti oleh bodyguard nya.
Memang sekolah tempat Jemma dan gemma lebih banyak bermain. Belajar nya hanya beberapa jam dan itu pun sembari bermain. Hal itu dilakukan guru agar murid murid mereka yang masih balita tak cepat bosan.
"Gemma,ayo belmain ayunan" ajak Jemma
"Nda mau. Gemma mau tidur caja" ujar gemma. Andai hari ini tak sekolah mungkin gemma masih tidur, ia bangun pagi hanya karna Jemma yang ingin membangunkan orang tuanya.
"Ayo gemma,nanti gemma yang dolong Jemma" pinta Jemma. Akhirnya gemma menuruti permintaan sang kakak.
"Tapi gemma ke nenek dulu. Gemma haus" Jemma mengangguk menjawab ucapan gemma.
Ketika gemma pergi ke sang nenek,Jemma langsung bergegas menuju ayunan. Ia sangat senang ketika melihat ada ayunan yang kosong karna anak yang awalnya bermain ayunan itu pergi saat Jemma datang. Baru saja Jemma ingin duduk di ayunan tersebut ia langsung didorong oleh salah satu anak perempuan hingga terjatuh. Anak perempuan itu duduk diatas ayunan tanpa mau menolong dan meminta maaf. Anak itu bersama kedua temannya
"H-hei Jemma kan mau naik ayunan!kok kamu dolong dolong Jemma?!" Ujar Jemma membela diri. Anak perempuan itu turun dari ayunan dan menghampiri Jemma. Anak itu langsung mencubit lengan Jemma dengan sangat kuat hingga gadis kecil itu menangis.
"Huaaaaa sakit!!lepasin!!" Jemma berusaha melepas cubitan anak itu namun tetap saja tak bisa.
TAK
"Awh!!" Anak itu melepaskan cubitannya dan meringis sembari mengelus kepalanya. Matanya langsung berkaca kaca karna kepalanya yang sakit terkena lemparan mobil mainan. Matanya menelisik ke sekitar dan melihat seorang gadis kecil yang menatapnya tajam.
"H-hiks..kenapa kamu lempal akuu!?" Ujar anak itu. Gadis kecil yang melempar mobil mainan itu menghampiri mereka dan membawa Jemma untuk berlindung di belakangnya.
"Kamu bikin Jemma nangis. Aku nda telima, jadi kamu juga harus nangis!"
Benar,gadis kecil yang melempar mobil mainan itu adalah gemma. Gemma melihat Jemma menangis karna dicubit oleh anak yang tak ia kenali. Ia dengan cepat merebut mobil mainan dari anak lain dan melemparnya hingga mengenai kepala anak yang berani membuat kembarannya menangis.
"Kamu!!" Anak itu ingin menjambak rambut gemma namun..
PLAK
Gemma terlebih dulu menampar pipi anak itu. Anak itu menangis histeris,suara nya cukup kuat hingga para orang tua dan guru menghampiri mereka termasuk nyonya Erlangga.
"Astaga!Lea!" Salah satu wanita yang diyakini adalah ibu dari anak itu menghampiri putrinya yang menangis. Nyonya Erlangga juga menghampiri cucunya. Jemma yang melihat sang nenek langsung meminta digendong dan nyonya Erlangga langsung menggendongnya sembari mengelus punggungnya agar Jemma tenang.
"Ada apa ini?" Tanya guru itu
"Hiks..d-dia melempar mobil mainan ke aku,telus dia nampar aku" ujar anak yang bernama alea itu.
"Nona gemma,benarkah kau menampar alea?" Tanya guru itu
"Pake nanya!!jelas dia nampar anak saya!!anak ini pasti ga dididik sama orang tuanya!!"
"Maksud anda apa?jangan membentak cucu saja. Gemma,jelaskan sayang"
"Hm. Jadi tadi sesudah gemma minum gemma mau ke dekat Jemma yang kata na mau main ayunan. Tapi gemma liat Jemma dicubit sampe nangis sama anak nenek lampir itu. Jadi gemma lempar pake mobil mainan,terus dia mau Jambak gemma jadi gemma tampar deh" nyonya Erlangga tercengang mendengar penjelasan cucunya. Bisa bisanya gemma melempar mobil mainan dan bahkan menampar gadis kecil yang membuat kakaknya menangis. Benar benar gila.
"Tapi ga gitu juga caranya gemma,minta maaf gih" ujar nyonya Erlangga
"Ga mau,dia yang minta maaf sama Jemma"
"Tapikan!" Baru saja ibu alea ingin bicara namun langsung dipotong oleh gemma
"apa sih nenek lampir nyambung aja"
TBC
Tas Jemma
Tas gemma
Janlup vote and share yaa
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy twins{END}
RandomKisah dua saudara kembar yang satu rahim, satu keluarga. tetapi walau kembar mereka tidak mirip sama sekali atau bisa dibilang tidak identik. selain wajah mereka yang tak mirip, perilaku dan kepribadian juga bertolak belakang. si sulung yang memili...