13. Piala

347 51 2
                                    

"Oppaa!!"
"Oppaaaa!"
"Changmin Oppa!"
"Semangat!"

Para supporter wanita berteriak dan bertepuk tangan dari bangku penonton ketika Changmin dan kedua anggota tim lainnya memasuki panggung pertandingan. Meskipun sudah hampir seharian berdiri, berteriak, melompat, dan bertepuk tangan, tapi para supporter itu masih semangat. Bagaimana tidak, pemandangan di depan mereka sungguh memukai, alasan kenapa banyak gadis SNU bertahan di klub debat adalah demi melihat Changmin di atas panggung. Jika bertanding, Changmin menjadi sosok yang hampir berbeda dari biasanya, mulai dari penampilan fisik hingga caranya berbicara, terlihat sangat elegan dan dewasa. Itu adalah cara Changmin untuk membuat lawannya terintimidasi. Jaejoong salah satunya, penggemar fanatik yang tidak pernah lelah meneriakkan nama idolanya.

"Changmin Oppaaaa!"
Jaejoong berteriak sambil mengangkat spanduk penyemangat. Di luar pertandingan Jaejoong memanggil Changmin sunbae, tapi jika menjadi supporter dia akan memanggilnya oppa untuk membulatkan suara bersama para gadis. Sejak dipinjami celana, mereka menjadi cukup dekat. Jaejoong kadang tidak makan malam di rumah sepulang dari pertemuan klub karena Changmin mentraktirnya, membuat Yunho harus menyiapkan sendiri makan malamnya.

Perlombaan debat Nasional yang sedang berlangsung saat ini berupa turnamen. Tim debat dari SNU berhasil melewati babak penyisihan hingga masuk ke final. Hanya tersisa 2 tim sekarang untuk menentukan pemenang. Beberapa orang penting dari kementrian dan pendidikan turut hadir menonton di bangku VIP.

Kedua tim sudah siap di masing-masing podium. Di belakang mereka terbentang layar besar yang menampilkan opsi tema untuk diperdebatkan. Salah seorang juri kemudian mengambil bola undian untuk menentukan tema mana yang akan terpilih. Bola diambil, juri mengumumkan nomor yang keluar.

"Nomor 3."
Bola ditunjukkan kepada penonton. Suara riuh tepuk tangan terdengar.

Opsi ketiga di layar mendapat highlight.
KARIR DAN PERNIKAHAN.

Para peserta menoleh ke belakang dan mulai berbisik satu sama lain untuk menerka issue apa yang sekiranya akan diangkat.

Sekarang giliran perwakilan dari masing-masing tim yang mengambil undian untuk menentukan kubu pro atau kontra. Changmin mewakili timnya. Dalam hati dia berdoa agar mendapat undian pro. Biasanya kubu pro lebih diuntungkan karena pendengar cenderung lebih bersimpati pada argumen yang sejalan dengan issue yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Tangannya membuka lipatan kertas yang terambil.

KONTRA.

Changmin tersenyum, menyembunyikan kecemasannya sambil kembali ke podium. Semoga saja issue yang diangkat tidak sulit. Kompetisi kali ini cukup bergengsi, kalau bisa menang, prestasi itu akan sangat menjual ketika dimasukkan ke dalam CV.

Juri memegang mic untuk membacakan issue. Ruangan menjadi hening karena peserta harus memasang telinga untuk mendengarkan, issue tidak akan dibacakan 2 kali.



"Menikah sebelum bekerja, akan mempersulit seseorang dalam berkarir. Bagaimana pendapat kalian. Silakan."



TET!
Kubu Pro dengan cepat menekan bel untuk menjadi yang pertama menyampaikan argumen.

Selanjutnya setiap kubu bergantian untuk menyampaikan dan atau menyanggah pendapat lawan. Hana mendapat giliran pertama dari timnya untuk berbicara, kemudian Changmin, lalu Yunho. Selain berkonsentrasi pada pertandingan, Yunho juga mengamati supporter timnya, ah lebih tepatnya mengamati salah seorang di antara supporter. Sejak dari babak penyisihan, orang itu sangat heboh ketika Changmin bersuara, sementara supportnya biasa saja ketika dia atau Hana yang berbicara, ntah kenapa Yunho menjadi agak kesal.

Suasana mulai tegang setelah 1 putaran sudah dilalui, semua orang di tiap tim sudah menyampaikan argumen mereka masing-masing, tinggal 1 putaran lagi sebelum debat dihentikan untuk menentukan pemenang. Tim Changmin agak kewalahan menemukan argumen baru karena kebanyakan data yang mereka temukan mendukung issue tersebut. Hasil-hasil survey yang ada menyatakan jika orang yang sudah menikah rata-rata menginginkan gaji besar dan tidak fleksibel untuk ditugaskan ke luar kota, belum lagi keperluan rumah tangga menjadi pemicu seringnya pekerja mengambil cuti. Itulah mengapa kebanyakan tim recruitment perusahaan mengutamakan orang berstatus single untuk direkrut.

5 Years M-ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang