( ...Flashback... )
Hari itu, 5 tahun yang lalu.
Jaejoong menunggu di halte sampai malam. Tapi orang yang diharapkannya tidak kunjung datang. Melihat bus terakhir sebentar lagi tiba, Jaejoong mengeratkan genggaman pada kopernya. 'Bagaimana kalau dia datang setelah aku naik bus itu?' Keraguan dan penyesalan terus menggerus pikirannya.
"Naik tidak?"
Sopir bus bertanya sebelum menutup pintu yang sejak tadi dibukakan untuk Jaejoong.Menoleh untuk terakhir kalinya, Jaejoong akhirnya memutuskan untuk naik. Bus pun segera membawanya pergi semakin menjauh dari rumah itu.
Jaejoong melihat handphone. Banyak notifikasi masuk yang belum dibacanya. Itu Changmin, yang terus bertanya apakah Jaejoong jadi menginap di rumahnya.
Jaejoong memijit kening. Teringat lagi percakapannya dengan Changmin tadi siang.
......."Halo?"
"Hai Jae."
"Sunbae.."
"Tentang pekerjaan yang kutawarkan kemarin. Temanku di bagian rekrutmen sudah memprosesnya, dia juga sudah mengirimkan email panggilan wawancara padamu. Apa kau sudah mempertimbangkannya?"
"Ya, sudah kupikirkan.."
"Baguslah, aku harap kau menerima tawaran itu. Temanku menunggu konfirmasimu."
"Aku akan segera menjawabnya.."
"Baiklah, sampai jumpa kalau begitu."
"Mn. Terima kasih..""Tunggu, Sunbae,"
"Ya?"
"Bisakah kau menolongku sekali lagi?"
"Tentu saja. Ada apa?"
"Aku mau pindah rumah.."
"Oh, kau butuh bantuan untuk berkemas? Atau mencari tempat tinggal baru? Aku bisa membantu."
"Aku butuh tempat menginap sementara untuk malam ini, bolehkah aku menumpang di tempatmu sebentar?"
"Tentu saja Jae, ada kamar kosong di rumahku, kau bisa memakainya sampai menemukan tempat tinggal baru. Mau kujemput?"
"Tidak perlu, aku bisa ke sana sendiri. Terima kasih atas bantuanmu Sunbae."
"Sama-sama Jae, apapun untukmu. Jangan lupa periksa email, oke?."......Bodoh sekali.. Jaejoong menyesali keputusan perginya yang gegabah, juga menyesali kenapa dia meminta tolong kepada Changmin. Mungkin dia hanya ingin membuat Yunho marah dengan mengatakan itu semua didepannya sambil menatap matanya, menunjukkan bahwa dia juga bisa pergi tanpa diminta. Bukankah itu yang dilakukan oleh semua orang setelah bercerai? Berpisah..
Jaejoong bukannya tidak sadar atas intensi Changmin. Sejak pertemuan mereka di kafe, Jaejoong menyadari jika Changmin menaruh perasaan khusus padanya. Dan itu membuatnya tidak nyaman. Jaejoong berniat tidak menggubris tawaran kerja dari Changmin untuk menghindarinya. Tapi tidak disangka...malah terjadi bencana seperti ini..
Sebuah panggilan interview dari perusahaan tempat Changmin bekerja masuk ke emailnya tadi pagi, Changmin benar-benar memproses berkas lamarannya dengan cepat. Panggilan itu belum Jaejoong balas, apakah dia akan datang interview atau tidak. Tapi melihat kondisinya sekarang, sepertinya tidak ada jalan lain, dia butuh pekerjaan segera untuk mencari tempat tinggal baru.
Hanya malam ini saja..
Jaejoong pun akhirnya benar-benar pergi ke rumah Changmin. Changmin sangat gembira menyambutnya.
-----------------
Tidak ingin menginap lebih dari semalam, Jaejoong langsung mencari kamar sewa keesokan harinya. Changmin menawarkan diri untuk menemani hingga rela mengambil cuti mendadak, tapi Jaejoong menolaknya. Jaejoong berhasil membuat Changmin berangkat kerja lalu dia pun pergi mencari kamar sewa sendiri. Dia mendapat 1 yang sangat murah, tidak senyaman kamarnya dulu, tapi tidak apa-apa, yang penting dia tidak menumpang di rumah Changmin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years M-Contract
FanficKim Jaejoong dan Jung Yunho, 2 orang mahasiswa yang sama-sama miskin, berbagi rumah demi berjuang dalam kesulitan hidup mereka.