44. Pekerjaan Baru, Penyakit Baru

633 65 15
                                    

"Jadi.. Kau membuat seseorang dikeluarkan dengan memberi sogokan proyek pembebasan lahanku ke Firma, lalu membuat temanmu menggantikan posisinya, dan temanmu yang lain mengerjakan proyekku, lalu orang yang kau keluarkan itu balas dendam dengan membongkar aib, lalu kalian dipecat karena itu, dan sekarang meminta pekerjaan padaku?"
Kim Daewon membuat kesimpulan dari cerita panjang lebar Junsu sambil memijit kening.

"Mengundurkan diri Ayah! Bukan dipecat! Dan bukan aku yang minta pekerjaan. Itu 2 orang ini. Oke, tugasku sudah selesai, selamat tinggal. Aah! Ah!"

Jaejoong menarik kerah belakang Junsu yang baru saja akan kabur melewatinya.

"Maaf Tuan Kim, tolong jangan salah paham, kami tidak meminta pekerjaan pada anda, kami hanya mengembalikan apa yang seharusnya berada di sini. Siapa tahu setelah anak ini berbakti pada orang tuanya, dia bisa membantu kami mendapatkan pekerjaan baru. Lagipula kami mendapat masalah karena ulahnya." Yunho meluruskan.

"Bukan aku yang membuat masalah Ayah! Itu ulah budak cinta ini yang mempermalukan manajemen Firma lewat speaker ke semua orang! Kalau saja dia tidak terlalu mendramatisir kisah kepahlawanannya, kami semua masih bekerja dengan tenang sekarang!"

Yunho yang ditunjuk hanya bisa terbatuk.

"Ha! Lihat! Dia tidak berkelit. Ini semua ulahmu! Dasar budak cinta! Penculik! Tega-teganya menjualku! Awas kau! Awas kau!" Junsu berusaha menendang Yunho, tapi dihentikan oleh Jaejoong yang lebih cepat menendang tulang keringnya.

"Aah! Sakit Jae! Ssshh.. Kalian kompak mengkhianatiku??"

"Junsu.. Bisakah kau diam, suaramu membuatku pusing.."
Kening Daewon semakin berkedut.

"Ayah! Mereka--- Mmph!"

"Diamlah dengarkan ayahmu!"

Daewon melirik Jaejoong. Jaejoong yang sadar sedang diamati segera melepaskan jepitan tangannya dari bibir Junsu lalu berbisik kepada Junsu sebagai gantinya.

Ruangan sudah tenang, akhirnya Daewon bisa bersuara.
"Aku setuju dengannya, semua masalah bermula darimu."

"Masalah apa?? Semua orang diuntungkan berkatku! Seorang penipu dipecat, Firma dapat klien, kawanku dapat pekerjaan, proyek sulit ayah ada kemajuan, kawanku yang lain dapat bonus besar, seorang budak cinta yang merana dan pujaan hatinya yang minggat juga jadi bisa bertemu lagi setelah 5 tahun berpisah. Haaah siapa yang mengira kalau Yeri punya niat busuk! Geeez, andai aku tahu dia seorang penipu aku akan mengirimnya ke penjara alih-alih membuatnya dipecat!"

Rangkuman yang singkat dan tajam, Yunho dan Jaejoong hanya bisa tertunduk malu. Sepertinya memang kesalahan menjual si mulut besar ini kemari.

Lelah berbicara dengan anaknya, Daewon beralih menatap Yunho dan Jaejoong.

"Jadi kalian yang berhasil membongkar penipuan itu?"

"Urusan Ayah denganku sudah selesai kan? Aku akan meninggalkan kalian kalau begitu. Ah! Kenapa menendangku Jae??"

"Jangan menyela perkataan orang tua! Ayahmu sedang berbicara! Hormati dia sedikit!"
Jaejoong berbisik agar hanya Junsu yang bisa mendengarnya. Tapi tetap saja, tidak ada bisikan yang bisa teredam di ruang kerja Daewon.

Daewon menatap tajam pada Jaejoong.
"Kau berani menegur anakku di depanku?"

"E.. i..itu.. maafkan aku Tuan Kim~ Aku terbiasa menegur adik-adikku di rumah, tadi itu hanya reflek~ Aku tidak bermaksud--- Maaf.."

Daewon kembali menatap Yunho dan Jaejoong bergantian.
"Hmh. Seorang anak yatim piatu yang diadopsi oleh Bibinya yang jahat, dan seorang anak miskin dari desa yang merantau ke kota. Kalian pikir aku tidak mengenal kalian?"

5 Years M-ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang