Jaejoong memegang potongan koran lama di tangannya. Pembunuhan 1 Keluarga Oleh Pencuri Bersenjata. Membaca judulnya saja sudah meremas hati, apalagi... Jaejoong mengusap gambar seorang anak kecil yang sedang menjulurkan tangannya ke arah tandu jenazah sembari digendong oleh petugas.
"Noona..
Apa yang terjadi pada Yunho setelah kejadian itu..?"Jihyun menarik napas kemudian melanjutkan lagi ceritanya. "Bibi Choi adalah kakak tiri ayah Yunho, satu-satunya keluarga yang masih Yunho miliki, jadi dinas sosial menyerahkan Yunho kepada mereka. Mereka menampung Yunho, tapi Yunho rasa, itu bukan karena kasih mereka yang tulus, namun lebih ke arah mengejar hak asuh."
"Hal asuh?"
"Yah.. Yunho juga baru menyadarinya setelah beberapa tahun tinggal bersama mereka. Pada awalnya Yunho diterima dengan sangat baik, dinas sosial pun rutin mengunjungi kediaman Choi untuk memantau kesembuhan psikis Yunho. Dia sangat diperhatikan, bahkan diberi kamar paling besar. Lama kelamaan Yunho mulai pulih. Setelah 2 tahun menutup diri, Yunho akhirnya mau melanjutkan sekolahnya lagi. Dinas sosial menilai Yunho sudah tidak lagi memerlukan pendampingan, Yunho pun tidak keberatan terus tinggal bersama bibinya. Jadi, setelah 2 tahun dimediasi oleh dinas sosial, Yunho pun resmi diadopsi oleh keluarga Choi. Tapi sejak saat itu lah kehidupannya kembali terpuruk.."
"....."
"Setelah tidak lagi diawasi oleh dinas sosial, Yunho dipindahkan ke kamar lain, mulai diabaikan, dan tidak didengarkan sebesar apapun usahanya untuk mencari perhatian."
"....."
"Kau tahu Jae, bahkan tanpa Yunho bercerita pun orang-orang di sekitar komplek bisa menebak darimana sumber kekayaan keluarga Choi yang tiba-tiba itu."
"....."
"Keluarga Choi dulu tidak sekaya sekarang Jae. Mereka mulai hidup mewah setelah Yunho tinggal bersama mereka. Kau bisa menyimpulkan sendiri kan?"
Jihyun tersenyum miris."Kenapa Yunho tidak melaporkannya ke dinas sosial??
Atau ke polisi??""Aku pun dulu sempat berpikir begitu. Tapi kupikir lagi, apa yang bisa kita harapkan dari seorang bocah yang terjebak di antara orang dewasa yang licik?"
"....."
"Paman dan Bibi Choi pintar Jae. Mereka tidak meninggalkan jejak untuk Yunho dapat membuktikan ke orang lain atas semua perlakuan buruk yang dia terima. Hanya bermodalkan cerita? Tidak akan ada yang percaya. Keluarga Choi sangat kompak dalam membantah isu miring tentang mereka. Aku pernah mencobanya.. Dan itu malah membuat Yunho semakin mendapatkan masalah.."
"....."
"Saat masih kecil dulu aku pernah bercerita kepada ibu tetang Yunho yang pernah dikurung dalam kamar mandi. Kami merasa kasihan padanya, jadi kemudian ibuku mengambil kesempatan untuk membahas masalah itu saat bertemu dengan Paman dan Bibi Choi. Tentu saja mereka langsung membantah, ditambah--- Yunho mendapat hukuman baru. Dia dikurung dalam kamar dan tidak diberi makan selama satu hari. Aku benar-benar menyesal ketika itu.. Tapi ntah kenapa Yunho tetap mempercayaiku.."
Jaejoong tahu Jihyun noona tidak berbohong, dia bisa menangkap penyesalan dalam sorot matanya. Keluarga Choi.. Jaejoong benar-benar ingin meremat mereka seperti gumpalan koran di tangannya.
"Sejak itu aku tidak pernah mencampuri lagi urusan Yunho dengan keluarga Choi. Aku takut semakin memberinya masalah.. Aku hanya bisa melindunginya di luar rumah, dan menjadi teman bercerita. Aku berusaha selalu ada untuknya, tapi sekarang sepertinya akan sulit. Kau tahu Jae, aku sudah berkeluarga, akan ada saat-saat di mana aku mungkin tidak bisa hadir untuknya tepat waktu. Jadi, kurasa sekarang giliranmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years M-Contract
FanfictionKim Jaejoong dan Jung Yunho, 2 orang mahasiswa yang sama-sama miskin, berbagi rumah demi berjuang dalam kesulitan hidup mereka.