"Bear.."
Yunho melirik. Jaejoong langsung menarik lagi tangannya. Hanya sebuah lirikan, tapi Jaejoong sudah bisa merasakan taring beruang yang siap menerkamnya kapan saja.
"Hehe.. Masih marah ya.. Padahal aku punya sesuatu untuk menebus kesalahanku. Mau lihat tidak?"
Yunho memalingkan muka enggan melihat, tapi Jaejoong tahu dia sedikit mengintip. Jaejoong tertawa geli dalam hati, kemudian mengeluarkan sesuatu dari balik punggungnya.
"Ini."
"Souvenir dari pernikahan Jihyun noona kemarin. Handuk mandi. Sulaman nama suaminya sudah kulepas, cuma menyisakan nama Jihyun noona saja. Apa kau mau namamu ku---"
SRETT.
Yunho langsung menarik handuk itu lalu memeluknya.
"Iya, iya, peluklah, peluklah~ Aku tidak akan mengambilnya, untukmu seorang. Mau kusulamkan namamu di sebelah nama Ji---"
"Tidak? Ehehe.. Baiklah, mungkin kalau nanti kau berubah pikiran,' aku bisa--- e.. meninggalkanmu sendirian."
Tatapan tajam Yunho membuat Jaejoong bergidik ngeri. Jaejoong akhirnya kabur masuk ke dalam kamar meninggalkan Yunho sendirian di sofa. Fyuh, untung saja tidak diterkam.
Hah... Jaejoong... ini semua dimulai 2 hari yang lalu ketika penutupan acara resepsi Jihyun noona.
......( Flashback ).....
"Yak, bersiap! Mempelai wanita akan segera melemparkan buket bunganya! Semuanya siap!"
"Satu!"
"Dua!"
"Tiga!"
Buket bunga langsung melayang tinggi. Semua orang yang berkumpul di belakang mempelai melompat dan menjulurkan tangannya tinggi-tinggi. Siapa yang tidak tahu tentang mitos buket bunga mempelai wanita? Tidak pria, tidak wanita, semua yang ingin segera menikah atau sekedar bertemu jodoh, berusaha mendapatkan buket bunga itu. Yunho berada di tengah kerumuman, ikut melompat tinggi berusaha menggapai buket.
Sangat dekat! Buket itu mengarah ke ujung jari Yunho. Betapa beruntungnya. Yunho tersenyum cerah. Dia pasti bisa mendapatkannya. Benda terakhir yang bisa dia peroleh dari Jihyun noona. Semua terlihat melambat dalam jarak dekat. Sedikit lagi! Pasti tertangkap! Yunho melebarkan jemarinya bersiap menggenggam, dan----
PLAK!
Tangan Jaejoong lebih dulu menampar buket bunga itu sehingga pergi menjauh dan terjatuh di tangan orang lain. Oh, bukankah itu Siwon dan Daniel yang kemudian berhasil menangkapnya?
"Ahaha.. ha.. ha.."
Jaejoong tertawa sumbang, sementara Yunho hanya menatapnya tajam. Mereka di dalam ruangan, tapi ntah kenapa Jaejoong bisa mendengar suara gemuruh halilintar di telinganya, apakah itu suara kilatan mata Yunho??? Uuh.. mengerikan sekali~ Jaejoong bahkan bisa melihat urat-urat di kening Yunho berkedut. Oke, dia dalam masalah.
"Hehe.. Jangan marah Tuan Jung.. Nyonya Jung masih berharap memiliki teman untuk berbagi sewa kamar, jadi.. anda belum boleh menikah lagi.. Setidaknya sampai lulus kuliah.." Jaejoong berkata tanpa dosa memamerkan deretan gigi indahnya, membuat seekor beruang mendengus marah kemudian pergi untuk mendinginkan kepala.
"Eh, Bear! Tunggu!"
.
.
.
.
.
"Punyaku!""Tidak! Punyaku! Aku dulu yang menyentuhnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years M-Contract
FanficKim Jaejoong dan Jung Yunho, 2 orang mahasiswa yang sama-sama miskin, berbagi rumah demi berjuang dalam kesulitan hidup mereka.