"Yaak, senyum, satu.. dua.. ti..."
CKREK.
"Sekarang bersama keluarga, silakan, Nyonya, Tuan."
Kim Jihoon membetulkan dasi kemejanya dengan gugup sebelum kemudian maju bersama istrinya mendampingi Jaejoong untuk berfoto. Khusus untuk acara wisuda kali ini, Jihoon meminjam kemeja dan dasi dari Paman Tae. canggung sekali rasanya, karena terakhir kali dia memakai pakaian serapi ini adalah saat menikah 24 tahun yang lalu,
"Hitungan ketiga, satu.. dua.. senyum."
CKREK.
Fotografer melihat hasil fotonya di layar kamera. Cukup bagus. Semuanya tertawa meskipun sang ayah terlihat tegang. Ada beberapa spot jasa foto gratis yang disediakan oleh SNU dalam acara wisuda kali ini, Jaejoong memilih berfoto dengan latar belakang gedung utama SNU.
"Hasil cetaknya bisa di ambil diambil di sana. Silakan, wisudawan selanjutnya."
Setelah Jaejoong beranjak, Yunho kemudian maju sambil membawa ijazah dan slempang cumlaudenya.
"Senyum. Satu.. dua.. tiga."
CKREK.
Fotografer itu melihat hasilnya dan merasa tidak puas.
"Sekali lagi, senyum lebih lebar. Satu, dua, ti.."CKREK.
"Yak, sekarang dengan keluarga, silakan."
Yunho menggelengkan kepala.
"Tidak ada. Terima kasih.""Eh? Lalu itu siapa?"
Yunho menoleh ke belakang. Paman dan bibi Kim sudah tersenyum siap berfoto di sampingnya.
"Paman..? Bibi..?"
"Ayo sini merapat."
Kata Kim Jihoon sambil merangkul pundak Yunho untuk berpose. Tangannya yang lain masuk ke dalam saku celana, karena Jaejoong melarangnya berfoto sambil mengacungkan jempol. Uh...gatal sekali rasanya jempol itu ingin keluar.Sementara Kim Taehee merapikan toga dan slempang Yunho, kemudian berpose centil sambil memegang seikat bunga yang mereka petik dari kebun rumah di Namhae.
"Senyum lebar, satu.. dua--- Apakah kau ingin menghapus dulu air matamu?" Tanya fotografer itu kerena melihat air mengumpul di sudut mata Yunho.
Yunho mengangguk, kemudian mengusap kasar matanya dengan punggung tangan.
"Eh, jangan dikucek seperti itu. Sini."
Kim Taehee mengeluarkan tisu dan menghapus lembut air mata Yunho."Terima kasih.."
Ucap Yunho dengan suara tercekat. Ungkapan itu tidak hanya untuk tisunya, tapi untuk semua.. Yunho tidak pernah membayangkan ada keluarga yang akan menemaninya berfoto saat wisuda. Bibi Siyoung saja tidak hadir meskipun dia sudah mengabarkan tentang acara hari ini. Dia sepertinya benar-benar sudah dicoret dari daftar keluarga sejak terakhir kali keluar dari rumah itu.CKREK.
Fotografer menganggukkan kepala melihat hasil jepretannya cukup bagus. Yunho dan Jaejoong pun pulang dengan membawa masing-masing 2 lembar cetak foto gratis dari SNU.
.
.
.
.
.
Ayah dan ibu Jaejoong menginap semalam di Seoul sebelum kembali ke Namhae di pagi hari, hanya untuk merasakan seperti apa tempat tinggal putranya selama hidup jauh dari rumah. Dan seperti Jaejoong saat pertama kali datang dulu, kedua orang tua itu terkagum dengan fasilitas di kamar, terutama handle putar pintu kamar mandi yang bisa mengunci dan terbuka otomatis. Kim Jihoon seakan mendapat inspirasi baru untuk hobi pertukangannya, pagi-pagi benar dia mengajak istrinya pulang sebelum ide untuk karya barunya menguap.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years M-Contract
Fiksi PenggemarKim Jaejoong dan Jung Yunho, 2 orang mahasiswa yang sama-sama miskin, berbagi rumah demi berjuang dalam kesulitan hidup mereka.