12. Maafkan Aku

390 60 5
                                    

Libur semester sudah berakhir. Semester baru sudah dimulai. Jaejoong sedang berjalan menuju gelanggang mahasiswa, bangunan yang khusus dibuat untuk memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler. Lapangan olah raga indoor, outdoor, ruangan-ruangan klub, semuanya ada di situ. Pertemuan klub debat diadakan setiap seminggu sekali pada hari Jumat pukul 4 sore. Awal-awal dulu, dia biasanya datang bersama Yeri, tapi lama-kelamaan Yeri tidak lagi mau datang, kegiatan klub tidak cukup menarik baginya. Tapi Jaejoong masih rutin hadir, karena kegiatannya tidak berat dan sangat berguna. Dia banyak belajar cara menyampaikan pendapat, menyanggah pendapat, mencari dan memilah fakta, bahkan diajari membaca cepat juga. Senior-senior di sana juga baik-baik. Jaejoong masih betah.

Ada taman di depan gedung gelanggang. Dari kejauhan Jaejoong melihat Yunho sedang duduk termenung di salah satu bangku taman itu. Jaejoong mempercepat langkah untuk menghampiri. 'Sedang apa dia di situ? Tumben sekali jam segini belum masuk ke ruangan? Biasanya dia selalu datang awal. Apa terjadi sesuatu?' Batin Jaejoong sambil melihat jam di handphone lawasnya. Sudah jam 4 persis.

TAP.
Jaejoong menepuk pundak Yunho. Yunho mendongak perlahan dengan raut wajah yang lesu.

"Hei, ada apa..?"
Tanya Jaejoong terdengar agak cemas.

"...."

"...."

"Duduklah.. Akan kuceritakan padamu.."

"...."

"...."

Jaejoong sudah duduk di sebelah Yunho, tapi Yunho tidak kunjung bersuara lagi. Jaejoong semakin yakin telah terjadi sesuatu. Dia mulai mengusap punggung Yunho.

"Yunho..?"

Yunho menoleh.

"...."

"Boo.."

"...."

"...."

"...."

"Bangkunya..."

"...."

"...baru saja di cat."
.
.
.
.
.
Suara tawa dan amukan terdengar mendekati ruang klub debat. Semua orang yang sudah ada di dalam ruangan menoleh karena suara berisik itu. Yunho membuka pintu dan memasuki ruangan, diikuti oleh Jaejoong. Yunho masih terkikik, sementara Jaejoong memukuli lengannya sambil terus mengumpat.

"Jatah makanmu malam ini dikurangi! Dasar beruang---  Ah~ maaf terlambat.."
Jaejoong menganggukkan kepala ketika sadar semua orang sedang melihat ke arahnya.

"Tidak apa-apa Jae, duduklah. Kami baru saja mulai."
Changmin menyapa.

Jaejoong dan Yunho tidak kunjung duduk karena takut mengotori lantai, cat basah itu masih lengket di pantat mereka. Jaejoong terlihat gusar, sementara Yunho biasa saja berdiri sambil menyandarkan sebelah lengannya di dinding.

"Ada apa?" Tanya Changmin.

Jaejoong menyikut Yunho, menyuruh dia saja yang berbicara. Yunho menegakkan badan, kemudian membalik badan Jaejoong untuk memperlihatkan pantat Jaejoong yang ditempeli cat basah.
"Ada yang sangat ceroboh menduduki cat basah."

Semua orang di ruangan itu tertawa. Jaejoong menendang betis Yunho. Yunho hanya tersenyum puas.

"Hahahaha! Ya ampun, bisa-bisanya. Aku ada cadangan celana di loker, sepertinya muat untukmu Jae. Kau mau memakainya?" Changmin menawarkan.

Senyum di wajah Yunho langsung hilang.

"Ah, boleh! Terima kasih sunbae!"
Jaejoong menjulurkan lidah kepada Yunho kemudian pergi mengikuti Changmin.

5 Years M-ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang