32. Berakhirnya Kontrak (2)

387 52 10
                                    

Formulir perceraian sudah di atas meja. Tinggal menunggu kedua belah pihak membubuhkan tanda tangan. Tapi tidak ada yang mau lebih dulu bergerak mengambil pena. Jaejoong dan Yunho hanya saling menatap tanpa bicara.

Yunho mengepalkan tangan di bawah meja ketika pemandangan yang dilihatnya kemarin terlintas lagi di benaknya.. Saat Changmin menyentuh dan mengusap telapak tangan Jaejoong.. saat Changmin memainkan helai rambut Jaejoong.. saat Changmin mencondongkan tubuhnya dan--- mencium Jaejoong..

....."Aku tidak mau lagi melakukan kontrak itu!".....

Perkataan Jaejoong pun kembali terngiang. Yunho langsung mengambil pena dan menjadi orang pertama yang menandatangani formulir.

Jaejoong menyusul kemudian. Mengambil pena yang sama dan menandatangni formulir itu tanpa ragu.

Dan situasi pun kembali seperti semula. Diam. Saling menatap. Tanpa tahu apa yang ditunggu.

Sampai kemudian hendphone Jaejoong berdering. Jaejoong mengangkatnya tanpa bergeming dan tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari Yunho.

"Halo?"
"Sunbae.."
"Ya, sudah kupikirkan.."
"Aku akan segera menjawabnya.."
"Mn. Terima kasih.."

Percakapan terlihat hendak berakhir, tapi tiba-tiba Jaejoong membuka topik baru sesaat sebelum orang di seberang telepon mengakhiri pangilan.

"Tunggu, Sunbae,"
"Bisakah kau menolongku sekali lagi?"
"Aku mau pindah rumah.."
"Aku butuh tempat menginap sementara untuk malam ini, bolehkah aku menumpang di tempatmu sebentar?"

Rahang Yunho mengeras mendengar monolog Jaejoong barusan. Hatinya terasa hancur..

"Kau pergi hari ini..?"
Tanya Yunho begitu Jaejoong menutup sambungan.

"Memangnya apa lagi yang bisa kulakukan setelah kita bercerai? Kita sudah bukan lagi keluarga, salah satu dari kita tidak diijinkan tinggal di sini. Aku sudah mulai berkemas. Aku yang pergi. Semua barang yang kutinggal bebas kau gunakan atau kau buang."

"Masa sewa masih 2 minggu lagi.. Kita sudah membayar.. tidak perlu tergesa-gesa.. Bibi Sun tidak akan tahu kalau kita---"

"Tidak perlu. Aku tidak ingin menipu orang lagi. Lagipula aku sudah dapat tempat tinggal sementara. Tidak ada alasan bagiku untuk tetap berada di sini."

Hatinya semakin berdenyut sakit.. Yunho tersenyum miris untuk dirinya sendiri.. Benarkah sudah tidak ada lagi alasan..? Jaejoong benar-benar memilih Changmin.. Tidak. Mungkin sejak awal dirinya memang tidak pernah masuk ke dalam daftar pilihan Jaejoong. Mungkin selama ini dirinya salah mengartikan perlakuan Jaejoong. Jaejoong selalu baik pada semua orang. Tidak hanya pada dirinya.. Betapa bodoh.. Seharusnya sejak dulu dia mengakui, jika Jaejoong menyukai Changmin..

Jaejoong kemudian mengeluarkan semua sisa uang iuran mereka, membaginya 2 sama banyak, lalu meletakkan setengahnya di atas formulir perceraian mereka. Dia juga melepaskan cincin dari jari manisnya.

"Itu hadiah ulang tahunmu.." Yunho mengingatkan.

Jaejoong terdiam sesaat, kemudian mengambil lagi cincin itu dan mengantonginya.

Terakhir, dia mengeluarkan buku pernikahannya dan berkas perjanjian kontrak mereka. Tadinya Jaejoong hanya ingin meletakkannya saja di atas meja, tapi ntah kenapa emosinya kembali bergejolak. Dia lalu merobek kedua benda itu dihadapan Yunho, untuk memastikan jika apa yang Yunho inginkan benar-benar terjadi. Yunho mengajaknya bercerai, maka mari bercerai.

Yunho belum pernah melihat Jaejoong yang seperti ini. Jaejoong seperti berubah menjadi orang yang tidak dia kenal.. Ataukah selama ini dia memang tidak mengenalnya..? Yunho hanya bisa menatap nanar ke arah berkas yang baru saja Jeejoong rusak.

5 Years M-ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang