Sampailah Laura dan Revandra di tempat tinggal anak jalanan tersebut, dan Laura pun tercengang dengan apa yang ia lihat dihadapannya, karena Laura melihat tubuh yang masih kecil dan halus, harus tidur di sebuah tanah yang dingin, dan tidak tahu, apakah disekitar tanah tersebut banyak hewan kecil yang akan menggigiti anak-anak tersebut.
"Ya Allah, kasihan banget mereka" ucap Laura yang sangat tidak tega, dan berlari menghampiri anak-anak yang sudah tertidur pulas.
Laura pun jongkok, dan membangunkan pelan-pelan anak-anak tersebut, "anak-anak" panggil Laura dengan lembut, sambil mengelus kepala anak-anak jalanan yang berjumlah 2-4 orang.
Revandra pun menghampiri Laura dan ikut jongkok disamping Laura, "anak-anak, Om datang" ujar Revandra dengan bahagia, dan anak jalanan tersebut membuka matanya pelan-pelan, lalu menatap wajah Laura dengan Revandra.
"Eh, Om baik hati, kok Om lama banget?" tanya semua anak-anak langsung memeluk Revandra, dan melepaskan pelukan tersebut, setelah melepaskan kerinduan mereka kepada Revandra.
"Maafkan Om ya, karena tadi Om ada urusan sebentar" jawab Revandra sambil tersenyum manis, dan mengelus rambut anak-anak tersebut.
Setelah bertanya, semua anak jalanan menatap ke arah Laura, dan Laura pun tersenyum tipis kepada anak-anak, "malam anak-anak" lembut Laura sambil melambaikan tangannya.
"Dia siapa Om?" tanya salah satu anak perempuan kepada Revandra.
"Ouh ya, Om lupa ngenalin ke kalian. Kenalin, ini teman Om, namanya Tante Laura. Berikan salam kepada Tante Laura, karena dia yang mengajak Om ke sini, karena Tante Laura ingin melihat kalian anak-anak" jawab Revandra dengan lembut, dan tentunya terus menunjukkan senyumannya.
"Halo Tante" sapa semua anak-anak.
"Halo juga anak-anak. Kalian cantik dan tampan deh. Omong-omong kenapa kalian tinggal sendirian di sini, Sayang?" tanya Laura sambil tersenyum tipis kembali.
"Orang tua kami sudah meninggal Tante, dan ada juga yang dibuang oleh Ayah dan Ibunya di sini. Maka sebab itu, kami jadi hidup bersama di sini" jawab seorang anak cowok dan menatap wajah Laura.
"Kasihan banget mereka ya Allah. Aku harus mengajak mereka hari ini juga, untuk tinggal di rumah anak-anak. Pasti Bella dan yang lainnya akan bahagia, karena mereka mendapatkan teman baru" ucap batin Laura begitu kasihan kepada anak-anak yang hidup tanpa kasih sayang kedua orangtuanya.
"Kalian jangan bersedih ya tinggal di sini. Bagaimana kalau kita ke suatu tempat yang akan membuat kalian bahagia. Kalian mau kan?" ajak Laura sambil mengelus kembali rambut anak-anak tersebut.
"Benar banget yang dikatakan Tante Laura. Kalian mau ikut kan, karena Om juga ikut. Bagaimana anak-anak, mau kan?"
"Tentu saja kami mau Om, karena kami merasa seperti dijaga oleh Ayah dan Ibu"
Sontak Revandra dan Laura saling bertatapan sejenak, dan Laura pun langsung memalingkan wajahnya, namun Revandra tidak, "oh ya anak-anak, kalian belum memperkenalkan nama kalian masing-masing. Sebelum itu, kalian kenalin dulu nama kalian ya, Sayang, agar Tante enak manggil nama kalian, Sayang. Hayo, di mulai dari kamu" tunjuk Laura kepada anak cewek yang rambutnya digerai.
Setelah memperkenalkan diri, Laura, Revandra dan anak-anak langsung masuk ke dalam mobil, untuk berangkat menuju rumah anak-anak.
Di perjalanan, "oh ya Tante Laura, apakah Tante pacaran dengan Om Revandra?" tanya anak cewek yang sedikit tua diantara yang lainnya, yaitu berumur 8 tahun, dan ia bernama Sofia.
"Tidak" serentak Laura dan Revandra dengan nada sedikit tinggi.
Sontak anak-anak kaget dan bersamaan menatap wajah Laura dan Revandra, "eh, Sofia hanya bertanya saja. Heheheh, ternyata tidak pacaran" ucap Sofia sambil tertawa tipis dan menutup mulutnya dengan tangan kanannya, karena merasa lucu dengan tingkah Revandra dan Laura.
Anak-anak lainnya pun ikut tertawa melihat tingkah Sofia yang tertawa dan akhirnya Laura dan Revandra pun ikut tertawa tipis juga bersama anak-anak.
Sesampainya di rumah anak-anak, mereka semua langsung turun dari mobil dan anak-anak menatap rumah dihadapannya, "kenapa kita berhenti di rumah ini Tante?" tanya anak jalanan lainnya.
"Ini rumah untuk kalian, anak-anak. Kalian tidak akan tinggal di atas tanah kotor seperti tadi. Kalian akan tinggal di atas kasur yang nyaman dan tentunya empuk untuk kalian anak-anak. Mari masuk" ucap Laura dan merekapun langsung masuk ke dalam rumah tersebut dengan perasaan aduk anak-anak.
Di dalam rumah tersebut, ternyata Bu Riska dan Bu Layla sedang asyik menonton televisi bersama anak-anak, sehingga pintu tidak dikunci dan Laura langsung masuk saja ke dalam rumah tersebut.
"Assalamualaikum semuanya" ucap Laura dengan lembut dan semuanya yang sedang menonton televisi langsung menatap ke arah Laura.
"Tanteee" teriak mereka dengan bahagia, dan langsung memeluk Laura seperti bisanya.
"Apa kalian sudah makan malam?" tanya Laura sambil menaikkan alisnya dan tersenyum manis.
"Sudah kok, Tante. Oh ya Tante, Om ini siapa, dan mereka siapa?" jawab Bella sekaligus bertanya dan anak-anak Laura berdiri tepat dihadapan anak-anak Revandra.
"Mereka ini sama seperti kalian, Sayang. Tapi mereka lebih kasihan, karena mereka tidur di tanah yang dipenuhi hewan kecil, maka sebab itu, Tante membawa mereka ke sini, karena ini kan rumah untuk anak-anak panti asuhan juga. Jadi, Tante bawa mereka ke sini, untuk menjadi anggota keluarga kita, Sayang" jawab Laura dengan jelas, sambil tersenyum kepada anak jalanan yang baru datang ke rumah mereka.
"Wah, berarti kami akan memiliki teman baru deh Tante. Terima kasih banyak Tante" bahagia Bella karena memiliki teman baru yang bisa diajak bermain bersama.
Bu Riska dan Bu Layla pun menghampiri Laura dan Revandra, lalu Revandra menyalam tangan Bu Riska dan Bu Layla untuk memberikan sopan santun, "salam Bu" ucap Revandra sambil tersenyum tipis.
"Salam juga, Nak. Kamu pacarnya Laura ya?" tanya Bu Riska sambil tersenyum tipis.
"Gak Bu, saya hanya temannya saja kok, tidak lebih. Heheheh" jawab Revandra sambil mengelus leher belakangnya.
"Kalau begitu kalian mandi dulu yuk, biar Ibu yang mandikan. Kalian boleh manggil saya dengan sebutan Ibu, karena di rumah ini, kami adalah Ibu kalian, Sayang. Mengerti" ucap Bu Layla sambil mengelus rambut mereka.
"Baik Ibu" jawab mereka dengan serentak.
Anak jalanan yang baru Laura bawa ke rumah terdiri dari 4 orang, dua cewek dan dua cowok. Pas seperti anak-anak Bu Riska dan Bu Layla.
Saat Bu Layla sedang memandikan anak-anak. Laura dan Revandra pun duduk disofa bersamaan, dan Bella bersama yang lainnya tiba-tiba duduk dihadapan Laura dan Revandra sambil menatap ke arah mereka berdua.
Sontak Laura dan Revandra saling bertatapan kebingungan dan kembali menatap ke wajah anak-anak yang masih menatap diri mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya Laku Juga
Romance"Namaku Laura Xaviera, biasa dipanggil Laura. Sudah 25 tahun aku single, dan tinggal bersama kedua orangtuaku yang masih utuh. Mereka terus mengatakan soal pernikahan kepadaku. Padahal aku hanya ingin fokus mengejar karir dulu." "Sampai di mana aku...