"sudah, Sayang. Kalau begitu langsung jemput saja, karena aku sudah siap dan sudah cantik tentunya" jawab Nathalie dengan bahagia.
"Okey deh, kalau begitu aku langsung jemput dirimu. Bay" mematikan panggilan tersebut, dan Laura pun keluar dari kamarnya, lalu turun ke bawah, dan menuju ruang tamu.
"Kamu mau ke mana, Sayang?" tanya Ibunya yang sedang santai di ruang tamu.
"Laura mau pergi dulu ya Bu, mau ke mall untuk membeli mainan untuk anak-anak panti asuhan" menyalam tangan Ibunya.
"Kamu hati-hati ya, Sayang, dah" melambaikan tangannya, dan Laura pun langsung keluar dari rumah, lalu masuk ke dalam mobilnya.
Laura pun bergegas pergi menjemput Nathalie.
Setelah beberapa menit, sampailah Laura di rumah Nathalie, dan Nathalie sudah menunggunya di luar rumah. Laura pun membuka kaca mobil kirinya, "mari masuk" ucapnya sambil tersenyum tipis, dan Nathalie pun langsung masuk ke dalam mobil tersebut.
"Kau cantik banget Laura" puji Nathalie dan ikut tersenyum.
"Aku kan memang cantik, hahahah. Kalau begitu kita langsung pergi sekarang saja, karena keburu kemalaman" jawab Laura langsung berangkat menuju mall.
Di perjalanan, "ouh ya Laura. Apa nanti kau hanya membeli mainan saja?" tanya Nathalie sambil menaikkan alisnya.
"Gak tahu juga sih. Lihat nanti" jawabnya yang fokus menyetir.
Sampailah mereka di mall, setelah beberapa menit perjalanan.
Setelah sampai di mall, merekapun langsung turun dari mobil, dan masuk ke dalam mall tersebut bersamaan.
"Wah, ramai banget, padahal malam lho, tapi masih seramai ini" ujar Nathalie melihat sekelilingnya.
"Mau bagaimana lagi, kan ini mall terbesar di kota Jakarta. Aneh banget sih kau. Sudahlah, mending kita langsung ke toko mainan, biar tidak berlama-lama di sini" ucap Laura langsung menuju toko mainan, dan Nathalie menyusul dari belakang.
Setelah 1 jam berlalu, Laura sudah membeli banyak mainan untuk anak-anak, dan merekapun langsung bergegas keluar dari mall tersebut, untuk berangkat kembali menuju House Of Happiness.
Di perjalanan menuju House Of Happiness, "kita mau ke mana Laura?" tanya Nathalie sambil menaikkan alisnya.
"Mau ke kuburan Nathalie. Pakai tanya lagi, kita mau ke House Of Happiness untuk mengantarkan mainan-mainan yang sudah aku beli di mall tadi. Mereka pasti akan sangat bahagia, karena aku sudah membelikan mainan untuk mereka. Karena mereka tidak pernah merasakan mendapatkan hadiah" jawab Laura dengan wajah serius.
"Kau benar-benar wanita yang baik Laura. Kau pasti akan bertemu dengan pria yang benar-benar mencintaimu Laura" ucap Nathalie sambil tersenyum kepadanya.
"Amin ya Allah. Terima kasih banyak atas doanya, Sayang" ikut tersenyum.
Sampailah mereka di House Of Happiness, dan mereka berdua pun langsung turun dari mobil bersamaan, lalu Laura membuka bagasi belakang mobilnya, untuk mengambil mainan anak-anak.
Nathalie ikut membantunya, dan merekapun menghampiri depan pintu tersebut, "assalamualaikum" ucap Lauda sambil memencet bel rumah tersebut.
Pintu pun terbuka, dan yang membukakan pintu tersebut adalah Bella, eh, Tante. tantee" langsung memeluk Laura yang memegang tas belanjaan mainan tersebut.
"Sayang, di mana Ibu kamu?" tanya Laura dengan lembut.
"Ibu sedang membuat cemilan Tante. Kalau begitu mari masuk Tante" jawab Bella ikut tersenyum, dan merekapun langsung masuk ke dalam rumah tersebut.
Di dalam rumah, Laura dan Nathalie pun duduk di sofa, dan Laura meletakkan mainan untuk anak-anak di atas meja, "apa yang Tante bawa itu, sampai Tante kesusahan?" tanya Bella kembali, dan duduk disamping Laura, lalu anak-anak mulai mendekati Laura.
"Tante ada hadiah untuk kalian semua anak-anak. Tapi sebelum itu, boleh kamu panggilkan Ibu Layla dan Ibu Riska, Sayang" meminta tolong Laura, dan Vino langsung memanggilkan Bu Riska dan Bu Layla.
Setelah memanggilkannya, Bu Riska dan Bu Layla pun menghampiri Laura, "eh, Nak Laura datang, dan ini siapa, teman kamu?" tanya Bu Riska sambil tersenyum, dan mereka berdua langsung duduk di sofa yang masih tersedia.
"Iya Bu, ini sahabat Laura, namanya Nathalie" jawab Laura memperkenalkannya.
"Salam Bu, saya Nathalie" mencium tangan Bu Riska dan Bu Layla.
"Salam juga, Nak"
"Ada apa datang ke mari, Nak Laura. Nanti kamu kelelahan lagi, karena datang ke sini?" tanya Bu Layla dengan lembut kepada dirinya.
"Ini, Laura ada hadiah untuk anak-anak. Mereka pasti akan suka dengan hadiah yang Laura bawa" jawab Laura ikut tersenyum.
"Kalau begitu buka dong Tante, karena kami penasaran" ucap Bella yang penasaran, dan semua anak-anak langsung meminta dibukakan hadiah tersebut kepada Laura.
"Baiklah. Kalau begitu Tante akan membuka hadiah kalian. Hadiahnya adalah"
"Ini" langsung menunjukkan banyaknya mainan yang sudah ia beli untuk anak-anak, termasuk mainan cowok dan cewek.
"Wah, mainan Tante. Bagus banget Tante" puji Vino dengan bahagia.
"Wahhh, aku mau Tante," ucap anak-anak lainnya.
"Iya, Sayang, semuanya dapat kok. Tolong bantu aku Nathalie" meminta tolong kepada Nathalie.
"Aman itu bos. Mari anak-anak, sama Tante juga, karena mainan yang Tante pegang lebih bagus. Sini, sini, merapat bos qu" panggil Nathalie kepada anak-anak yang berkerumun kepada Laura, dan setelah mendengarkan ucapan Nathalie, merekapun menghampiri Nathalie sebagian anak-anak.
"Ini mainan untuk kalian anak-anak" ujar Nathalie dan Laura langsung memberikan mainan kepada anak-anak secara rata.
"Kalian bermainlah dulu, Ibu akan mengambilkan cemilan untuk kalian. Mari Bu Layla" ucap Bu Riska langsung mengambil cemilan yang ada di dapur, dan mereka semua menganggukkan kepalanya secara serentak.
"Kalau begitu mari kita bermain bersama anak-anak, siapa yang mau bermain dengan Tante Nathalie?" tanya Nathalie dengan bahagia, dan anak-anak langsung mengangkat tangan kanannya, karena melihat tingkah Nathalie yang begitu lucu kepada anak-anak.
Anak-anak pun langsung bermain bersama dengan Nathalie, dan Laura pun melihat mereka yang sedang bermain mainan baru yang dibeli oleh Laura.
"Cemilannya sudah selesai gays" ucap Bu Riska dan Bu Layla yang membawa cemilan dan langsung meletakkannya di atas meja.
"Wah, sepertinya enak banget nih. Jadi lapar Laura" menatap cemilan yang begitu harum, dan tentunya enak.
"Ambillah, Nak. Cemilan ini juga untuk kalian" jawab Bu Layla langsung duduk, dan Laura pun mengambil cemilan cookies, lalu ia mencicipinya.
"Ehm, ini enak banget, astaga. Wajib masuk rekomend toko cake nih Bu" ujar Laura sambil tersenyum, dan mengunyah cookies tersebut.
"Tolong ambilkan Tante, soalnya Bella gak sampai untuk mengambil cookiesnya" meminta tolong Bella, dan Laura pun mengambilkan sepiring cookies tersebut kepada Bella, untuk di makan anak-anak, dan tentunya juga dengan Nathalie.
Merekapun langsung mencicipi cookies tersebut bersamaan, "bagaimana rasanya?" tanya Bu Riska, sambil tersenyum kembali, dan menatap wajah anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya Laku Juga
Romance"Namaku Laura Xaviera, biasa dipanggil Laura. Sudah 25 tahun aku single, dan tinggal bersama kedua orangtuaku yang masih utuh. Mereka terus mengatakan soal pernikahan kepadaku. Padahal aku hanya ingin fokus mengejar karir dulu." "Sampai di mana aku...