Episode 65: Makan Bersama

12 2 0
                                    

"Besok aku harus memasang kamera mini di ruanganku, karena disitulah tempat berkas keuangan. Besok aku harus membeli kamera mini, untuk mencari tahu soal kecurigaanku ini" sambil memakan cemilan yang dibuat oleh Bi Iyem.

Malam pun tiba, di mana Laura sudah mengenakan pakaian tidur, dan Laura pun duduk di atas tempat tidurnya, lalu membuka ponselnya.

Saat baru membuka ponselnya, tiba-tiba saja ada sebuah panggilan masuk. Sontak Laura kaget, dan panggilan tersebut dari Nathalie, lalu Laura pun langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Nathalie, ada apa menghubungiku. Aku baru saja membuka ponselku?" tanya Laura langsung, sambil menaikkan kedua alisnya.

"Apa kau mau tidur?" tanya balik Nathalie.

"Tidak, ada apa memangnya?" jawabnya sekaligus bertanya.

"Hal bagus itu. Bisakah kau datang ke restoran langganan kita. Tolong antarkan aku, karena aku dan pacarku akan bertemuan. Katanya dia mau memberikan surprise kepadaku, makanya dia tidak mau menjemputku dulu. Apa kau bisa menemaniku, karena kaulah sahabatku satu-satunya yang paling terbaik" jawab jelas Nathalie sambil memohon kepada Laura.

"Baikalh, aku akan menemanimu. Kalau begitu, aku siap-siap dulu, setelah itu aku langsung menjemputmu" ucap Laura.

"Terima kasih banyak, Sayangku yang paling terbaik. Umachh, dah sayang, sampai bertemu lagi nanti di restoran" ujar Nathalie yang begitu bahagia, dan langsung mematikan panggilan suara tersebut.

"Yusahin aja memang Nathalie ini. Tapi mau bagaimana lagi, dia kan sahabatku, dan dialah yang selalu menemaniku. Jadi, sekarang, biar aku yang membantunya" langsung meletakkan ponselnya di atas tempat tidur, lalu bersiap-siap mengganti pakaiannya.

Setelah selesai siap-siap, Laura pun langsung berangkat untuk menjemput Nathalie dan ia sudah berpamitan dengan Ayah dan Ibunya yang sedang santai menonton televisi di ruang tamu.

Di perjalanan, "ada hal apa dia mengajakku untuk menemaninya. Apa pacarnya itu mau melamarnya ya. Aduh, aku lupa lagi namanya, pokoknya pacarnya Nathalie deh. Itu lah itu. Pokoknya, entah kenapa aku berpikiran seperti itu. Kalau memang itu terjadi, aku sangat bahagia, karena sebentar lagi Nathalie akan menikah dan aku bisa menjadi breismaidnya deh. Hahahah" tertawa sendiri Laura, sambil menyetir.

Sesampainya di rumah Nathalie, ternyata Nathalie sudah menunggunya di luar rumah.

Laura pun langsung memberhentikan mobilnya, lalu ia bergegas keluar dari mobil. Laura sangat tercengang dengan pakaian yang dikenakan oleh Nathalie yang begitu indah.

"Wow, kamu cantik sekali wak" puji Laura sambil tersenyum bahagia.

"Terima kasih banyak, Sayang. Karena hari ini pacarku seperti mau memberikan sesuatu, makanya aku harus berpenampilan dengan baik, agar dia tidak kecewa" sahut Nathalie ikut tersenyum, dan mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil bersamaan.

Setelah itu, merekapun langsung berangkat menuju restoran langganan mereka berdua. Di perjalanan, "apa pacarmu sudah sampai?" tanya Laura yang menyetir mobilnya, sambil menaikkan kedua alisnya.

"Sudah. Katanya dia baru sampai, dan dia ditemani oleh temannya" jawab Nathalie sambil tersenyum.

Sesampainya di restoran tersebut, mereka berdua pun langsung turun dari mobil bersamaan, dan mereka begitu anggun ketika turun dari mobil tersebut.

Setelah keluar dari mobil, merekapun langsung masuk ke dalam restoran tersebut, dan mencari keberadaan pacar Nathalie, dan akhirnya Nathalie menemukan keberadaan pacarnya, lalu ia menarik tangan Laura yang sedang membantu mencari, dan akhirnya Laura pun mengikuti Nathalie dari belakang.

Sesampainya di meja pacarnya, betapa terkejutnya Laura, karena teman dari pacar Nathalie adalah Revandra, "kau" serentak Laura dan Revandra sambil menunjuk satu sama lain, dan menaikkan kedua alisnya.

Sontak Nathalie dan pacarnya saling bertatapan, dan kebingungan, "ada apa dengan kalian, apa kalian saling kenal?" tanya pacar Nathalie sambil menatap wajah Revandra dan Laura, lalu Laura dan Revandra pun menganggukkan kepalanya bersamaan.

"Apaan sih luh, ikut aja apa yang saya lakuin. Gaje bet" jadi badmood Laura dan langsung duduk disamping Revandra, karena tidak ada tempat duduk lagi, dan dia sedikit jaga jarak dengan Revandra, dan dekat jarak dengan Nathalie.

"Ada apa dengan kalian. Apa terjadi masalah dengan kalian, makanya kalian bertingkah seperti ini?" tanya Nathalie kepada mereka berdua.

"Tidak" serentak kembali Revandra dan Laura, dan mereka kembali bertatapan, lalu mereka langsung memalingkan wajahnya masing-masing.

"Tuh kan, serentak banget. Seperti pasangan yang sedang bertengkar, yakan, Sayang" ucap Nathalie kepada pacarnya.

"Sudahlah, jangan membahas hal yang penting. Mending kita pesan makanan dulu, biar aku yang bayar" ujar Revandra mengalihkan pembicaraan, dan ia langsung memanggil pelayan restoran.

"Benar itu, mending kita makan-makan dulu deh" tersenyum Laura, dan pelayan pun langsung datang menghampiri meja mereka.

"Mau pesan apa kakak-kakak, ini menu restoran ini" tanya pelayan tersebut langsung memberikan kertas menuju kepada masing-masing orang, dan merekapun langsung melihat menu yang ada, termasuk Revandra dan Laura yang fokus melihat makanan, karena sudah tidak sabar untuk melahapnya.

"Saya pesan ramennya dua, sama punya pacar saya itu, dan minumannya satu es americano, dan satunya lagi teh herbal" jawab pacar Nathalie kepada pelayan tersebut, dan pelayan tersebut langsung mencatat pesanan yang dikatakan.

"Lalu untuk mbak dan masnya mau mesan apa?" tanya kembali pelayan tersebut kepada Revandra dan Laura yang masih melihat menu yang masih ada stok.

"Saya mau nasi goreng" serentak Revandra dan Laura kembali. Sontak mereka tidak saling bertatapan dan mencueki satu sama lain.

"Mereka benar-benar mempunyai kesamaan yang sama" ucap batin Nathalie sambil tersenyum tipis kepada Laura dan Revandra yang sibuk mencari menu yang ada.

Setelah memesan makanan, merekapun mengobrol bersama, "ouh ya, sejak kapan kau kenal dengan Revandra nih, kenapa gak bilang dari dulu. Dia sedikit menyebalkan?" tanya Laura sambil menaikkan kedua alisnya.

"Kami kenal sudah lama. Bisa dibilang sejak SMP. Kami adalah sahabat seperti kalian ini" jawab pacar Nathalie sambil tersenyum tipis kepada Laura.

"Wow, lama banget ya. Tapi lamaan kami sih, kami dari sejak kecil, kami sudah dekat, karena orangtua kita juga sih, makanya kami dekat seperti ini" ucap Laura ikut tersenyum.

Saat sedang mengobrol, makanan merekapun datang, dan pelayan langsung meletakkan di atas meja sesuai pesanan mereka masing-masing, "ini pesanannya kak, silahkan dinikmati" ucap pelayan tersebut sambil tersenyum, dan setelah meletakannya, ia pun menundukkan kepalanya.

"Terima kasih banyak Mbak" ujar Laura ikut tersenyum.

"Sama-sama Kak, saya permisi dulu" langsung meninggalkan meja mereka, dan kembali ke dapur.

"Kalau begitu kita makan dulu teman-teman, setelah itu kita kembali berbincang hangat. Yuk, pasti kalian sudah lapar kan" ucap Nathalie kembali tersenyum, dan mulai mengambil sendok garpu untuk pacarnya dan untuk dirinya.

Saat Laura mau mengambil sendok garpu, ternyata Revandra juga mengambil sendok garpu tersebut. Sontak

Akhirnya Laku JugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang